jalan-jalan

3.4K 174 5
                                    

Aldo dan diki sedang bermain ps saat ini untuk mengisi kekosongan waktu mereka.tapi tidak dengan iqbal yang memilih di rumah saja menghabiskan waktunya.

"Bosen gue." Ucap diki.

"Iya gue juga." Jawab aldo.

"Gimana kalau kita ke rumah iqbal aja." Tawar diki.

"Yauda yuk."

Mereka pun menuju mobil yang terparkir di halaman rumah aldo. Tidak sampai 10 menit aldo dan diki sudah sampai di rumah iqbal. Rumah iqbal dan aldo memang dekat.

Aldo dan diki mengetuk pintu rumah iqbal. Tapi tidak ada sautan dari dalam rumah. Aldo memilih untuk menelpon iqbal. Tapi iqbal tidak mengangkatnya.
Diki memilih untuk masuk saja tanpa izin iqbal, lagian diki sebenarnya sudah biasa masuk ke rumah iqbal tanpa izinnya. Tapi tidak dengan aldo walau pun sudan bersahabat cukup lama dengan iqbal dia tidak akan berani masuk tanpa izin iqbal.

Tapi diki menarik tangannya dan membuat aldo harus mengikutinya.
Mereka berjalan menuju kamar iqbal yang berada di lantai dua. Keadaan rumah iqbal sangat sepi sekarang aldo sudah tau pasti orang tuanya sedang kerja.

Saat mereka sampai di kamar iqbal, aldo melihat iqbal yang sedang tidur dengan mengidupkan musik yang sangat kuat.

Diki yang merasa pendengarannya terganggu pun langsung mematikan musik tersebut. Aldo ingin membanguni iqbal tetapi diki melarangnya dan memilih untuk mengerjai iqbal saja.

"Kita kerjain si iqbal." Ucap diki.

Aldo hanya mengganggu yang menandakan setuju dengan ajakan diki.
Diki mengambil sebuah sepidol yang berada di meja belajar iqbal. Diki mulai mencoret muka iqbal dan memfotonya.

Ckrek

Satu foto berhasil diabadikan oleh diki. Tapi kejahilan diki tidak sampai disini saja. Diki mengirim foto itu ke gita dan mempostingnya ke instagram.

Alhasil intagram diki dipenuhi dengan semua fans iqbal. Diki tidak mengopeninya dan memilih menyimpan handphonenya kembali.

Iqbal yang merasa terganggu pun membuka matanya dan melihat aldo dan diki berada di sampingnya.

"Sejak kapan lo disini." Tanya iqbal.

"Sejak lo tidur dan ga bangun-bangun" ucap diki asal.

Satu jitakan berhasil mendarat di kepala diki. Diki yang merasakan sakit hanya bisa mengelus kepalanya.

"Lo kira gue mati"

"Siapa suruh lo tidur kayak orang mati uda di gangguin sampai di coretin mukanya ngak bangun juga." Ucap aldo keceplosan.

"Apa! Lo nyoret muka gue?" Ucap iqbal.

Iqbal langsung berlari menuju cermin yang berada di sampingnya dan betul mukanya sudah penuh dengan coretan.
Iqbal hanya bisa pasrah dan tidak ingin memperpanjang hal yang menurutnya sepele. Iqbal mencuci mukanya lalu duduk bersama dengan diki dan aldo.

"Bal lo ngada niat buat nembak gita?" Tanya aldo.

"Emang kenapa?" Bukan menjawab iqbal malah nanya balik ke aldo.

"Gue kasian aja gitu liat gita. Dia pasti serasa di phpin sama lo."

Lo aja yang belum tau kalau gue di jodohin sama gita (batin iqbal)

"Gatau deh." Ucap iqbal.

"Bal gue liat-liat si dinda cantik juga ya." Ucap diki.

"Suka lo ya sama dinda?" Ucap iqbal.

bad boy and bad girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang