Who?

151 33 1
                                    

Hari ini aneh banget deh. Anak SD yang kemaren muncul lagi dan hanya berbicara kata yang sama. 'Kumohon' ia selalu mengucapkan itu. Sebenarnya apa sih yang dia mau? Dan apa hubungannya denganku?

Lalu kututup buku diary ku. Ku buka jendela kamarku dan kulihat Vino sedang mengeluarkan sepeda.
'Pasti bentar lagi manggil aku'
Dan benar saja, Vino melihat ke atas tepatnya ke jendela kamarku.

"HOI LIS MAU IKUT GAK?" teriaknya tanpa rasa malu

Aku mengambil kertas dan menulis
"Ga ah gw mager"
Lalu ku bentuk kertas itu menjadi bola dan kulempar kearahnya.
Vino membuka nya dan berteriak lagi
"AYOLAH.. GW MAU CARI WIFI DI CAFE DEPAN"

Eh wifi. Aku kan butuh wifi buat ngerjain tugas.

"OKELAH AKU TURUN" teriakku dari jendela kamar

Aku turun kebawah sambil membawa laptopku dan mengeluarkan sepeda. Ku tulis memo untuk cicikku yang belum pulang sekolah.

"Butuh wifi ya?" ucap Vino

"Heem" jawabku

"Btw emang cafe nya udah buka?" tanyaku lagi

"Udah lah.. Ini aku dapet voucher diskon" ucap Vino sambil menunjukan vouchernya

"Ehh dapet dari mana.. mau dong" ucapku

"Nih aku punya 2" kata Vino sambil memberikan vouchernya

"Thanksssss" ucapku

Sesampainya di cafe, aku memesan chocolate chip cream frappuccino dan Vino memesan caramel frappuccino.
Cafe ini lumayan ramai. Padahal letaknya bukan di mall. Setelah pesanan datang, aku membuka laptop dan mengerjakan tugas. Vino juga melalukan hal yang sama. Suasana menjadi agak canggung. Kami sibuk dengan laptop kami.

"Hei!!" teriak seorang perempuan menghampiri meja kami

"Ehh hei gab!" ucap Vino terhadap perempuan itu

"Kamu pindah Jakarta juga ya?" ucap perempuan itu lagi

"Iya nih.. Gimana keadaan om Thomas?" ucap Vino

"Ah Papaku baik-baik aja. Btw ini pacar lo ya?" ucap si perempuan lagi

"Ehhh enggak kok" ucapku tiba-tiba

"Haish gausah malu lah. Vino kan cakep" ucap perempuan itu

"Eh bukan kok beneran" ucapku lagi

"Tapi cantik kok Vin. Beruntung banget lo. Longlast ya. Eh gw duluan ya Bye!" ucap perempuan itu pergi meninggalkan kami

"Kok lo diem aja sih! Kan dia salah paham" ucapku kesal

"Halah biarin aja" kata Vino lagi

"Kalo dia kenal sama anak di sekolah kita terus nyebarin gosip gimana!?" ucapku

"Biarin aja, toh kamu juga mau kan sama aku?" ucap Vino lagi

"Paan sih. Gausah kepedean deh" ucapku sambil kembali mengerjakan tugas

The CLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang