"Sayanggg" panggil Shakti.
Tapi Radhika malah tidak menyahut dan tetap pura pura tidur.
"Tumben kamu tidur jam segini, apa kamu cape karena pesta hari ini? Ya udah tidak apa apa deh, aku masih bisa nahan asalkan aku mau tidur dipeluk kamu" Manja Shakti yang sudah berada di samping Radhika.
Shakti membaringkan dirinya dan memeluk Radhika. Radhika yang mendapat pelukan senyum senyum di tidur nya.
"Good Night, My Wife" Ucap Shakti lalu mencium puncak kepala Radhika dan memejamkan matanya.
"Good Night Too, My Husband" Balas Radhika dalam hati.
~~~//~~~//~~~//~~~//~~~//~~~
Pagi pun tiba Shakti dan Radhika masih setia dalam tidur mereka. Membuat Ishani yang menunggu kakaknya turun pun kesal. Karena Radhika dan Shakti sudah janji akan membawa Ishani ke restoran kesukaannya. Makanya malam ini Ishani menginap dirumah Keluarga Kakaknya.
"Ishhh Udah Jam Segini Jugaa" Omel Ishani
"Ehh Shan ngapain disini?" Tanya Abhimanyu yang baru keluar dari kamarnya.
"Numpang Tidur!" Jawab Ishani ketus
"Emang kamu diusir dari rumah" Mampus kau Ishani, lagian kenapa tidak jawab yang bukan sebenarnya.
"Yaa emang kenapa! Gak suka aku disini" Ujar Ishani sambil menatap tajam Abhimanyu.
"Aku kira kamu anak polos Shan, tapi kau diusir dari rumah, Apa kau pacaran sampai tidak ingat waktu makanya diusir, tapi tidak mungkin juga si karena kan orang tua mu juga pulang malam dari sini. Ahh ya apa kau bandel dan berandalan makanya diusir" Sungguh Mulut Abhimanyu mirip perempuan bagaimana biasa dia berfikir seperti itu, Fikir Ishani.
"Hayy Kau Jaga Bicara mu, aku ini anak baik baik, mana mungkin aku jadi berandalan, aku cabein mulut mu itu, laki laki kok lemes" Omel Ishani dengan Nada Keras, Falguni yang berada didapur pun keluar dari dapur dan menghampiri dua anak manusia yang saling bertengkar itu.
"Ada apa? Kok ribut ribut pagi pagi begini" Tanya Falguni
"Ini Tan, masa Ishani dibilang anak berandalan, bilangin ke Abhimanyu tan mulutnya jangan kaya perempuan, Lemess" Ucap Ishani yang berlindung dibalik bada Falguni
"Benerkan kamu anak berandalan makanya diusir dari rumah, pake numpang disini lagi" Abhimanyu tidak mau kalah, orang Ishani sendiri yang bilang dia diusir.
"Diusir??" Radhika yang baru turun dari tangga pun binggung dengan ucapan Abhimanyu.
"Iya Tadi Ishani bilang dia diusir dari rumah" Ucap Abhimanyu pada Sang Mama.
"Shann" Panggil Falguni
"Hehehe Tadi Shani cuma bercanda maa, Abhimanyu nya saja yang dibawa perasaan" Kekeh Ishani
"Manyu sini" panggil Falguni
Abhimanyu pun menuruti kata mamanya dan menghampiri sang mama. Falguni menjewer telinga Abhimanyu serta Ishani bersamaan.
"Kalian sudah besar bertingkahlah seperti orang dewasa, Ishani kalau ditanya orang jawab yang benar begini kan jadinya, dan Kau Manyu jadi laki laki mulutnya jangan kaya perempuan" Tegas Falguni, dia melepaskan jewerannya saat sudah selesai berbicara.
"Lagian Aku kesel sama kakak, cuma janji saja bangun pagi, udah ditungguin dua jam tidak turun turun, Manyu si Orang lagi kesal Di Godain" Kekeh Ishani, uhh benar benar tak mau disalahkan.
"Maaf Maaf sayangkuu" Ucap Radhika lalu membawa adik kembarnya kedalam pelukan.
"Jangan marah oke" Rayu Radhika
"Ada apa nih ngumpul ngumpul disini?" Tanya Shakti yang baru turun dari lantai dua bersama Sang Ayah.
"Biasa adikmu dan adik iparmu adu mulut" Tawa Falguni.
"Maa jangan malu maluin Manyu maa" Marah Abhimanyu.
"Sudah sudah jangan bertengkar ayoo sarapan" Ujar Harshad
"Ya sudah kami pamit pergi dulu yaa Maaa Paa" Pamit Radhika
"Mau Kemana??" Tanya Harshad
"Mereka ada janji sama Ishani, mau traktir Ishani" Jawab Falguni.
"Kami Pamit Maa" Shakti, Radhika, serta Ishani pun meninggalkan Rumah dan berlalu pergi ke restoran.
~~~//~~~//~~~//~~~//~~~//~~~
Radhika, Ishani, dan Shakti sudah sampai di Tempat Makan Favorit Ishani. Tepatnya Tempat Makan Indonesia yang ada disalah satu Mall di Mumbai
"Kamu pesen apa Shan?" Tanya Radhika
"Ehmm, Bakso, Sate, Rendang, minumannya Jus Jeruk dan Teh Manis" Jawab Ishani.
"Tidak salah kamu Shan, makan sebanyak ini, lapar atau doyan" Shakti melongo melihat tingkah kembaran istrinya.
"Dua duanya sii" Ucap Ishani terkekeh geli
"Ya sudah tapi awas ya sampai tidak habis"
"Iyaa kaya sekalian 20 bungkus nasi uduk ya ka"
"Buat apa?" Tanya Radhika
"Mau bagi bagi dijalan boleh kan ka" Jawab Ishani
"Boleh kok" Radhika pun memesan makanan.
~~~//~~~//~~~//~~~//~~~//~~~
Shakti melihat aneh ke arah Ishani yang mampu menghabiskan Nasi Padang + Rendang, Bakso, serta Sate. Dia baru tau kalau Ishani orangnya rakus. Setau dia Kembaran istrinya itu orang yang polos dan pendiam tapi kalau dengan orang yang dekat dengannya dia sangat bawel.
"Sayang adik mu benar benar rakus, seperti belum makan beberapa hari" bisik Shakti pada Radhika.
"Dia memang seperti itu, kalau di belikan makanan kesukaannya dia berubah 100% dari biasanya. Kalau Ishani kurang suka dengan makanannya dia tidak akan habis memakannya" Ucap Radhika, dia tau kalau kembarannya memang seperti itu.
Shakti dan Radhika melihat Ishani yang sangat dekat dengan anak anak jalanan.
"Sayangg apa Ishani sangat suka anak anak?" Tanya Shakti yang memeluk Radhika
"Dia sangat suka anak anak seperti ini, berbanding balik denganku, aku kurang suka pada anak anak luar" jawab Radhika
"Sebenarnya kamu suka anak anak atau tidak si sayang"
"Aku suka anak anak tapi anak anak yang dekat denganku"
"Kalau anak kamu" Goda Shakti
"Aku saja belum punya anak, ngomong apa si kamu" Ketus Radhika
"Nanti kan kita bakal punya anak, kamu bakal sayang kan"
"Shaktii Sayangkuu, Cintakuu, masa aku tidak akan sayang dengan anakku si"
"Maaf Sayang" Shakti mencium pipi Istrinya.
Kalau Binggung, Kok Sikap Ishani sering berubah ubah di kadang polos, kadang jail, kadang usil, kadang pendiam. Ishani itu tipe orang yang jail, usil, bandel tapi itu kalau dia ada dirumah dan ada di dekat keluarga nya. Kalau dia berada diluar dia adalah tipe Orang yang banyak diam, kalau dibilang si Ishani hanya punya sedikit teman, karena Ishani bukan tipe orang yang mudah terpengaruh luar.
Beberapa Part lagi And 🎉🎉🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Love {End}
RomancePerjodohan antara orang yg saling tidak mencintai emang menyakitkan. Tapi kelamaan tumbuhlah cinta, yg membawa keharmonisan. Kebahagian mereka tidak lama karena tidak bisa melihat anak mereka.