0.13

1.2K 128 25
                                    

[kemaren part yg ini udah aku update. Tpi gatau kenapa besoknya ga bisa kebaca sma yg laen trus tiba2 ilang. Aku update lgi ya😢]

**

"Kyu. Lama nunggunya? Sori, Kita baru kelar nyelesain pembayarannya"

Kyulkyung mendongak menatap bobby yang tersenyum padanya. Ia sedang ada di ruang tunggu sebuah ruangan dan sebenarnya kebingungan memikirkan apa yang harus dia lakukan skarang.

"Ga la—"
"Ayo, pulang!"
Sebelum kyulkyung menyelesaikan ucapannya, hanbin tiba-tiba masuk dan menarik tangannya dengan kasar hingga mau tak mau ia berdiri.

"Tunggu! Kenapa kak hanbin—" kyulkyung merasa panik dan berusaha menarik tangannya tapi hanbin menahan pergelangan tangannya begitu kencang hingga terasa sakit. Mungkin ia tau kyulkyung bisa saja kabur seperti tadi.

Hanbin berhenti menatap kyulkyung dengan amarah yang terpancar di matanya.
Kyulkyung menelan ludah. Ia langsung menoleh ke belakang. "Kak bobby. Bukannya tadi kakak yang membelikku?!" tanyanya panik
"Gue cuma bantuin hanbin tadi." bobby meringis
"Apa?!" kyulkyung tersentak tak percaya. Ia menoleh pada hanbin kembali. "Lepasin tangan aku, kak. Aku gamau pulang sama kakak!" desisnya.

Hanbin tidak menjawabnya dan kembali menariknya keluar. Lebih tepat menyeretnya dengan paksa.

"Bin..Jangan terlalu keras padanya. Hati-hati di jalan, guys." kyulkyung melihat bobby melambaikan tangannya.

Terlalu keras? Maksudnya apa?! Hanbin tidak akan melakukan kekerasan padanya, bukan?!

"Kak! Kak!" kyulkyung meronta panik, tapi hanbin terus menyeretnya tanpa bersuara hingga mereka sampai disamping mobil hanbin.

"Masuk."

Kyulkyung masih mengatur napasnya karena langkah hanbin cukup lebar saat menyeretnya dan ia terpaksa menyamakan langkah untuk mengejarnya agar tidak terjatuh.

Setelah itu ia menatap hanbin yang sedang menatapnya dengan mata yang berapi-api.
'Oh gosh. Semoga dewi fortuna lagi disamping aku skarang'

**

Mereka sudah berada di apartemen sejak 25 menit yang lalu. Kyulkyung langsung lari ke kamarnya, dan hanbin tidak berniat untuk benar-benar menghukum anak itu. Ya bagaimanapun semua ini juga salah dia setelah dipikir-pikir.
Seperti biasa pria itu duduk di sofa memejamkan matanya sebentar. Sambil mengurut pelipisnya yang habis berpikir keras. Ia  benar-benar tidak habis pikir dengan kejadian tadi. Ia baru saja kehilangan 250jt demi sesuatu yang telah dimilikinya.
Hanbin membuka matanya tiba-tiba saat merasa ada seseorang yang mengamatinya. Ia menoleh dan mendapati kyulkyung mengintip dari celah pintu kamarnya sedikit dan gadis itu langsung menutupnya karena ketahuan oleh hanbin. Ternyata kyulkyung belum tidur.

Hanbin bangkit berdiri dan menuju kamar kyulkyung. Ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu kamar terlebih dahulu, dan menemukan kyulkyung terkesiap melihatnya.

"Kak! Mau apa kakak kesini?" kyulkyung mendesis agar suaranya tidak terdengar keras sambil menatapnya dengan waspada

Hanbin maju mendekatinya dan kyulkyung semakin panik.
Tiap hanbin maju selangkah, kyulkyung mundur selangkah.
Kyulkyung takut padanya.
Saat menatapnya, perhatian hanbin tiba-tiba beralih pada kaki kyulkyung. Kyulkyung sudah melepas heelsnya dan bertelanjang kaki, tapi ia masih memakai pakaian pesta merah menggodanya yang minim.

Hanbin hampir berhenti bernapas sejenak.

Pakaian itu benar-benar membuat kyulkyung terlihat lebih dewasa. Hanbin baru bisa melihat detailnya saksama skarang. Dia sering melihat wanita dengan gaun merah, tapi dia belum pernah melihat seseorang yang bisa semenarik kyulkyung dalam balutan warna merah.

Little BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang