Blond Boy

150 23 5
                                    

Ia memandang ku lalu tersenyum dan berkata, "Aku suka kamu lis"

"Eh.. Jadi ceritanya aku di tembak nih?" ucapku

"Gak lah. Kan aku ga nawarin kamu mau jadi pacarku apa enggak. Aku kan cuman ngomong 'aku suka kamu' wekk" ucap Vino sambil tertawa

Padahal pertamanya aku sudah menduga kalau dia bakal berbicara serius kali ini.

"Ihhhhhhh.. Au ah" kataku

"Sebel yaa?? Wkwk segitu ngarepnya sih tak tembak" ucap Vino sambil mencubit pipiku

"Gausah geer. Ga ngarep tau" kataku

"Haish.. Nda usah ngeles gitu to.. Kamu tuh ga pinter boong" ucapnya lagi

"Serah deh serah" kataku

"Lhah kok jadi gantian lo yang ngambek sih" ucap Vino

"Tau ah. Bye gue duluan" kataku pergi meninggalkannya

sebel? iya. gatau kenapa aku merasa sebel banget karena ternyata ia tidak berkata serius. padahal aku udah keburu baper. yaudah deh sabar aja, nanti juga waktu yang akan menjawab.

💞💞💞

Bel pulang sekolah berbunyi. Semua anak keluar dari kelas masing-masing termasuk aku.

"Calista!" teriak William si anak baru itu ketika aku baru saja keluar kelas

"Eh ya? Ada apa?" tanyaku heran

"Kamu beneran enggak inget aku?" tanyanya lagi

"Coba diinget-inget lagi deh. Masak sih kamu bisa lupa sama aku" paksanya

Aku mencoba mengingat-ingat wajahnya. Dari atas hingga kebawah kuamati tubuh William dan ku coba untuk mengingatnya.

"Calista airnyaa jernih banget"
"Iya nihh ayo main air"
"Aku takut"
"Gapapa lis, kan ada kita"

DEG.
Kepalaku langsung pusing. Aku hanya mampu mengingat cuplikan percakapan yang mungkin salah satunya adalah suara William.

"Auu!!" ucapku sambil memegang kepalaku yang semakin pusing ini

"Eh eh.. Are you okay?" tanya William

Vino yang melihat situasi ini dari jauh langsung berlari menghampiriku.

"HEH! Lo apain Calista?!" bentaknya di hadapan William

"Gue enggak apa-apain dia. Beneran" ucap William

Mereka pun beradu mulut. Ditengah-tengah pertengkaran mereka, aku terjatuh pingsan.

"Calistaaaaaa!" teriak Vino

Vino langsung menggendong Calista ke UKS sekolah lalu membaringkannya di atas kasur.

Dokter UKS kemudian mengecek kondisi Calista. Dokter berkata bahwa Calista hanya pingsan biasa saja, tidak ada yang perlu dikuatirkan.

"Maafin gue" ucap William yang ikut masuk ke dalam UKS

"Emang lo apain dia?" tanga Vino

"Kalau tadi gue enggak paksa dia buat nginget masa lalu nya, mungkin dia gak bakal pingsan kayak sekarang" kata William

Ekspresi Vino langsung berubah 180°. Ia tidak terima jika ceweknya di paksa oleh seseorang apalagi orang itu adalah lelaki.

The CLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang