"Nich gue nggak bisa ngeliat nich" ucap gita sambil menangis di pelukan nichol.
"Memang sekarang lo nggak bisa lihat git, tapi bentar lagi lo bakalan bisa ngeliat kok. Gue pergi dulu ya." Ucap nichol lalu mencium puncak kepala gita dan langsung melepaskan pelukan gita dan pergi menggunakan kursi rodanya.
Mama gita dan raka hanya bisa menangis melihat keadaan gita sekarang. Sedangkan iqbaal sedang duduk di depan ruangan gita.
"Baal, maafin gue. Gue mau minta tolong sama lo buat jagain gita. Jangan buat dia nangis atau terluka sedikit pun. Umur gue udah nggak lama lagi, dan itu permintaan terakhir gue buat lo." Ucap nichol.
Iqbaal yang merasa bahunya di pegang pun langsung melihat ke arah nichol dan memeluknya.
"Gue bakal jagain gita kok. Lo jangan ngomong gitu lo pasti kuat dan lo akan hidup lebih lama lagi nich."
"Makasi baal. Maafin gue selama ini karena gue jadi penghalang kalian berdua."
"Lo nggak perlu minta maaf nich. Lo nggak salah."
Iqbaal langsung mengantarkan nichol ke ruangannya. Sampai di ruangannya nichol langsung lemas akibat dirinya yang tadi nekat melepas infus dan peralatan lainnya demi menemui gita. Iqbaal yang melihat itu langsung memanggil dokter. Jarak berapa menit kemudian dokter datang dan langsung menangani nichol. Orang tua nichol yang baru saja datang langsung menangis sejadi-jadinya. Teman-teman nichol hanya bisa melihat nichol yang sedang di periksa dokter dari luar ruangan saja.
"Dok"panggil nichol.
"Iya?"
"Saya mau mata saya di donorkan untuk gita sekarang dok." Ucap iqbaal.
"Apa kamu serius? Itu akan memperparah sakitmu."
"Saya serius dok lakukan sekarang."
Dokter langsung menuruti perkataan nichol. Dan benar setelah operasi donor mata kondisi nichol makin memburuk. Selang ada di sekitar tubuh nichol, dengan alat bantu pernapasan di sampingnya.
Detak jantung nichol sudah tidak berdetak sempurna.Disisi lain gita sedang membuka perban di matanya. Setelah di buka gita langsung tersenyum karena dapat melihat dunia kembali. Setelah itu gita meminta untuk menemui nichol. Orang tua gita sudah melarangnya karena tidak ingin gita tau keadaan nichol. Tapi gita berontak dan pergi keluar sendiri menemui nichol. Sampai di depan ruangan nichol gita melihat iqbaal,aldo,diki,lisa,dinda,beserta orang tua nichol sedang melihat ke arah dalam ruangan. Gita langsung melihat ke arah ruangan tersebut dan di lihatnya nichol yang terbaring lemas dengan selang di sekujur tubuhnya. Gita langsung masuk tanpa memperdulikan ada dokter yang sedang menangani nichol.
Gita langsung memeluk nichol dengan erat dan menangis sejadi-jadinya.
"Nichol, bangun! Lo kenapa nich. Kenapa lo nggak pernah cerita sama gue tentang penyakit lo. Kenapa lo rela donorin mata lo buat gue nich. Nichol maafin gue. Pliss bangun dan kembali seperti dulu nich. Gue gamau lo kayak gini. Gue yakin lo bakalan sembuh. Gue tau lo orang yang kuat. Nichol lo denger gue kan?" Ucap gita sambil menangis di badan nichol.
Jari nichol mulai bergerak dan mata nichol juga mulai terbuka. Nichol mengelus puncak kepala gita.
"Lo jangan nangis dong git, nanti cantiknga hilang. Gue nggak kenapa-kenapa kok. Lo jaga diri ya git. Maafin gue udah nggak bisa jagain lo lagi. Gue udah nepati janji gue ke lo kan? Gue nggak bakal kemana-mana kok. Kan mata gue ada di diri lo, berarti gue akan selalu ada di samping lo walaupun lo nggak bisa liat gue. Gue sayang sama lo git. Gue cinta sama lo. Sekarang, besok, dan selamannya." Ucap nichol lalu menghembuskan nafas terakhirnya.
Gita makin menangis dan mengguncangkan tubuh nichol sekuat mungkin. Tapi semua itu sia-sia.
"Nich bangun! Gue gamau lo pergi nich. Nichol pliss dengerin gue. Nichol maafin gue karena nggak ada di samping lo saat lo sakit kayak gini. Maafin gue kalau gue pernah buat lo sakit hati. Gue juga sayang sama lo nich." Ucap gita lalu mencium nichol.
Mama nichol masuk dan memberikan sebuah kotak berwarna pink.
"Gita ini nichol waktu itu nitip sama tante buat kamu"
Gita langsung mengambilnya dan membukanya. Di dalamnya terdapat sebuah kalung yang berliontin hurif N (nichol) dan sebuah surat.
Gita langsung memakai kalung itu dan membaca suratnya.
To:gita
Gita maafin gue ya karena udah nyembunyiin penyakit ini dari lo. Gue nyembunyiin penyakit ini karena gue gamau lo sedih dan khawatir. Sekarang gue udah tenang git. Lo jaga diri baik-baikya. Maafin gue cuma bisa jaga lo sementara. Kalungnya di pakai ya git. Lo jangan lupa shalat, jaga kesehatan ya. Gue tau lo lagi nangis sekarang git, tapi gue mohon lo jangan nangis lagi setelah ini. Karena gue gamau orang yang sangat gue sayangi menangis. Gue uda pesan sama iqbaal kok buat jagain lo. Semoga lo bahagia ya sama iqbaal, gue selalu doain yang terbaik buat kalian berdua kok. Jangan pernah lupain gue ya. I love you git.
Nichol ganteng
Setelah membaca itu gita langsung memeluk dinda dan lisa sambil menangis sejadi-jadinya. Iqbaal hanya bisa diam sambil melihat gita yang sedang terpukul seperti ini. Dinda dan lisa berusaha untuk menenangkan gita. Setelah tenang gita memeluk nichol lagi dan mencoba untuk mengikhlaskan kepergian nichol.
Hayy vote dan komennya jangan lupa ya. .
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy and bad girl
Подростковая литератураSELESAI Bagaimanakah jika gita di suruh untuk memilih satu dari dua laki" yang benar" baik dan sangat berarti dalam hidup gita? Dan bagaimana perasaan gita saat nichol pergi meninggalkannya dan dia berbahagia bersama iqbaal?