Throwback (1)

129 20 1
                                    

• 2005 •
Saat itu usia mereka 5 tahun


"Hai! Namaku William. Kamu bisa panggil aku Willi," ucap Willi ramah sambil mengulurkan tangannya kepada Calista

"Aku Calista," jawab Calista

"Kalau yang itu namanya siapa?" tanya Calista sambil menunjuk kearah anak berkacamata dengan potongan rambut mangkok

"Oh ini. Dia Peter," ucap Willi pada Calista

"Ter, kenalin dirimu sana," kata Willi pada Peter

"Emm.. Na..na..namaku Pe..Peter," ucapnya lirih sambil menundukkan kepalanya

"Aku Calista. Kuharap kita bisa menjadi teman baik," kata Calista

Hari demi hari mereka jalani. Lama-lama mereka menjadi teman akrab. Kemana-mana selalu bersama.

Satu tahun kemudian

"Wah, SD kita bagus ya!" ucap Willi

"Iya. Muridnya juga banyak banget," ucap Calista

"Semoga kita bisa sekelas ya," kata Peter

"Iya," ucap Willi dan Calista bersamaan

"Itu tuh daftar pembagian kelasnya. Ayo lihat!" kata Calista

"Eh aku masuk kelas 1A nih," kata Willi

"Lhoo kita enggak sekelas dong, Will. Aku masuk 1B," ucap Calista

"Peter kamu masuk mana?" tanya Willi

"Aku 1C. Tau gini aku enggak mau sekolah. Aku gak punya temen," ucap Peter sedih

"Hei jangan gitu dong. Kita semua disini juga murid baru," ucap Willi

"Lagian kalau istirahat kita kan masih bisa main bareng," tambah Willi lagi

Peter tersenyum kecil. Kesedihannya berkurang karena ia mempunyai sahabat yang sangat menyayangi nya.

Kelas 1 SD berjalan lancar. Tidak terjadi hal buruk pada mereka bertiga. Hanya saja Peter belum mempunyai teman baru. Tetapi itu tidak menjadi masalah baginya karena ia mempunyai Willi dan Calista.

Kelas 2 SD mereka tidak sekelas lagi. Kebiasaan mereka selalu bertemu di kantin masih terus berjalan.

Kelas 3 SD lagi-lagi mereka tidak sekelas. Peter juga belum mendapat teman selain Willi dan Calista. Willi mulai aktif dalam kegiatan di sekolah. Ia mulai mengikuti club basket. Sedangkan Calista mulai mempunyai beberapa teman perempuan. Ia juga mengikuti club menyanyi.

Kelas 4 SD mereka masih bersama. Jika istirahat selalu bertemu di kantin. Meskipun terkadang Calista tidak datang, tapi ia masih mau bermain bersama mereka. Hanya saja ada sesuatu hal yang terjadi pada Peter.

"Hai culun!" ucap salah satu anak perempuan yang merupakan teman sekelas Peter

"Pinjem kacamatamu dong!" ucap seorang anak laki-laki

"Gak!" ucap Peter tegas

"Ambil aja Jon!" seru anak laki-laki lainnya

The CLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang