7

1.1K 70 4
                                    

Akhirnya mereka berdua pergi ke rumah sakit dekat kampus.
"Dok bagaimana keadaan dia" Kata Shakti setelah Dokter membuka tirai Hijau
"Apakah anda Suaminya" Tanya dokter itu
"Ya saya suaminya" Jawab Shakti
"Selamat ya pak istri anda sedang mengandung" Ucapan Dokter itu membuat Shakti & Radhika kaget
"Apa dok??" Ucap Shakti memastikan
"Ia pak istri anda sedang mengandung anak tuan, usia kandungannya baru 2 minggu. Jaga dia baik baik ya pak, minum susu ibu hamil secara teratur ya nyonya" Kata Dokter itu
"Terima Kasih Dok" Shakti segera keluar & Radhika mengikuti nya dari belakang.

"Shakti Shakti tunggu" Radhika mengejar Shakti
"Sekarang masuk mobil" Shakti membentak Radhika
Radhika menuruti & masuk ke mobil
"Saya tidak menginginkan anak itu mengerti gugur kan kandunganmu sekarang" Ucapan Shakti mengagetkan Radhika
"Aku tidak akan menggugurkan nya Shaks, dia buah hatiku. Anak Kita Shaks, kalian kita juga suami istri kita pantas mendapatkan nya Shaks" Radhika mengeluarkan air mata
"Saya tidak mau menganggap anak itu anak ya mengerti"
"Ia Shaks" Radhika sambil mengeluarkan air matanya lagi

Mereka pun pulang dengan Segera Shakti mengusir Radhika dari apartemen.
"Radz aku ingin kau pergi dari sini pergilah aku tidak sudi bersama mu" Ucap Shakti sambil mengeluarkan baju Radhika dari lemari. Radhika membereskan bajunya kedalam koper.
"Aku akan mengurus perceraian kita, dan kau harus meninggalkan kota ini, ini uang untuk kalian semua agar pindah dari Mumbai" Shakti sambil melempar uang ke Radhika
"Aku tidak akan menerima uang mu ini Shaks aku bukan wanita yang dijual" Kata Radhika sambil memberi uang ke pada Shakti

Radhika berjalan menuju luar apartemen dengan mata yang membengkak akibat menangis. Ia menaik taxi menuju rumah orang tuanya. Sesampainya di rumah orang tuanya. Orang tua Radhika kaget melihat anaknya berwajah pucat, dan mata yang membengkak.

"Radhu kenapa kau kesini & ada apa dengan mu nak" Anita langsung memeluk anaknya yg terlihat sangat pucat

"Bu hiks hiks aku & Shakti hiks hiks" Radhika menangis di pelukan ibunya

"Kamu kenapa nak, ayo masuk dulu" Anita membawa masuk Radhika kedalam dan menyuruh dia untuk duduk dan menceritakan segalanya

"Ada apa nak kamu & Shakti kenapa sayang" Anita berusaha menenangkan Anaknya

"Bu Shakti akan menceraikan ku & kita harus meninggalka kota ini. Jadi gini bu, tadi kami ke dokter dan kata dokter aku hamil Shakti tidak mau menerima ku & anaknya bu, dia mengusir ku & menyuruh kita pergi meninggalkan kota ini" Radhika bercerita semuanya kepada ibunya. Ibunya merasa sangat sedih karena perlakuan Shakti terhadap putrinya.

"Ibu tidak menyangka Shakti akan seperti ini, coba dari dulu ibu tidak menikahkan kalian. Hiks hiks kita akan meninggalkan kota ini, kita akan kembali ke kota asal kita sayang, ibu akan bilang ayah dia harus meninggalkan pekerjaannya demi dirimu" Anita ikut nangis mendengar ucapan anaknya.

Tak lama Tn. Patel datang kerumah setelah istrinya memberi tau semuanya.
"Sayang maaf kan ayahmu ini karena ayah kau menderita" Karan langsung memeluk Radhika

"Ayo yah sebaiknya kita segera bersiap, kita mendapatkan tiket kereta sore ini ayo cepat ya" Anita sambil mengemas pakaian pakaian dia & suaminya.

Mereka pun sudah bersiap untuk pergi meninggalkan kota ini. Sebelum pulang Karan / Tn. Patel menulis surat untuk Tn. Kapoor bila dia dan keluarga mencari mereka.

#####

"Shakti kau kembali ke rumah" Ucap Ny. Kapoor melihat Shakti membawa koper

"Ia ma aku akan tinggal disini"

"Dimana menantuku Radhika" Ny. Kapoor binggung

"Dia sudah pergi mah" Jawab Shakti santai

"Pergi apa maksud mu Shakti" Ny. Kapoor tambah binggung

"Sudah lah mah aku cape aku akan ke kamar" Ucap Shakti tidak memperdulikan ibunya.

"Ya Dewa apa yg terjadi" Ny. Kapoor

######

2 Bulan kemudian

Siddharth & Drashti kebingungan karena menantu mereka menghilang begitu saja, dan ayahnya yang berkerja di perusahan "Kapoor Crop" tidak terlihat sejak 2 bulan terakhir ini.

"Ma ayah penasaran dimana keberadaan Kel. Patel sebaiknya kita ke rumahnya yuk mah" Ajak Siddharth

"Iya Dad mama juga penasaran sebaiknya kita kesana saja ya"

Mereka pun pergi ke rumah kecil Kel. Patel.

"Ini rumahnya mah ayo kita keluar"
"Rumahnya tidak dikunci dad" Ucap Drasti saat membuka pintu
"Sebaiknya kita masuk saja ya"
Mereka masuk melihat lihat sudut ruangan rumah tersebut & sesuatu surat dilihat oleh Drasti

"Pah sebuah surat" Ucap Drashti
"Mana ma"
"Ini pa" Menyerahkan surat tersebut
Siddharth pun membaca surat tersebut

Shakti kami berterima kasih kepada keluarga kamu. Saya Karan berterima kasih pada mu Tn. Kapoor, terima kasih atas segalanya yang telah diberikan keluarga anda.
Saya akan merawat anak saya baik baik bersama titipan yang telah Shakti berikan kepada anak saya. Saya tau nak Shakti engkau tidak menerima putriku & anak yang ada dalam kandungannya. Tapi saya tahu anak itu darah dagingmu kau pasti akan merasa kelihangan bila dia jauh darimu. Saya berjanji akan merawat titipan mu kepada anak saya.

Kami sudah tenang dirumah kami yang lama, ya kami pulang ketempat asal kami. Semoga Dewa akan selalu memberi semuanya kepada anda.

Karan Chopra Patel

"Ya Dewa mah kita akan punya cucu tapi Shakti malah mengusir istri & anaknya" Air mata keluar dari mata Siddharth yang membaca surat itu

"Apa pah anak" Drashti kaget
"Ia mah Radhika sedang mengandung cucu kita" Ucap Tn. Siddharth riang
"Apa pa kita akan punya cucu" Drashti langsung memeluk Siddharth
"Ia mah" Siddharth membalas pelukan Drashti hangat

Mereka akhirnya pulang kerumah menunggu Shakti yang akan pulang dari kantor

#####

"Ada apa kau ingin menemuiku Neha" Ucap Shakti dengan nada tinggi. Shakti & Neha sedang bertemu di restoran.

"Shaks maaf kan aku atas kejadian waktu itu. Maaf kan aku Shakti Karena aku telah membohongi mu dulu Shaks, jujur ini semua hanya suruhan dari Ravjeet. Dia menyuruh ku untuk bermalam dengannya karena dia memang sangat membencimu, aku diancam Shaks. Di hari pernikahan kita memang saat itu aku sedang mengandung anak Ravjeet, Shaks, ya dia mengakui saat acara kita ingin dimulai tapi saat sudah selesai menghancurkan mu dia membuang ku dengan anakku. Shaks aku masih mencintai mu aku juga tau kalau kau pun sama, Shaks ayo kita bangun hubungan baru lagi. Tolong terima anakku Shaks, aku masih mencintai mu," Neha menangis & berlutut kepada Shakti

"Oh jadi setelah kau dicampakkan oleh Ravjeet kau ingin kembali denganku. Asal kau tau ya sekarang hatiku ini sudah milik orang lain, aku sudah punya istri, Dan istriku akan memberi anak dari darah daging ku sendiri, aku tidak bisa menerima anak yang bukan darah dagingku sedangkan aku mencampakkan darah dagingku. Maaf Neha aku harus pergi" Ucap Shakti pergi meninggalkan Neha



Bersambung

Apakah Shakti akan menerima Radhika ? Atau malah menerima Neha.

Power Of Love {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang