pms

3.3K 167 2
                                    

Gita masih memejamkan matanya diatas tempat tidur kesayangannya. Gita merasa sangat lelah tadi malam karena begadang hanya untuk menonton drama korea.

"Gita bangun" ucap mama gita.

Tangan mama gita meraih ke knop pintu gita dan ingin membukanya. Tapi tangan mama gita langsung di cegat oleh raka.

"Biar raka aja yang bangunin"

Raka langsung membuka pintu gita dan mendapati gita yang sedang tertidur dengan laptop yang masih terbuka disampingnya.

"Gita uda jam 09.00 kita telat." Teriak raka di kuping gita.

Gita perlahan membuka matanya dan mengumpulkan nyawanya. Gita tidak terkejut atau pun bangkit dari tempat tidurnya saat mendengar perkataan raka karena gita tau itu hanya bohongan. Raka sudah biasa membangunkannya denagn mengatakan sudah jam 09.00.G gita melihat raka yang sudah lengkap dengan menggunakan seragamnya sedang duduk di sampingnya.

"Lo ngak sekolah?" Tanya raka.

"Sekolah la." Ucap gita.

"Yauda cepat mandi lo sana."

Gita bangkit dari tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

******

"Git lo kok lemas banget sih?" Ucap dinda.

"Lo sakit ya git?" Tanya lisa.

Gita tidak menjawab pertanyaan temannya dan memilih untuk memejamkan matanya. Gita merasakan perutnya sangat sakit inilah yang membuat gita hanya diam saja dari tadi.

Dinda dan lisa yang melihat gita seperti ini pun memilih untuk membawanya ke uks. Sampai di uks gita membaringkan tubuhnya. Lisa dan dinda pun keluar dari uks karena mereka harus melaksanakan ujian susulan.

Gita mencoba untuk memejamkan matanya. Gita merasakan ada sesuatu di roknya. Gita pun duduk dan melihat sekitar roknya. Saat gita melihat bagian belakang roknya ternyata gita halangan hari ini. Gita bingung harus berbuat apa karena gita tidak membawa jaket atau pun pembalut. Gita ingin sekali menelpon dinda dan lisa,tapi gita baru ingat kalau mereka berdua sedang ujian. Jalan satu-satunya gita harus meminta tolong pada iqbal.

Gita
Bal lo dimana? Bisa minta tolong ngak?

Belum sampai satu menit pesan tersebut sudah di balas oleh iqbal.

Iqbal
Gue di kelas. Mau minta tolong apa?

Gita menggigit bibir bawahnya jujur saat ini gita sangat malu untuk mengatakannya pada iqbal. Gita juga berpikir pasti iqbal tidak mau membelikan pembalut untuknya.

Gita
Gue halangan tiba-tiba. Gue ngak bawa pembalut. Lo bisa beliin gue pembalut ngak? Tapi kalau lo gamau gapapa kok.

Iqbal tersenyum melihat pesan yang dikirimkan oleh gita. Entah mengapa rasanya melihat sifat gita sangat menggemaskan. Iqbal memasukkan handphonenya kedalam saku celananya. Iqbal langsung permisi untuk keluar dan berlari menuju kantin. Wajar saja iqbal membelinya di kantin karena kalau di luar sekolah sudah jelas tidak akan di izinkan oleh satpam. Tapi di kantin sekolah mereka juga sangat lengkap.

"Kak sum ada pembalut ngak?" Tanya iqbal.

Kak sumi yang biasa di panggil sum ini pun terkejut melihat seorang iqbal datang ke kantin hanya untuk menanyakan pembalut?

"Ada. Mau berapa dan ukuran apa?"

"Mau 3 deh ukurannya terserah kak sum aja."

Sebenarnya iqbal sangat malu untuk membelinya tapi karena ini untuk gita, iqbal terpaksa harus menahan rasa malunya.

Kak sum pun memberikan pembalut tersebut. Tanpa aba-aba iqbal langsung mengambilnya dan meletakkan uang 20.00 di tangan kak sum.

Iqbal melihat ke kelas gita untuk mencari keberadaan gita tapi tidak ada. Iqbal pun memilih untuk mengechatnya saja.

Iqbal
Lo dimana?

Gita
Gue di uks.

Iqbal pun melangkahkan kakinya menuruni satu persatu anak tangga. Dan iqbal sampai di depan uks.

Toktoktok

Iqbal mengetuk pintu dan langsung masuk.
Saat pertama kali masuk iqbal melihat gita yang sedang duduk di tepi tempat duduk yang bewarna coklat.

"Nih" ucap iqbal sambil menyodorkan pembalut yang di belinya.

"Makasi,maaf gue uda buat lo malu."

"Gue gamalu selama yang gue lakuin itu buatlo." Ucap iqbal.

Gita merasa pipinya memerah saat mendengar ucapan iqbal barusan.
Iqbal melangkahkan kakinya keluar uks.

"Lo mau kemana?" Tanya gita.

"Mau ngambil jaket gue."

Gita menggangguk. Gita berdiri dan menuju kamar mandi untuk membersihkan roknya. Saat sudah selesai gita melihat iqbal yang sedang duduk dengan mata terpejam.

"Bal?" Panggil gita.

"Iya,ni jaketnya ikatin di pinggang lo." Ucap iqbal sambil memberikan jaketnya.

"Nanti jorok dong jaket lo."

"Ngak bakalan jorok kalau yang makek lo" ucap iqbal.

Gita tersipu malu dan mengambil jaket tersebut dari tangan iqbal.

"Lo ngak masuk kelas?" Tanya gita.

"Ngak usah deh bagusan disini nemenin lo" jawan iqbal.

Lagi-lagi gita malu atas ucapan iqbal.

*****

"Do lo liat iqbal ngak?" Tanya diki.

"Tadi katanya nemenin gita." Jawab aldo.

"Ohh,yauda deh. Gue kira cabut lagi tuh anak."

"Haha ngkla dia udah tobat sekarang semenjak kenal si gita."

Aldo dan diki sedang berada di atap sekolah sambil mengisap rokok mereka. Bel pulang sekolah 10 menit lagi akan berbunyi aldo,diki dan iqbal selalu keluar dari kelas mereka untuk merokok di atap. Tapi tidak dengan iqbal yang ikut ke atap tapi tidak merokok, iqbal biasanya hanya membeli permen sebagai pengganti rokok.


Hayy guys jangan lupa vote and komen ceritanya ya. Thanks☺

bad boy and bad girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang