50

390 35 1
                                    

"Radzz" Rengek Shakti manja saat mereka sedang berada di teras kamar Shakti. Dengan posisi Shakti membekap Radhika dalam pelukannya.

"Apa sii?" Tanya Radhika mencium pipi Shakti.

"Jangan pulang" Rengek manja Shakti

"Kalau aku gak pulang berarti besok kamu tidak Lamar aku dong'' Ucap Radhika

"Aku tidak bisa jauh jauh dari Queen ku ini'' Ucap Shakti manja sambil mempererat pelukannya

"Manja nya kumat deh, udah ya aku pulang'' Ucap Radhika melepas tangan Shakti.

"Ehhmmm sayang" Shakti malah mempererat pelukannya dan wajahnya bermain main di leher Radhika.

''Yank udah yaa aku mau pulang,, besok kita juga ketemu lagi" Ujar Radhika.

"Yaa udah deh, aku ngalah" Ucap Shakti cemberut sambil melepas pelukannya.

"Nahh gitu dong, ya udah aku pulang yaa" Radhika mencium pipi Shakti sebelum pergi

"Ayoo aku antar" Shakti bangun

❤❤❤❤❤

"Aku masuk dulu ya sayang" Pamit Radhika pada Shakti

"Peluk dulu" Rengek Shakti manja

Radhika pun menuruti permintaan kekasihnya itu. Tanpa mereka ketahui ada sepasang mata yang menatap mereka, entahlah bagaimana mimik wajah yang menatap mereka itu.

"Ehmmm'' Dehem orang itu sambil menaikan alisnya

Mereka yang sedang asik berpelukan pun menghentikan aksinya dan menatap orang itu.

"Bocah ini gangguin mulu'' Ucap Shakti menatap malas, siapa lagi kalau bukan Ishani yang selalu mengganggu dua insan ini bermesraan.

"Ishanii kamu masih kecil masuk rumah" Suruh Radhika

"Enak ajah mentang mentang aku tidak punya pacar, kalian mengatai ku bocah" Ujar Ishani marah

"Oke oke adik iparku yang paling jelek, silahkan masuk rumah" Suruh Shakti pada Ishani sambil menarik tangan Ishani agar memasuki rumah.

"Kakak ipar yang membosankan mending pulang ajak deh,, aku mau ngajak kakakku ke kamar" Ucap Ishani melotot

"Dasar Bocah" Ledek Shakti

"Udaah sayang mending kamu pulang, Ishani lagi PMS, jadi sensitif" Ucap Radhika mendorong Shakti ke mobil.

"Pantess" Ujar Shakti

"Sok tau kau kaa, emang aku lagi PMS apaa" Ucap Ishani tidak suka

"Ya udah aku pulang dulu, tapi.." Ucap Shakti dan sengaja dipotong karena dia mencium bibir Radhika di depan Ishani.

"Yaa ampunn Omaaa,, Mata Ishani tercemar karena mereka" Teriak Ishani sambil menutup matanya.

"Lebayy kamu" Ucap Radhika yang baru saja melepas ciuman mereka

"Daah sayang" Ucap Shakti yang sudah masuk kedalam mobilnya

"Deekk jangan sok polos ya" Ledek Shakti sambil tertawa lalu meninggalkan kediaman keluarga Kapoor.

"Awass kamu yaa,,aku gak bakal restu in kalian'' Rengek Ishani lalu masuk kerumah

"Shan, Shan, kamu ngomong apa si, enak ajak harus direstuin" Rayu Radhika yang mengikuti adiknya dari belakang.

"Udah deh kakak masuk kamar ajak, Ishani mau tidur" Ucap Ishani lalu masuk kamarnya

"Ehmmmm" Radhika pun pergi meninggalkan kamar Ishani.

❤~~~❤

Hari ini, hari dimana Shakti dan keluarganya pergi kerumah Radhika untuk melamar nya. Radhika sudah rapi dengan saree nya dia sangat cantik. Begitu pula dengan Ishani dia juga sudah rapi untuk menghadiri lamaran sang kembaran atau sang kakak.

Senyum tak henti - hentinya terpancar di wajah Radhika. Di hari ini dia akan dilamar kekasihnya, yang sudah dipacarinya bertahun tahun. Yang awalnya hanya teman dan sekarang dia tak menyangka akan dijadikan istri oleh kekasihnya.

Shakti sudah siap untuk pergi kerumah sang kekasih. Dia dan ketiga keluarganya sudah ada di depan rumahnya untuk menuju rumah Radhika.

Abhimanyu mau tak mau harus mengikhlaskan orang yang dicintainya agar Radhika bahagia dia ikhlas memberikannya ke Sang Kakak.

“Aku akan mencintaimu sampai aku mendapatkan pengganti dirimu. Bahagia lah bersama ka Shakti, kebahagiaan mu adalah kebahagiaan ku, kau senang aku pun senang walau kau tak bisa bersama ku. Asalkan kau tau, aku sangat mencintaimu Radhika, sangat sangat mencintaimu” Batin Abhimanyu sebelum ia masuk kedalam mobil.

"Ayoo Manyu lama banget" Ucap Shakti tak sabar, karena adiknya masih melamun didepan pintu mobil.

Abhimanyu pun masuk kedalam mobil dan tak lama mobil pun keluar dari Rumah mereka untuk menuju rumah Radhika.

💕~~~💕

Kini Shakti dan keluarganya sudah ada diruang tamu rumah calon menantunya.

"Jadi maksud kami kesini adalah untuk melamar putri bapak'' Ucap Ayah Shakti pada seluruh keluarga Radhika.

"Shakti apa anda benar benar mencintai putri saya?'' Tanya Arjun, Sang Ayah Angkat Radhika atau sahabat ayahnya Radhika.

"Saya benar benar mencintai Radhika dengan tulus, dia kekuatan saya, nafas saya, jiwa saya, dan segalanya bagi saya, dia akan menjadi yang pertama dan terakhir untuk saya" Jawab Shakti dengan percaya diri, dia menatap wajah Radhika sambil berbicara.

"Tolong jaga Radhika, dia putri kami semua" Ucap Soumya yang dari tadi duduk disamping putrinya.

"Saya tidak merestui nya" Ucap Ishani tiba tiba membuat semua keluarganya kaget.

"Veerin!!'' Ucap Sang Oma yang menatapnya dengan tatapan kesal.

"Omaa, Veerin gak merestui mereka sebelum mereka meminta restu pada..." Ucap Ishani yang dia potong dan berjalan ke arah bingkai foto lalu mengambilnya

"Yaa, mereka harus meminta restu pada kedua orang tua kami, baru Veerin restui" Lanjut Ishani yang membuat semua orang tersenyum ke arahnya.

Mouni bangun dan menghampiri Ishani dengan senyum, "Benar kata Veerin, kalian harus meminta restu pada orang tua Radhika, karena mereka yang akan merestui kalian,, walau mereka sudah tiada, tapi kalian juga harus meminta restu nya" Ucap Mouni mengambil foto Dua Sahabatnya dari Ishani dan berjalan ke arah Radhika dan Shakti.

Shakti bangun dari duduknya dan menghampiri Radhika, lalu Radhika bangun dan mereka berjalan ke arah Mouni.

"Tante, Om, Shakti minta restu nya untuk menikahi putri pertama Om ini, semoga Om dan Tante merestui kami disana'' Ucap Shakti pada foto yang dipegang Mouni.

"Maa Paa restui kami, Maa Paa Radhika kangen kalian, Maafkan Radhika yang jarang mendoakan mama dan papa" Ucap Radhika mengeluarkan air mata.

Shakti menghapus air mata Radhika, "Sayang mulai saat ini kamu jangan lupa untuk minta restu dan doa orang tua mu. Doakan mereka'' Ucap Shakti lalu memeluk Radhika.

"Eehhmmm,, udah dong sedih mulu, Mama gak suka kalau lihat kaka nangis, mama sering bilang di mimpi" Ucap Ishani

Radhika melepas pelukan Shakti dan tersenyum ke arah Ishani. “Aku mencintai kalian, makasih maa, karena mama lebih memilih kami yang hidup, coba saja kalau kalian masih disisi kami, sekarang kami akan memeluk mama” Batin Radhika

💕~~~💕

"Aku Mencintaimu" Ujar Shakti lalu mencium pipi Radhika.

"Aku juga mencintaimu" Balas Radhika sambil memeluk Shakti, sekarang mereka sudah ada di teras kamar Radhika. Sedangkan yang lain masih merencanakan tanggal pernikahan Radhika dan Shakti. Mereka hanya ingin pernikahan tidak pertunangan karena mereka ingin cepat cepat menikah.

Power Of Love {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang