bad boy and bad girl

diculik

Gita sedang duduk di sebuah danau yang menjadi tempat curhatannya. Gita merasa bosan di rumah makanya gita memutuskan untuk ke danau.

Gita hanya sendirian ke danau. Lisa dan dinda tidak bisa menemaninya karena lisa sedang ada acara keluarga dan dinda sibuk dengan toko kuenya.

Hembusan angin dan kicauan burung membuat suasana terasa damai. Gita terus melihat ke arah danau yang sangat indah rasanya. Saat gita asik melihat danau tidak di sangka seseorang membekap mulutnya dan membawanya masuk ke dalam mobil. Gita tidak bisa melakukan apa-apa karena tenaga lelaki itu sangat kuat. Gita sudah berusaha sebisa mungkin tapi tetap saja tidak bisa lepas.

Gita di bawa ke sebuah gudang yang sangat jauh dari kota. Gita diikat dengan mulut yang disumpal oleh kain. Gita hanya bisa menghentak-hentakkan kakinya. Tangan gita terasa sangat sakit akibat ikatan tali yang sangat kuat. Gita terus menangis dan menyebut nama iqbal berulang kali. Entah kenapa gita memanggil nama iqbal.

🍃🍃🍃🍃

Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 mama gita terus menangis dan mencoba untuk menelpon iqbal berulang kali. Mama gita sangat khawatir karena gita tidak ada memberi kabar.

Raka sudah menelpon dinda dan lisa tapi mereka juga tidak mengetahui keberadaan gita. Papa gita sedang pergi keluar kota jadi tidak bisa mencari gita.

"Halo bal? Lo sama gita ngak?" Tanya raka saat iqbal mengangkat telponnya.

"Enggk bang. Gue ngak sama gita emang kenapa?".

"Gita gapulang-pulang dari tadi."

Iqbal mulai cemas

"Gue cari gita sekarang!" Ucap iqbal kemudian memutuskan sambungan telponnya.

Jam menunjukkan pukul 23.15 iqbal memberanikan diri untuk keluar malam-malam begini untuk mencari gita. Sesekali iya memukul stir mobilnya untuk melampiaskan amarahnya. Iqbal sangat takut kalau gita di culik atau sampai diapai-apai dengan orang lain.

Sudah 3 jam iqbal berkeliling mencari gita tapi tidak ada tanda-tanda gita. Tapi iqbal tidak putus asa untuk mencari gita walaupun sudah jam 03.40. Mata iqbal mulai mengantuk dan tidak sengaja iqbal menabrak pohon yang sangat besar yang berada di pinggir jalan raya tersebut. Mobil iqbal hancur dan iqbal tidak sadarkan diri karena benturan yang sangat keras pada kepalanya.

****

Aldo dan diki sedang mencari iqbal. Karena ayah iqbal lah yang menyuruhnya. Diki dan aldo sangat khawatir karena tidak biasanya iqbal pergi jam seginu tanpa memberitahukan mereka.

Mobil milik aldo berhenti di sebuah persimpangan jalan saat melihat sebuah mobil yang sudah hancur karena menabrak sebuah pohon yang ukurannya sangat besar.

Perasaan aldo dan diki mulai tidak enak dan memilih untuk turun dan melihat siapa pengemudi mobil tersebut.

Aldo dan diki berjalan mendekati mobil tersebut dan saat sampai di depannya mereka melihat iqbal yang sudah tertunduk dengan kepala yang bercucuran darah.

Diki dan aldo yang melihat itu pun langsung mengangkat iqbal dan tidak peduli dengan baju mereka yang sudah penuh dengan darah. Aldo menggendong iqbal dan membawanya masuk ke mobil miliknya. Tanpa dapat di bendung air mata aldo keluar dan membasahi pipinya.
Aldo merasa sangat terpukul melihat iqbal yang biasanya ceria kini hanya bisa memejamkan matanya saja.