Saat merasa bahwa Alfariel tidak bisa apa apa, cowok itu menjatuhkan Alfariel yang terlihat meringis kesakitan,sambil memegang perutnya.
Di cengkramnya tangan Clara dan ditariknya secara paksa menuju keluar kelas.
"Lepas, lepasin gue " rengkek Clara sedari tadi yang tak digubris sama sekali.
"Pelan pelan" Clara berusaha mengimbangi langkah kaki cowok itu.
Bukanya tambah pelan, malah semakin cepat jalannya, melewati koridor sekolah yang ramai karena memang masih jam istirahat.
Mereka berdua menjadi pusat perhatian banyak yang berbisik bisik, dan menatap dengan tatapan bingung.
✨✨✨
Yuna dan Ella memasuki kelas lebih cepat karena tidak enak meninggalkan Clara dan Ica lama lama.
Saat asik berbincang mengenai film horor yang baru ditontonnya kemarin, mereka mendengar suara kesakitan. Diedarkan pandangan ke seluruh penjuru kelas, lalu mata nya tertuju pada seseorang yang duduk di kursi dengan wajah babak belur, rambut acak acakan, dan memegangi perutnya.
"Alfarielll?!" mereka berteriak hampir bersamaan sambil setengah berlari menuju Alfariel.
"Lhoh lo kenapa?" tanya Yuna dengan wajah khawatir.
"Siapa yang berani ngelakuin ini?" sekarang ganti Ella yang bertanya.
"Dan yang lain kemana? " timpal Ella.
"Panjang ceritanya" kata Alfariel dengan suara parau dan berusaha bangkit dari duduknya dengan susah payah.
"Lo mau kemana? Biar kita anter" kata Yuna.
"Gue mau nyusul Clara"
"Mending lo ke UKS dulu" saran Ella yang mendapat persetujuan dari Yuna.
"Gausah, gue udah baik baik aja" Alfariel melangkahkan kaki nya meninggalkan mereka berdua, baru sampai depan kelas Ryan datang dan bertanya hal serupa seperti Yuna dan Ella.
Alfariel menjelaskan semuanya, tetapi Ryan melarangnya untuk mencari Clara karena keadaan Alfariel yang masih seperti ini.
"Yok gue anter ke UKS" ajak Ryan sambil menuntun Alfariel keluar kelas
"Gue gak selemah itu" sambil melepaskan gandengan Ryan.
"Yaudah terserah lo" jawab Ryan yang sudah melepas gandengannya.
"Eh lo mau kemana? " tanya Ryan saat Alfariel terus melangkah meninggalkan nya.
"Nyari Clara"
Ryan hanya geleng geleng kepala melihat dua orang yang merebutkan cewek seperti itu, lalu tertawa dalam hati. Dan kembali duduk dikelas sambil memainkan game di ponselnya.
✨✨✨
"Kenapa lo bawa gue ke gudang belakang sekolah dan mengunci gudangnya?! " tanya Clara dengan ketakutan dan matanya siap untuk mengeluarkan air mata.
"Karena disini tidak ada yang akan mengganggu kita" jawab cowok itu melepas cengkramannya pada tangan Clara.
"Ma, mau apa lo? " tanya Clara sedikit memundurkan badannya menjauh dari cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Regrets) of Disbelief
Teen Fiction"Cinta itu gelap, kelam, dan kejam" ucap Clara "Bukan cintanya yang gelap, kelam, dan kejam" Alfariel meralat kalimat yang terucap dari Clara. "Lalu?" Tanya Clara. "Orang yang menjalaninya" "Oh ya?" "Iya, kamu akan merasakan cinta itu indah jika b...