club

4.1K 179 7
                                        

Iqbal sedang membaringkan tubuhnya di atas kasur yang bewarna biru dengan motif bola. Iqbal memejamkan matanya perlahan agar bisa terlelap untuk tidur.

Saat iqbal ingin memejamkan matanya,pintu kamarnya dibuka dan muncullah diki dan aldo yang baru saja memasuki kamarnya.

"Ngapain lo kesini?" Ucap iqbal.

"Ya main-main lah" jawab diki.

Iqbal hanya diam dan menegakkan badannya agar tersandar di dinding.
Aldo dan diki duduk di samping iqbal dan mulai heran dengan iqbal.

"Lo kenapa bal?" Ucap aldo

"Gapapa" jawab iqbal

"Ohh yaudah jalan-jalan yuk" ajak diki.

"Mager gue"

"Macem ibu-ibu hamil lo males malesan udah ayuk ganti baju lo atau gue sama aldo yang bakal nyeret lo ke bawah dengan pakaian kayak gini." Ucap diki.

"Iyaiya, bentar gue ganti baju dulu."

Iqbal pun berlari menuju lemarinya dan memilih baju yang tepat untuk dipakainya.
Sesudah mendapatkan baju yang dia inginkan iqbal segera mengganti pakaiannya. Setelah selesai mengganti pakaiannya iqbal langsung menemui aldo dan diki yang sedang menonton di ruang tamunya.

"Ayuk" ucap iqbal.

Diki dan aldo pun berjalan mengikuti iqbal.

"Ini mau kemana?" Ucap aldo.

"Gatau gue. Ke club aja yuk" ajak diki.

"Gila! Tadi lo ajak jalan-jalan kok malah ke club." Ucap iqbal.

"Udala bal sekali-sekali aja kok."

"Serah lo deh" ucap iqbal.

Mereka pun sampai di depan club yang terlihat cukup ramai. Aldo dan diki berjalan duluan dan tidak dengan iqbal yang masih berdiri di depan mobilnya.

"Bal ayuk masuk" ucap aldo.

"Lo duluan aja. Gue ntar nyusul"

Aldo pun mengangguk dan melangkahkan kakinya untuk masuk bersama diki.
Iqbal pun melanglahkan kakinya untuk masuk ke dalam club. Iqbal memilih untuk memesan minuman tapi minuman itu bukanla alkohol atau pun semacamnya. Iqbal duduk sendiri tanpa di temani aldo dan diki. Karena aldo dan diki sudah jelas sedang menggoda cewek-cewek yang ada di club ini.

Pandangan iqbal tertuju pada seseorang yang menggunakan baju bewarna merah dengan rambut yang diurai. Iqbal merasa mengenalnya. Karena semakin penasarannya iqbal, dia memilih untuk mendekati dan melihat siapa wanita itu.

Tetapi saat selangkah lagi sampai di hadapan wanita itu. Langkah iqbal terhenti karena wanita itu sudah terjatuh duluan di dalam pelukan iqbal karena kebanyakan minum-minuman yang berbau alkohol. Iqbal yang menyadari itu pun langsung membawa cewek itu untuk duduk.

"Bal ini siapa?" Ucap aldo yang baru saja datang.

"Cewek yang waktu itu gue ceritai ke lo" ucap iqbal.

"Cantik juga ni cewek ya bal." Ucap aldo

Iqbal hanya diam dan terus berusaha untuk membangunkan gita. Sudah 10 menit tapi gita tidak sadar juga. Iqbal pun membawa gita keluar dari club. Saat sudah di luar iqbal menggendong tubuh gita ke mobilnya dan membawanya kerumahnya. Karena jika di club gita pasti tidak akan bangun juga.

Saat sampai di rumah iqbal. Iqbal pun menggendong gita untuk masuk ke rumahnya. Iqbal pun membaringkan tubuh gita di tempat tidurnya dan iqbal keluar dari kamarnya. Bukan iqbal tidak mau menemaninya hanya saja iqbal tidak mau membuat gita berpikir aneh-aneh ketika ia bangun nanti.

Iqbal pun menyalakan tv yang ada di ruang tengah rumahnya. Dan mengambil makanan ringan di dapurnya.

Sebuah suara terdengar dari kamar iqbal. Iqbal pun berjalan menuju kamarnya. Saat di sampai di kamarnya iqbal melihat gita yang baru saja membuka matanya.

"Gue dimana?"ucap gita.

"Di rumah gue." Jawab iqbal.

"Gue kok bisa di rumah lo?"

"Tadi lo pingsan pas di club."

"Yaudah gue pulang aja deh"

Belum sempat gita berdiri tubuhnya sudah terjatuh ke tempat tidur iqbal kembali.

"Lo masih mabuk. Mending lo pulang besok aja. Lagian uda jam 23.00" ucap iqbal.

"Yauda gue tidur dulu lo keluar sana."

Lalu gita tidur di kamar iqbal. Sedangkan iqbal memilih untuk tidur di luar. Rumah iqbal memang sepi saat ini. Karena kedua orang tuanya yang sedang pergi keluar kota. Sedangkan iqbal tidak mempunyai abang atau adik. Biasanya kalau iqbal sendiri aldo lah yang menemaninya di rumah. Karena hanya aldo lah yang ada untuknya disaat apapun. Aldo adalah sahabat iqbal dari kecil sampai sekarang. Orang tua mereka juga sudah lama bersahabat.

***

Iqbal terbangun dari tidurnya dan memutuskan untuk kekamarnya melihat gita. Sampai di kamarnya iqbal melihat gita yang masih tertidur. Iqbal pun menutup pintu kamarnya dan kembali untuk keluar.

Gita baru saja membuka matanya karena pancaran sinar matahari yangmembangunkannya. Gita segera merapikan rambutnya dan berjalan keluar dari kamar iqbal.

Gita melihat iqbal yang sedang makan sedirian di meja makannya.gita pun berjalan ke arah iqbal dan mendekati iqbal.

Belum sempat gita berbicara iqbal sudah berbicara duluan.

"Ni makan." Ucap iqbal.

Gita pun duduk di kursi yang berada di depan iqbal dan mengambil makanan yang di berikan iqbal.

"Makasi ya semalam lo uda bawa gue pas lagi pingsan." Ucap gita.

"Iya sama-sama." Jawan iqbal.

Vote dan komen

bad boy and bad girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang