After party

145 36 3
                                    

"Oh iya.. Lis.. Lo tau ga kenapa di dunia ini masih ada hantu yang gentayangan kayak aku ini" ucap Oliv

"Eh enggak.. Gue ga pernah kepikiran pertanyaan itu. Emang kenapa?" ucapku

"Jadi dari setiap kami yang masih gentayangan di dunia ini itu artinya masih ada sesuatu hal yang belum kami capai atau selesaikan selama kami hidup" ucap Oliv

"Lalu.. Kalau boleh tau hal apa yang belum lo selesaiin selama lo hidup?" tanyaku

"Gue cuman ingin ngelihat orang tua kandung gue dateng ke makam gue meskipun mereka amat sangat membenci gue. Gue juga ingin Marvel bisa move on dari gue dan segera buka hati buat orang lain. Dan satu lagi, gue ingin menyadarkan hantu-hantu lain di sekitar gue yang punya keinginan untuk balas dendam supaya mereka mau mengampuni manusia. Itu adalah hal-hal yang belum terselesaikan sampai sekarang dan mungkin ga akan pernah selesai" ucap Oliv

"Lalu, apa yang terjadi jika lo ga bisa nyelesain hal-hal itu?" tanyaku

Oliv tersenyum. "Gue ga bisa selamanya di dunia manusia. Kalo kekuatan gue udah melemah, gue bakal menghilang. Entah kemana.." ucap Oliv

"Tapi.. hal-hal yang belum lo selesaiin itu impossible untuk lo selesaiin Liv" ucapku

"Nothing impossible Lis. Buktinya, terakhir kali aku melihat Marvel, ia sudah bisa jalan dengan cewek lain. Dan ayahku, ia udah bebas dari penjara dan kemarin ia berziarah ke makamku sebentar. Entah ayahku bisa tau makamku dari siapa. Gue hanya tinggal mewujudkan 1 hal lagi, yaitu membuat para hantu tidak balas dendam" kata Oliv

"Lo adalah orang yang memiliki hati mulia yang pernah gue temui. Gue yakin lo pasti bisa Liv " ucapku

Oliv tersenyum.

"LISS buangin sampah ini ke belakang dong!" teriak Putri

"Oke" sahutku sambil membawa tas berisi sampah

"Gue duluan ya Lis bye" ucap Oliv yang telah berdiri

"Ok Liv. Goodluck ya! Smoga misi mu terselesaikan" ucapku

Aku pergi ke tempat pembuangan sampah itu lagi. Tempat dimana Vino ditusuk oleh anak itu.

"Misi.. gue cuman pengin buang sampah" ucapku

"Iya silahkan saja" ucap seseorang menjawab ku

Suara itu. Ya suara itu adalah suara Quinn.

"Eh gengs ada SAMPAH yang mbuang SAMPAH ni" ucap Quinn dibelakang gue

"Hahaha, iya tuh. Tapi SAMPAH yang satu ini cabe banget deh" ucap salah satu temannya Quinn

"Dah tau si ketos suka ma dia tapi dianya sok peduli ama temennya dan sekarang malah caper ama anak baru"

"Perlu dikasih pelajaran nih"

Salah satu teman Quinn mengambil tas berisi sampah yang ku pegang. Lalu ia membuka tas itu dan menyiramku dengan sampah itu. Aku tidak tinggal diam saja. Tanpa pikir panjang, langsung ku jotos muka Quinn dan ku tendang perutnya. Seketika Quinn jatuh dan merintih kesakitan. Teman-teman Quinn langsung menolongnya. Dari belakang, datanglah Keshya dan juga ko Sam.

"Tolongin aku.. Aku dipukul sama dia.. Padahal aku niatnya mau bantu dia bersihin sampah di badannya" ucap Quinn dengan nada dramanya itu

The CLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang