Surat Peringatan

147 30 3
                                    

"Nah.. Karena sekarang Quinn masuk rumah sakit, terpaksa sekolah memberi hukuman buat kamu" ucap Bu Dian

"Hukuman apa bu?" ucapku

"Hukumannya terdapat didalam surat ini. Surat ini wajib kamu berikan kepada orangtuamu dan jangan dibuka sebelum ortumu membukanya. Apapun yang ada didalam surat itu harus kamu laksanakan. Masih ingat dengan peraturan sekolah nomor 43 kan?" kata Bu Dian

"Masih Bu" ucapku

"Coba apa isi pertaruran nomor 43?" tanya Bu Dian

"Semua peraturan sekolah harus ditaati tanpa ada protes dari pihak manapun" ucapku

"Nah, jadi sampaikan juga ke ortumu bahwa biarpun mereka mau protes, hukuman tidak akan berkurang" kata Bu Dian

"Sekarang kamu boleh pulang Lis. Ingat kejadian ini jangan diulangi lagi. Kamu adalah wakil OSIS dan harusnya kamu adalah panutan bagi siswa yang lain" kata Bu Dian lagi

"Ya Bu. Sekali lagi saya mohon maaf" ucapku lesu lalu meninggalkan ruang BK

🌼🌼🌼

"Apa kata Bu Dian Lis?" tanya Vino

"Cuman dikasih surat ini" ucapku

"Trus kok ga dibuka?" tanya Vino

"Disuruh dibukanya sama ortu. Gaboleh dibuka sendiri" ucapku

"Oh.. Eh by the way lo kan pinter English nih, bantuin gue ngerjain PR boleh kali ya? Gue bingung sama PRnya Miss Jane" ucap Vino

"Ya gpp. Kapan?" tanyaku

"Nanti sore ya. Bisa kan? Tempatnya terserah kamu" kata Vino

"Bisa aja sih" jawabku

"Di rumahmu?" tanga Vino

"NO! Dimana aja boleh kecuali di rumahku" ucapku

"Why??" tanya Vino

"Pokok e jangan dirumahku. Di cafe yang dulu kita pernah ke sana aja" kataku

"Okelah" ucap Vino

"Jangan lupa nanti jam 16.00 di cafe lho. Awas kalo lo ga dateng" kataku

"Siap bosku" ucap Vino

🖤🖤🖤

Sesampainya di rumah, aku langsung menyerahkan surat dari Bu Dian ke Mama. Aku bercerita tentang kejadian itu. Mama memaklumi hal itu karena dulu mamaku adalah atlet taekwondo dan ia juga pernah memukul temannya. Ternyata aku tidak mendapat hukuman, hanya sekedar SP yaitu singkatan dari Surat Peringatan. Besok mamaku dan aku akan ke Rumah Sakit untuk meminta maaf pada Quinn meskipun sebenarnya ini bukan kesalahanku 100% sih.

15.40
Huft udah 1 jam dan aku belom menyelesaikan PR Fisika.
Gila Pak Yanto kalo ngasih tugas emang susah banget.

Line
HPku berbunyi menandakan ada pesan masuk. Kulihat nama kontak yang tertera. "Vino" send message

"Beb, Jangan lupa nanti jam 16.00 di Cafe. Aku dh siap-siap. See u"

The CLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang