Maaf ya next nya lama tapi part berikutnya gabakalan lama kok.☺
Jangan lupa vote dan komen ceritanya ya.
Selamat membaca.
~~~~~~~~
"Lama amat sih lo git" ucap nichol.
"Namanya juga cewek ya pasti lama la"
Gita langsung masuk ke dalam mobil nichol. Sesuai janji nya pada nichol gita akan mengawani nichol untuk membeli kado untuk dinda.
"Gue beliin apa ya?" Tanya nichol.
"Sukak ati lo
"Kasi pendapat napa sih. Gue ngajak lo buat ngasih gue saran. Bukan malah jawab sukak ati." Kesal nichol.
"Hahaha iyaiya jangan cemberut gitu dong nich." Ucap gita.
"Kita beliin dinda jaket aja soalnya dia sukak banget ngoleksi jaket" usul gita.
Dinda memang mempunyai banyak jaket. Dinda sangat menyukai jaket. Dinda juga selalu membeli jaket sangat banyak walaupun kadang tidak semua jaket dapat di pakainya. Dinda juga sampai membuat lemari tersendiri untuk jaketnya yang super duper banyak itu.
"Yaudah yuk" ajak nichol.
Setelah memilih jaket yang menurutnya cocok untuk dinda, nichol dan gita langsung pulang karena gita harus ada di rumah sebelum orang tuanya pulang.
Mobil nichol sudah terparkir di halaman rumah gita saat ini. Gita dan nichol sama-sama masuk ke dalam rumah gita.
"Gue mau minum dong" ucap nichol seperti anak kecil.
"Ambil aja sendiri"
Terpaksa dengan malas nichol melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil minum. Langkah nichol terhenti saat melihat foto dirinya bersama gita masih terpampang di sebuah meja yang bewarna coklat tersebut.
Nichol tersenyum dan ingin rasanya nichol mengulang masa kecilnya saat bersama gita.
******
"Lama banget sih jam 24.00 gue uda ngak sabar lihat ekspresi dinda nih" ucap lisa.
"Sabar dikit lis 3 menit lagi kok"
"Iya sabar dikit napa"
Jarum jam pun sudah menunjukkan pukul 24.00 mereka langsung memasuki rumah dinda. Mereka sudah izin terlebih dahulu oleh orang tua dinda. Gita memegang kue sedangkan lisa memegang balon yang sangat banyak di genggamannya.
"HAPPY BIRTHDAY DINDA" ucap mereka bersamaan.
Dinda yang sedang tertidur pulas pun membuka matanya perlahan dan mengumpulkam seluruh nyawanya.
Dinda langsung duduk di tepi tempat tidurnya dengan tangan yang menutupi mulutnya yang menandakan bahwa dia sangat senang dan tidak bisa berkata apa-apa."Tiup dong lilinya din" ucap iqbaal.
Dinda pun langsung membuat keinginannya lalu meniup pilin tersebut.
Saat setelah meniup lilin tangan dinda langsung di genggam oleh diki dengan diki yang berlutut di hadapannya sambil memberikan sebuah cincin kepadanya."Din gue tau ini ngak seromantis cowok lain karena menurut gue romantis itu nggak perlu. Menurut gue lebih perlu rasa sayang seseorang kepada seseorang yang dia cintai. Gue sayang banget sama lo din, gue juga cinta sama lo din" ucap diki.
Dinda yang mendengar itu hanya tertunduk malu dan merasakan dirinya sedang terbang tinggi sekali saat ini.
"Maukah kau menjadi wanita yang menjadi orang kedua yang kucintai setelah ibuku?" Ucap diki.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy and bad girl
Teen FictionSELESAI Bagaimanakah jika gita di suruh untuk memilih satu dari dua laki" yang benar" baik dan sangat berarti dalam hidup gita? Dan bagaimana perasaan gita saat nichol pergi meninggalkannya dan dia berbahagia bersama iqbaal?