Zara juga tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya. Ia sedang duduk sendirian di sebuah bangku di taman yang bahkan ia tidak tahu nama taman ini sampai akhirnya ia menemukan plang nama taman tersebut. Ia menatap danau di hadapannya dengan tatapan kosong. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya hari ini. Yang ia sadari, kalimat Abi tadi sore terngiang-ngiang di pikirannya. Zara memegangi kepalanya, rasanya kepalanya terasa ingin pecah.
Apapun penyebabnya, saya tidak yakin penyebab itu cukup berhak untuk membuat kamu terdiam seumur hidupmu. Apakah kamu mau dikalahkan oleh penyebab itu?
"Kenyataannya saya sudah dikalahkan oleh penyebab itu." Zara menghela napasnya. Rasa sesak didadanya terasa begitu menyakitkan seolah dadanya diikat dengan tali yang kemudian tali tersebut ditarik sekencang-kencangnya.
Kamu harus menyuarakan isi hati kamu agar orang lain bisa menerima kamu.
"Saya pernah seperti itu." Zara memejamkan matanya. Ingatan masa kecilnya kembali terngiang.
Ingatan itu silih berganti menunjukkan Zara yang tidak pernah diperhatikan oleh Myesha dan Orlando. Zara yang selalu berusaha keras menunjukkan dirinya pada kedua orang tuanya, Zara yang menangis karena dimarahi oleh Orlando karena tidak sengaja merusak mainan Zafran, Zara yang terluka saat jatuh dari sepeda bersama Zafran namun Myesha dan Orlando justru menunjukkan kekhawatirannya pada Zafran yang bahkan tidak terluka sedikit pun.
Zara menarik napas panjang. "Saya pernah seperti itu. Saya pernah mengungkapkan apa yang ingin saya katakan. Namun semuanya sia-sia. Bahkan hari itu, saat pertama kali saya begitu marah karena tidak pernah diperdulikan, tidak ada seorang pun yang berusaha untuk mendengarkan saya."
This scene was inspired by the song from Suzy (Miss A) – Pretend.
Suzy (Miss A) – Pretend
(Lyrics in English)
Pretending to be happy again, pretending to be happier
Pretending to be happy again, pretending to be happier
I have a secret that I can't tell anyone
I'm smiling like this
All those people who are looking at me
See me looking happy but
After I left you
After I was excited to meet someone else
I didn't know I would be like this
I'm afraid of the eyes that are on me
I'm afraid of the words that talk about me
Pretending to be happy again, pretending to be happier
That's who I became
I'm ashamed to even say this
But now I realize, there's no man like you
I left to find true love that will fill me up
But there was no such thing
Every time this happens
I hate the person next to me
But I hate myself even more
I didn't know it would be like this
When I miss you, when I long for you
When I want to lean on you, when I want to go back
I pretend to be happy again, I pretend to be happier
That's who I became
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Pea
Romance[ON GOING] "Ia adalah Zafran, bukan kekasihku. Ia kembaranku. Kembaranku yang luar biasa. Kembaranku yang tak akan mampu aku tandingi." - Zara yang dunianya berhenti. "Zara adalah adik yang paling luar biasa. Dia adalah wanita kedua yang selalu menj...
