Seharian berada di kantor dengan dokumen-dokumen yang menggunung membuatku merasa lelah.
"aku pulang"
Tidak ada jawaban.
Biasanya seulgi sudah berlari kecil menghampiriku dan mencium pipiku sebagai balasannya tapi dimana ia kali ini?
Ku lepaskan dasi yang sejak tadi melilit dileherku lalu membuangnya ke ranjang cucian kotor.
Baru saja aku ingin berteriak memanggil namanya, aku mendengar suara tawa seulgi dan jaehwa dari dalam kamar.
"hahaha"
"lucunya anak mommy"
Mendengarnya membuat rasa lelahku hilang, digantikan dengan perasaan hangat. Kehadiran jaehwa membuat suasana di dalam rumah kami semakin membahagiakan.
cklek.
Seulgi menoleh lalu tersenyum menghampiriku. Mencium kedua pipiku dan memelukku.
"aku kira kamu kemana" bisikku
Tanganku melingkar di pinggangnya.
"maaf" balas seulgi
Saat istriku itu ingin melepas pelukan kami, aku menahan pinggangnya agar ia tetap memelukku.
Kurebahkan kepalaku di pundaknya. Sudah lama aku tidak bermanja-manja dengannya. Seulgi sepertinya tau maksudku.
"udah jadi ayah juga masih aja manja" seulgi tertawa sambil mengusap pelan kepalaku
"biarin!"
"dasar gak mau kalah sama anak sendiri"
Aku mendangak menatap manik matanya, setelah itu ku kecup bibirnya dan aku melepaskan pelukan kami.
Aku bisa melihat jaehwa sedang berguling-guling dari balik punggung istriku ini. Pipi gembulnya membuatku tak tahan ingin menggigitnya saja!
Tangan jaehwa berusaha meraihku saat aku mendekat.
"jaehwa, daddy pulang" teriakku sambil menggendong tubuh gembulnya
Ia terkikik kesenangan. Tak lama seulgi ikut berbaring disebelahku.
"babababa" oceh jaehwa
"apa? daddy bau ya?" tanya seulgi
"uwawa"
"daddy bau wangi" kataku
Seulgi tersenyum begitu aku menciumi seluruh permukaan wajah jaehwa, dan bayi itu ikut tertawa karena geli.
"daddy sayang jaehwa—
sama mommy juga"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
makasih ya buat yang udah setia menunggu, tapi sayangnya otak aku lagi buntu gara-gara habis uts :'
