0.1

1.4K 149 11
                                    

*knock knock* seorang wanita mengetuk pintu kamar anak gadisnya.

*knock knock*

"Kyu..ini mama sayang.." ucap wanita itu.

Tidak lama pintu itu terbuka, menampilkan anak gadisnya yang sedang mengucek mata, pertanda ia baru bangun.

"Ya ma? Kenapa?" gadis itu terlihat masih mengantuk

"Ikut mama ya. Ketemu temen mama.."

"Mm..tapi aku masih ngantuk ma.." ucap kyulkyung memelas

"Ini temen penting mama. Pokoknya kamu harus ikut. Dadan yang cantik jangan lupa. Awas ga cantik, mama coret kamu dari kartu keluarga" ucap mama kyulkyung sambil menyunggingkan senyum lebar.

Dia tau, anak manja ini akan menuruti permintaannya walau dengan bersungut-sungut

"Ihh mama. Maksa banget. Yaudah, aku mandi dulu.."

"Iya mandi sana"

Kyulkyung berjalan menuju kamar mandi. Dan mandi secepat mungkin. Setelah itu, ia berdandan dan memakai baju dan rok casual ala-ala kidz jaman now.

25 menit kemudian.

"MA AKU UDAH SIAP.."




Kyulkyung menuruni anak tangga menghampiri induknya yang terlihat sudah cantik di ruang tamu. Mama kyulkyung tengah serius berkutat dengan telponnya, seperti sedang mengetik pesan yang serius untuk seseorang.

"Gimana? Aku udah cantik belom?" Tanya kyulkyung

Yang ditanya tidak menjawab. Masih berkutat dengan telponnya.

"Ma? Mama nge-chat siapa sih? Serius amat" ucap kyulkyung santai sambil duduk disamping mamanya

Menyadari keberadaan anak semata wayangnya, ibu kyulkyung beralih menatap anaknya yang terlihat sudah sangat cantik

"Ahh..cantik sekali. Persis mama muda dulu..haha"

"Iya dong. Tapi cantikan aku kan?"

Ibu kyulkyung hanya tertawa kecil sambil mengangguk.

"Kyu, ada yang ingin mama katakan" dari nada bicaranya ibu kyulkyung terdengar serius

"Eh? Apa?"

"Mama ingin menjodohkan mu.."

"MWO?!" mata kyulkyung membulat sempurna. Kaget.

"Sebelum kau menolak dan mengoceh tidak jelas, mama ingin mengatakan, jikan nantinya kau menikah, mama akan memberikan sebuah hadiah dihari pernikahan mu nanti. Hadiah yang sangat berarti"

Kyulkyung menatap mamanya tak percaya.

Lalu menggeleng "bukan. Bukan itu masalahnya ma. Tapi aku baru ulang tahun kemaren, baru nginjak 18 tahun. Aku baru mau masuk Sma. Dan skarang mama nyuruh aku buat nikah? Gimana sekolah aku? Aku masih pengen seneng-seneng nikmatin masa muda ma. Klo aku nikah, itu tandanya aku udah jadi istri. Udah harus bisa ngurusin suami, ngurusin rumah tangga, ud.."

belum sempat menyelesaikan kata-katanya ibu kyulkyung langsung memotong pembicaraan anaknya sambil tertawa

"Hahaha..kyu, mama hanya ingin menikahkanmu, bukan.."

belum selesai ibunya berkata-kata, kyulkyung dengan cepat memotong pembicaraan sang ibu

"Tunggu ma. Aku belum selesai bicara tadi. Nah apalagi klo aku nikah sama om-om yang udah keriputan? Ato papa-papa tajir yang ga ganteng-ganteng amat? Eh jangan-jangan mama mau jodohin aku sama temen mama itu?!! NO WAY! Aku gamau. Temen-temen mama udah banyak yang kriputan. Apa kata temen-temen aku nanti klo aku nikah sama orang tua"

Ibu kyulkyung tersenyum, tidak langsung menanggapi celotehan anak semata wayangnya ini.

Ia merogoh sesuatu dari dalam tasnya. Lalu menyerahkan sebuah foto pada kyulkyung.

"Ini calon suami mu.."

Kyulkyung mengambil dan memperhatikan foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyulkyung mengambil dan memperhatikan foto itu

"Dia hanya 2 tahun lebih tua darimu. Gimana? Ganteng kan?" ucap ibu kyulkyung

"Mm.. gimana mau bilang ganteng. Ini mukanya aja cuma setengah. Gimana klo setengah mukanya lagi kutilan?"

"Hah? Ayolah sayang... Dia adalah anak baik dan penuh tanggung jawab. Mama kenal dia sejak dia masih kecil, sebelum kita pindah ke cina. Walaupun anak itu dingin, tapi percaya deh sama mama, dia bisa bahagiain dan jagain kamu dengan baik" ibu kyulkyung mengelus pelan rambut kyulkyung

"Tapi kenapa harus secepat ini sih ma? Menikah itu ga main-main loh. Apalagi sama orang yang ga aku kenal.."

Ya terus terjadi perdebatan selama kurang lebih dari stengah jam. Bukan hanya perdebatan, anak manja itu sempat terdiam dan melakukan ritual ngambeknya.

Semua argumen yang kyulkyung keluarjan, selalu di tangkis dengan kata-kata yang hebat dan bijaksana oleh sang ibu.

Lalu, pada akhirnya kita tau apa yang terjadi bukan?

Little BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang