Vino (2)

263 49 8
                                    

Sesampainya dirumah kubuka surat itu. Kertasnya lusuh seperti sudah bertahun-tahun disimpan. Ternyata itu adalah sobekan dari sebuah buku. Kubaca tulisan disitu.

Hati hati dengan jam tanganmu

'Apa-apaan nih.. Unfaedah banget.. Jam tangan? Aku aja gak pake jam' batinku.

'Tapi aneh juga. Kenapa Vino memberiku sobekan buku kayak gitu? Lalu buku apa itu? Ahh sudahlah semakin dipikir malah jadi pusing.' batinku lagi

Kusimpan tulisan itu sampul buku diary ku. Sapa tau penting jadi buat jaga jaga aja sih. Lalu ku buka Hpku. Kukira Vino akan chat sesuatu gitu tapi ternyata enggak.

*tok tok tok*
"Permisiiiiii" teriak seseorang dari luar rumah.

"Cik ada orang tuh didepan rumah" teriakku ke kakak perempuanku atau yang kusebut cicikku dari dalam kamar. Maklum kami dirumah berdua kalo siang hari gini. Ortu pergi kerja. Sebenarnya ada Mbak Yuli tapi dia cuti karena anaknya sakit.

"Mbak Yuli mana to?" sahut cicikku

"Gak masuk kan anaknya sakit." jawabku

"Kamu ajalah yang buka, cicik lagi mager" jawabnya

"Yaudahlah" jawabku dengan terpaksa.

Dengan agak males aku turun ke lantai bawah untuk membukakan pintu. Sambil membuka pintu aku berkata "siapa ya?" lalu kulihat sosok tinggi, memakai kaos biru dan membawa sepeda. Yup itu adalah Vino.
"hai" sapanya.

"Ada apa? Langsung aja ke intinya aku sibuk" jawabku.

"Mau ajak ke taman" jawabnya singkat.

"For what?" tanyaku lagi.

"Kamu ga mau tanya sesuatu gitu tentang surat tadi?" katanya

"Oh enggak" jawabku

"Ga penasaran?" tanyanya lagi

'Jujur aslinya aku penasaran sih tapi kelihatannya dia cuma mau caper gitu'

"Ga" jawabku

"Kalo sibuk brati ga isa temenin ke taman ya?" tanya nya

"Menurut mu?" jawabku

"Ga bisa" jawabnya polos

"Yaudah. Bye" kataku sambil menutup pintu.

Kulihat dia pergi menggunakan sepedanya menuju taman. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu kepadaku. Tapi biarin lah toh paling juga gapenting.

"Sapa tuh?" tanya cicikku dari atas

"Tetangga baru" jawabku

"Ohhh kirain sapa. Emang siapa sih tetangga baru kita?" ucapnya

"Temen seangkatan ku" jawabku sambil naik ke atas

"Cewek apa cowok" tanya nya mulai kepo

"Cowok" jawabku

"Ganteng gaaa???" tanyanya menghampiri aku yang baru aja sampe atas

"Liat aja sendiri" jawabku sambil berjalan ke kamarku

"Ish apaan sih.. Ga bakal tak gebet tenang ae.. Kan u know laa udah ada si Rio. Lagian masa gw ama adek kelas" jawabnya

"Iya tau 😑" kataku

The CLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang