4.Siswa baru?

89 34 1
                                    

"Apa?!" ucap Ashila terkejut.

"Lo kenapa sih Shil? Ngagetin kita aja," kata Keira.

"Iya tuh lo mah ngagetin aja, emangnya kenapa sih lo sampe terkejut gitu?" tanya Rahma.

"Ngga gue ngga pa pa, gue repleks aja denger nama Adit," jawab Ashila.

"Emangnya kenapa dengan nama adit?" tanya Keira.

"9 tahun lalu, gue itu punya sahabat, sahabat gue itu baru pindah, selama beberapa bulan dia pindah lagi dan kita pun saling menitipkan barang dan sahabat gue itu namanya Adit," jawab Ashila panjang lebar.

"Oh iya gue tau, soalnya tadi adek lo juga cerita yang sama," Keira pun sudah mengetahuinya.

"Sama apanya maksud lo?" tanya Ashila.

"Tadi gue nanyain sama si Athaya tentang anak pindahan 9 tahun lalu, ternyata nama anak pindahan itu Adit ya," jawab Keira.

"Udah ah bahas Adit nya, siapa tau Adit yang lo maksud itu bukan Adit sahabat kecil gue," Ashila pun sudah tak ingin membahas itu.

"Chilla gue mau pulang ya soalnya ini udah sore."

"Oh iya gue juga, gue sampe lupa waktu ngobrol sama lo haha," Keira pun menambahkan perkataan Rahma.

"Yaudah gue anterin lo sampai depan ya," Ashila lalu berdiri dan membuka pintu kamar itu lalu berjalan menuju kearah teras rumahnya.

"Sampe sini aja Chill?" tanya Keira.

"Terus mau sampe mana? Sampe gerbang?" tanya Ashila balik, halaman rumah Ashila memang luas dan asri, maka tak heran jika arah gerbang dan rumahnya cukup jauh.

"Ya boleh juga," jawab Keira.

"Lo mah kei manja banget," Rahma yang merasa geli mendengar perkataan Keira.

"Udah biarin aja rahma sifat manja kan emang nempel banget di diri kita," Ashila pun memakluminya.

"Ih apaan sih lo Chilla," Keira juga merasa malu.

"Yaudah ayo jalan," Ashila mengaitkan tangan nya di leher Keira dan Rahma.

"Yaudah shil makasih ya," ucap Keira.

"Iya sama-sama."

"Chill itu mobil kakak lo bukan?" tanya Rahma yang melihat mobil itu menuju ke arah mereka.

"Iya, yaudah gue mau bukain gerbangnya dulu, kalian pulang aja," ucap Ashila sebelum membuka gerbang itu.

"Daah Chilla sampai ketemu di sekolah," ucap Keira lalu melambaikan tangan ketika sudah memasuki mobil jemputan milik Keira. Ashila pun membalas lambaian tangannya.

Setelah itu Keira menutup gerbangnya lagi dan memasuki rumah itu. Ia pun menuju kamar, tetapi saat dia akan menaiki tangga, ada suara yang berbicara kepadanya.

"Dek itu Keira sama Rahma bukan?" tanya Diar kepada Ashila.

"Iya kak, tumben lo pulang sore, biasanya juga pulang jam tiga an,"
Ucap Ashila.

"Gue tadi ngeband di rumah temen gue," ucap Diar.

"Oh, ngapain lo ngeband di rumah orang, disini aja ada tempat band," lalu Ashila pun menuju kamarnya.

°•°•°•°•°•°

Keesokan harinya, di sekolah Ashila melihat Keira sedang bersama anak yang di tabrak nya kemarin di bangku taman, Ashila pun melewati mereka, dan kemudian tangan Ashila di pegang seseorang.

"Iih apaan sih main pegang-pegang aja!" ucap Ashila lalu berbalik kebelakang.

"Sini dulu deh Chilla," ucap Keira.

My Imagination Is YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang