kantin

3.8K 181 0
                                    

Iqbal sedang duduk di kantin sekolahnya bersama aldo dan diki. Saat iqbal ingin memakan makanan yang di pesannya, dana datang dan langsung menumpahkan makanan iqbal.

"Makanan gue anjing!" Ucap iqbal.

"Oo makanan lo gue gatau. Sorry." Ucap dana dengan nada yang mengejek.

Mendengar jawaban dana yang pura-pura tidak tau emosi iqbal pun memuncak. Dan satu tumbukan dari tangan iqbal berhasil mendarat di wajah mulus dana.

Tapi dana tidak tinggal diam. Dana malah membalas tumbukan iqbal sehingga terjadila aksi pukul memukul di kantin. Para siswa pun datang dan berlarian untuk melihat iqbal dan dana yang sedang berantam.

Sedangkan aldo dan diki hanya diam melihat mereka yang saling tumbuk menumbuk. Bukan tidak mau memisahkan hanya saja mereka tau emosi iqbal sedang memuncak saat ini. Kalau mereka memisahkan bisa saja mereka yang akan di tumbuk oleh iqbal. Karena pada saat emosi iqbal memuncak iqbal susah untuk di kontrol emosinya.

Gita baru saja keluar dari kelasnya bersama lisa dan dinda. Lisa mengajak gita dan dinda untuk ke kantin karena perutnya yang sudah kelaparan. Sedangkam gita dan dinda hanya menurut dan mengikuti lisa.

Langkah gita terhenti saat melihat keramaian di kantin. Tapi tidak dengan lisa dan dinda yang sudah berlari duluan ke arah gerombolan itu. Gita pun menyusul mereka dan ingin melihat apa yang terjadi.

Saat sampai di kantin gita melihat dana dan iqbal yang sedang berantam. Gita melihat wajah iqbal yang penuh kemarahan dengan bibir yang sedikit berdarah.

Gita sangat bingung sekarang. Dia ingin memisah mereka berdua, tapi gita takut dana melihatnya. Tapi di satu sisi gita harus menolong iqbal. Karena iqbal juga pernah menolongnya.

Setelah berpikir gita pun memberanikan diri untuk memisahkan mereka berdua.

"STOPP!!!" Teriak gita.

Semua siswa yang ada di kantin langsung mengalihkan pandangan mereka pada gita. Tapi tidak dengan dana dan iqbal.

Gita pun menarik tangan iqbal dan membawanya menjauh dari sana.
Iqbal hanya bisa mengikuti langkah gita tanpa berbicara. Gita membawa iqbal ke taman yang berada di belakang sekolah.

"Ngapain sih lo berantem sama dia?" Ucap gita.

"Dia yang mulai duluan" ucap iqbal

Iqbal pun menarik tangan gita untuk duduk di bangku yang ada di belakangnya. Gita pun melihat iqbal yang menarik tangannya lalu mengikuti langkahnya.

"Lo kenal dia?" Ucap iqbal.

Gita hanya diam. Gita bingung harus mengatakan yang sejujurnya atau harus berbohong pada iqbal.

"Kenal."

"Kok bisa kenal?"

"Dia mantan gue"

Iqbal kaget dan langsung mengalihkan pandangannya ke gita.

"Gila. Mau aja lo pacaran sama tuh orang"

"Gue juga gatau kenapa bisa mau sama dia" ucap gita.

"Gantengan juga gue."

Mendengar omongan iqbal, gita langsung memukul lengan iqbal.

"Aduh sakit"

"Yang bilang ga sakit siapa?"

"Lo"

"Ngk ah"

"Serah deh. Masuk kelas yuk. Atau cabut aja?" Ucap iqbal.

"Masuk aja deh. Lo kalau mau cabut gosa ngajak gue."

Iqbal pun berdiri dan mengajak gita untuk kembali ke kelasnya. Sepanjang perjalan gita hanya bisa diam dan melihat cewek-cewek yang mengata-ngatainya dan menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda.

Merasa risih dengan pandang mereka gita pun bejalan duluan di depan iqbal. Tapi iqbal malah menyesuaikan langkahnya dan berjalan di samping gita kembali.

"Gausa di pikirin. Anggep aja cuma ada gue disini." Ucap iqbal santai.

Bukan menjawab gita malah berlari meningglkan iqbal.

Saat Sampai di kelas gita langsung duduk di samping dinda dan lisa.

"Lo kemana aja git?" Ucap lisa.

"Ke taman belakang tadi."

"Tadi lo berani banget ya misahin iqbal sama dana. Aldo sama diki aja ngak berani misahin mereka git." Ucap dinda.

"Uda ah gausa bahas itu."

"Lo suka ya sama iqbal git?tanya lisa.

Pipi gita langsung memerah saat mendengar perkataan lisa. Gita yang menyadari pipinya memerah pun langsung menutup wajahnya
menggunakan tangannya.

"Pipi lo kok merah sih git?" Goda dinda sambil memegang pipi gita.

"Ihh enggak kok. Uda ah gue mau ke toiley dulu."

Gita langsung berlari meninggalkan lisa dan dinda. Sampai di toilet gita melihat wajahnya di cermin.

Kenapa pas di tanya lisa tadi pii gue jadi merah sih? Apa gue suka sama iqbal? (Batin gita)

****

"Iqbal lo kemana aja sih. Capek gue nyariin lo keliling sekolah" ucap diki.

"Ngapain lo nyariin gue."

"Cuma mau liat cewek cantik yang tadi narik lo" ucap diki sambil menyengir.

"Bal cewek tadi siapa namanya? Cantik juga ya."

"Nama dia gita. Menurut gue sih biasa aja tuh cewek. Mata lo bedua ga normal kali ya." Ucap iqbal.

"Mata lo tuh yang ngak normal. Cewek begitu cantik,putih,imut,ada lesung pipinya gitu di bilang biasa aja." Jawab aldo.

"Serah lo deh." Ucap iqbal.

"Awas aja kalau lo sampai naksir sama si gita."

Iqbal tidak menjawabnya. Iqbal malah menenggelamkan kepalanya di atas tasnya. Wajah iqbal masih terasa sakit akibat pukulan dari dana. Bibir iqbal hingga sekarang masih berdarah. Tapi iqbal membiarkannya saja.




Vote dan komen

bad boy and bad girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang