tujuh.

34 9 1
                                    


"Gue gapapa" entah sudah berapa kali Clara mengatakan hal itu kepada Ica.

"Tapi gue takut loe kenapa napa"

"Gapapa Icak, loe udah ngomong kayak gitu berapa kali? " katanya sambil menali sepatunya.

"Udah yuk, berangkat " kata Clara sambil menggandeng tangan Ica

﹏﹏﹏﹏﹏

Sesampainya dikelas, mereka langsung duduk yang disambut senyuman dari Yuna dan Ella.

Mereka duduk dan berbincang bincang hingga pelajaran pun dimulai, hingga tak terasa sudah waktunya istirahat ke dua.

Clara mengajak Ica untuk ke kantin, tiba tiba ada yang menarik tangan Clara, sontak membuat Clara menoleh.

"Iya? "

"Ntar pulang, loe bisa temenin gue gak? Ke mall beli beberapa peralatan sekolah. " ucap Alfariel.

"Ta, tapi"

"Clara? Bisa lah, Clara kan baik" perkataan Clara terpotong oleh Ica.

"Oke, makasihh" jawabnya senang dan sedikit melompat meninggalkan Clara dan Ica.

"Ihh loe kok gitu sihhh" Clara kesal.

"Ya siapa tau ntar loe bisa jadi suka sama Alfariel" jawab Ica enteng.

"Tapi gue males kalo cuma berdua"

Perkataan Clara tak digubris oleh Ica. Akhirnya mereka melanjut kan perjalanan ke kantin.

Saat pelajaran sudah dimulai, entah mengapa menurut Clara waktu berjalan begitu lambat, hingga membuatnya merasakan kantuk. Tak disangka Clara tertidur dikelas.

Untung saja Clara duduk tidak terlalu depan. Membuat guru tidak melihat bahwa ada murid yang sedang tertidur.

"Oii bangun, loe mau tidur disekolah"

Clara tersadar dari tidurnya akibat goncangan ditubuhnya, dilihatnya sekeliling, hanya tinggal beberapa orang disana.

"Jadi kan kita? " tanya Alfariel. Clara tetap terus mengucek matanya.

"Dasar kebooo" seru Ryan sambil melempar kertas ke arah Clara.

"Ahh iya jadi, apa sih loe yan, resek banget" jawabnya setelah sepenuhnya sadar dari tidurnya.

"Eh tunggu Al, gue pulang dulu gimana??"

Alfariel yang merasa namanya dipanggil menoleh.

"Boleh, gue anter ya, ini kan gue naik motor"

"Eh jangan, gue pulang bareng Ica, yakan ca? " tanya nya sambil menyenggol Ica.

"Loe pulang bareng Alfariel aja, gue bareng Ryan, ya kan yan? "

Ryan hanya mengiyakan.

Terpaksa Clara satu motor dengan Alfariel.

"Stop stop stop" kata Clara sesampainya didepan rumah Iva sambil menarik narik bomber Alfariel pelan.

"Ini rumah loe? "

"Bukan, ini rumah Ica "

"Lhah ngapain loe turun disini? "

"Gue nginep beberapa hari disini " jelasnya.

Beberapa saat kemudian Ica datang bersama Ryan. Ica turun dari motor Ryan dan mempersilahkan untuk masuk kerumahnya.

"Kalian silahkan duduk, bentar lagi pembantu gue bawain kalian minum, bentar gue sama Clara mau ganti baju dulu" jelasnya.

"Lhoh, loe sama Ica mau kemana? " tanya Alfariel sambil mengambil minuman yang baru saja datang.

(Regrets) of DisbeliefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang