Kekuatan Cinta 24

620 59 4
                                    

Mereka semua pun pulang. Dan kembali ke kamar masing masing.

#######

Pagi Hari

"Ka nanti, antarkan aku berbelanja ya, tadi aku udah telpon oma untuk mengirim uang, untuk aku berbelanja nanti kakak antarkan aku ya" Kataku kepada Ka Ankit.

"Iya, nanti kakak antarkan kamu ke Mall tapi ajah Shakti ya"

"What!!, Sama Shakti juga" Kataku kaget

"Iya sayang, kasihan Shakti tidak ada temannya" Kata Ankit merayu

"Terserah kakak deh" Ucapku cemberut

"Jangan cemberut dong, nanti cantiknya ilang" Ucap Kakak mencubit pipi ku

"Sakit tau" Kataku jutek

"Iya iya sorry" Kata Kakak sambil membelai pipi ku

"Eh Shaks sini" Kata Ankit yg melihat Shakti berjalan di depan kami

"Eh Kit, Hy Radz" Sapa Shakti kepada ku dan Ka kit

"Hy juga" Jawab ku biasa

"Shaks nanti ikut kami ke Mall ya" Ajak Ka Kit

"Ke Mall untuk apa" Shakti binggung

"Tuh si Radhika minta di anterin ke Mall katanya ingin berbelanja"

"Oh ya udah terserah kamu Kit"

Mereka pun bertiga pergi ke Mall Terbesar di London. Maklum lah Radhika adalah anak yg dimanjakan & keluarganya mempunya uang yg sangat mencukupi.

"Ka antar kan aku ketoko sepatu itu ya" Ucapku Sambil menarik tangan Ka Kit

"Sayang kakak ini pergi kesana dulu kamu,,, kesana ditemani Shakti ya" Kata Ankit melirik Shakti

"Ya kau ini, ya udah deh" Ucapku lalu memasuki toko tersebut dan diikuti Shakti.

"Radz mengapa kau memanggil Ankit kakak kan usia kalian hanya beda 3 bulan" Ucap nya yg berjalan dibelakang ku

"Memang mengapa, ibuku yg mengajarkannya, dan kami harus saling menghormati, bagaimana pun juga kami adik kakak, kami satu asi mengerti" Ucapku ketus sambil memilih sepatu yg berjejer di depanku.

"Sorry, dasar cewe jutek -dalam hati-"

------------

"Sayang" Ucap wanita cantik yang mirip dengan ku.

Ku tengok orang yg memanggil ku dan ternyata "Mama" Ucapku riang memeluk wanita itu yang tengah berdiri di hadapanku dengan seorang pria yg tak kalah tampan.

"Sayang mama bahagia disini melihat dirimu bahagia disana, walau kita tidak berjumpa tapi mama serasa sudah menemui ku setiap hari, wajahmu sama seperti mama sayang dan sifatmu mirip sekali dengan ayahmu" Ucap Wanita itu mengeluarkan air mata sembari ketawa diujung ucapannya.

"Aku juga ma, aku sangat menyayangimu ma" Kataku melepaskan pelukan dan beralih memandang orang disebelam mama

"Ayah" Ucapku lirik

"Iya sayang, sini nak" Ucap ayah mengulurkan tangannya untuk berpelukan

"Ayah" Ucapku segera memeluknya

"Bahagia disana ya nak, jadi orang yg sukses jangan pernah lupakan kasih sayang mereka ya, mereka juga menyayangimu seperti anak mereka, ayah tau putri ayah ini wanita yg cerdas" Kata Ayah membelai rambutku

"Jadi anak yg baik ya sayang, mama tau anak mama ini sangat baik seperti mamanya, jangan jutek sama semua orang ya sayang, jangan seperti papamu ya sayang" Kata mama yg juga ikut berpelukan. Aku hanya bisa tertawa mendengar ledekan mama

"Mama bisa ajah si" Ucap Ayah mencium kami berdua

"Ayah tidak bisa membedakan mana yg istri ayah mana yg anak ayah" Goda Ayah

Kami hanya bisa tertawa mendengar godaan ayah.

"Mama dan ayah pergi dulu ya sayang jaga diri kamu baik baik, I Love You sayang" Ucap Mama menggandeng Ayah sambil berjalan meninggalkan ku

"I Love You Too, Ma Ayah janga. pergi" Ucap ku Menangis

"Mama Ayah jangan Pergi" Kataku bangun dari mimpiku.

"I Love You Too Ma Yah, aku cinta kalian" Kataku sedih dan membuka pintu kamar menuju kedepan mencari angin dan menenangkan diriku.

Ku duduk di kursi menatap langit dan berbayang ada Mama & Ayah disana Sedang melihat ku, ku menangis di tempat itu, dan ada sentuhan tangan memegang bahuku.

"Radz mengapa kau menangis" Kata seorang pria yg tak lain adalah Shakti

Ku usap air mata ku dan berbalik ke arahnya "Eh tidak apa apa kok, cuma kangen orang tua ku saja" Ucapku sambil tersenyum dan dia duduk di sebelah ku

"Sabar ya Radz mungkin takdir memisahkan kalian, tapi aku yakin ikatan kalian tidak akan pernah putus, dan walau kalian jauh hati kalian menyatu,,, aku tau orang tua mu sudah tenang disana, dia juga bahagia melihat kamu bahagia disini ( menatap lekat ), mereka dekat denganmu Radz,,, mereka ada disini (menunjuk hatiku) di hati kamu, selalu dekat denganmu" Ucap nya sambil membelai rambutku

"Makasi ya udah menangin aku" Ucap ku dan dibalas senyuman olehnya.

"Radz Kekuatan Cinta kamu dan orang tua kamu sangat besar, melebihi besarnya Kekuatan Cinta di antara sepasang kekasih, karena Kekuatan Cinta antara Orang Tua dan Anak terikat oleh semuanya, didalam tubuh kamu itu semuanya juga ada sebagian dari mereka" Kata Shakti menatap langit

"Kau orang yg baik Shaks, dan mengerti semuanya" Ucapku menatapnya

"Jangan berlebihan deh" Kata Shakti memetik kan jarinya

"Berlebihan apa, dipuji gk mau" Kata ku berdiri sambil memanyunkan wajahku

"Hehehe iya iya canda" Kata Shakti tersenyum puas melihatku

Bersambung

Hem ada yg lagi PDKT nih.

Si ayang lagi kangen nih sama Ibunya & Ayahnya karena mimpinya bertemu mereka, Radhu Shakti kalian tenang ya disana anak kalian pasti akan bahagia

Power Of Love {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang