26

6.4K 448 165
                                    

Fanfiction NaruHina

Cast: Naruto and others Belong Masashi Kishimoto

Genre: Hurt

Rating: T semi M

Warning: cerita pairing NaruHina enggak suka silahkan tekan tanda 'back'. Beri vote jika suka jangan jadi dark readers yang ngumpet-ngumpet bacanya hargai karya saya dan adik saya. Beri kritik dan saran yang baik dan sopan jangan asal bacot kayak sampah!!! Thanks yang udah vote apalagi memberi komentarnya tanpa kalian cerita ini hanyalah menjadi karya buangan.

Author pov

"Apa dia memakan makan malamnya?" Tanya naruto yang saat ini duduk diruangan kerjanya.

"belum tuan, nona masih tidak mau memakan manannya" jelas iruka.

Naruto mendesah pelan "suruh pelayan membuatkan susu hangat untuknya dan makanan"

"baik tuan"

"dan juga berikan kepadaku semua pekerjaanku selama satu bulan kedepan aku akan menyelesaikan semuanya lebih cepat" tambah naruto.

"baik tuan. Saya permisi"

Naruto meyenderkan punggungnya disaat pintu ruangannya tertutup. Ia mendesah pelan. Bagaimana ia menjelaskan semuanya kepada hinata? Menma memutar balikkan fakta dan ia tidak mempunyai kesempatan membantah. Kini hinata menjaga jarak dengannya. Naruto mengerang frustasi, apakah lebih baik jika ia tidak pernah sembuh?.

.

.

.

Naruto membuka pintu kamar dan menatap sendu hinata yang melamun duduk diranjang. Ia membawa nampan dan meletakkannya dimeja nakas lalu mengampil sepiring nasi lalu menyendokkannya dan membawanya kedepan wajah hinata.

"ayo makan" ucap naruto lembut. Namun hinata masih diam.

"hinata, ayo dimakan kau belum makan" ucap naruto lagi. Namun hinata masih saja diam sama sekali tidak melirik naruto.

"hi-"

Belum selesai ucapan naruto hinata sudah menepis sendok yang berada didepan mulutnya. ia menatap tajam naruto "pergi" ucapnya pelan namun penuh penekanan.

"tidak sebelum kau makan" ucap naruto mengambil sendok lainnya ia sudah memprediksi hal ini akan terjadi. Namun kembali hinata menepis sendok naruto. Namun naruto kembali mengambil sendok yang lain dan kembali hinata menepisnya.

Naruto mendesah pelan. Hinata memancing emosinya.

"hi-"

Prang

Sebelum naruto mengucapkan kalimatnya hinata menepis piring yang berisi makanan itu dan berhamburan dilantai disusul pecahan piring.

"PERGI. AKU BILANG PERGI!!!!" teriak hinata kencang.

Namun bukannya pergi naruto menarik tengkuk hinata memcium hinata kasar,menekan bibir hinata dan menghisap dengan keras. Hinata memberontak memukul-mukul dada naruto dengan kencang namun naruto menarik kedua tangan hinata menyatukannya diatas kepala hinata. Naruto memajukan tubuhnya membuat punggung hinata semakin terbaring diranjang.

Naruto menjulurkan lidahnya membasahi bibir hinata namun tidak mencoba menerobos masuk kedalam mulut hinata. Naruto mengentikan ciumannya dan menarik wajahnya menjauh.

Plak

Sebuah tanparan membuat pipi kanan naruto terasa panas,naruto menatap wajah memerah hinata disertai air matanya. Naruto menyapu pelan air mata itu lalu tersenyum pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang