FULL HOUSE Part 2

12.1K 244 4
                                    



'Full House'
(Part 2)

*Hana tiba di perusahaan tersebut.
       "pak, aku ingin bertemu dengan pemilik kantor ini,, (pinta hana)..


*maaf Nona, kalau anda belum buat janji, anda tidak bisa bertemu dengan pak manager.. jawab seorang karayawan bagian informasi disana...
        

"baiklahhh, gumam heena.
  kalo gitu aku ingin menanyakan ttg sebuah rumah di daerah ujung Cibubur yg telah dibeli oleh perusahaan ini.
        "ohh, jadi anda pemilik rumah itu. kebetulan saya yg mengurus masalah itu.. jawab karyawan tersebut..
'beberapa hari yg lalu pemilik rumah itu menjual rumahnya kepada kami. setelah kami survei dan kami anggap cocok, lokasinya pun strategis untuk kami jadikan pabrik, jadi kami membelinya..


 "berapa anda membeli rumah itu (tanya hana?)
"2 M.. jawab karyawan tersebut..
apa?? (hana terkejut?) WHAT.... 2 M... Seriusan pak.. (tanya Hana gak percaya??)                           

"lalu kapan rumahku akan dijadikan pabrik? tanya hana lagi...

"tergantung perintah manager.. jawab karyawan tersebut..

tiba2 hand phone hana berdering.. dia pun mengangkatnya..

"halo.. (suara seorang lelaki tak dikenal diseberang sana)
apa benar ini dengan Nona hana?


"iyaaa... jawab hana pelan..
"ini dari kantor polisi...
"apa??? hana terkejut.... (Oh God,, mimpi apa aku semalem,, rumah dijual dan sekarang ada panggilan dari kantor polisi... "jerit Hana dalam hati...

S
K
I
P

*Hana mendatangi kantor polisi yg meneleponnya tadi..


"pak, apakah anda yg menelepon saya tadi, tanya hana...
"ohh, anda Nona Hana Salsabila ?
"mari silahkan duduk.. ajak pak polisi Alan.
"ada apa ya pak? (tanya hana penuh penasaran..
"begini, ayah anda pak Adam telah kami tangkap karena terlibat kasus perjudian.. kasus ayah anda masih dalam penyelidikan kami.
hana terkejut mendengar penuturan pak Alan...

Hana keluar dari kantor polisi dengan raut wajahnya yang sedih sambil menangis didalam hatinya "kenapa semua ini terjadi bertubi-tubi, kenapa ayah melakukan hal seperti ini. apa yg harus kulakukan sekarang ya Allah...

hana sedih meratapi ayahnya...
*
*

*Rizky pulang kerumah dengan disambut oleh ibunya Bunga...


"hai ibuku sayang, sambil menyalami ibunya.
ibunya pun mencium kening anaknya itu.
Bunga : bagaimana dikantor hari ini nak..
Rizky : menyenangkan bu. oia, apa ibu sudah memasak masakan yg enak untuk anak ibu tersayang ini... (Rengek Rizky)
bu Bunga tersenyum...


sudah donk. ayo kita makan, ajak Bunga...
ayahmu juga sudah pulang dari meeting dengan kliennya..
baiklah bu. sahut Rizky..
mereka pun makan bersama sama...
*
*

*hana kembali ke kantor polisi. dan dia bertanya kepada pak polisi Alan..
pak, jadi skrg dimana ayahku?
apa aku bisa bertemu dengannya .
pak Alan nenjelaskan bahwa ayahmu sekarang berada di rumah sakit...
apaa??? hana terkejut dengan perkataan pak Alan...

      pak Alan mengatakan bahwa tadi pagi ayahmu tidak sadarkan diri.. dan Tim medis kami telah membawanya kerumah sakit. kami belum mendapat laporan apapun ttg kondisi ayah anda.
sekarang ayah anda dalam tawanan kami. dan dibawah pengawasan kami..
tanpa pikir panjang, hana segera melangkahkan kakinya menuju rumah sakit..
*
*
*
Ayra menyelip ke kamar kakakya Rizky, dan mengejutkannya. Rizky tengah asik memainkan laptopnya..
bhaaaaaa ....... (Ayra mengejutkan Rizky)
Ayra, kau.... rizky tersenyum melihat adiknya itu..
ayo sini, Rizky menggendong Ayra ke pangkuannya..
kakak sedang apa?? Tanya ayra heran....
kakak sedang membalas pesan Dari teman2 kampus kakak dulu di london. via tweeter..
tweterr? apa itu tweeter.. Tanya ayra pingin tahu..
Rizky tersenyum padanya. tweeter itu sejenis jejaring sosial untuk berkomunikasi dengan teman2 kita yg berjarak jauh..
lalu Rizky mangajarkan adiknya cara menggunakan sosmed tersebut...

------$kip-------

*sore hari, hana tiba dirumah sakit. dia menemui salah satu suster disana untuk mendapati dimana ayahnya dirawat..
suster tersebut memberitahukan keberadaan ayahnya dirawat..
hana masuk kedalam ruangan tempat ayahnya dirawat. hana sedih melihat kondisi ayahnya yg lemas tak berdaya...
hana mengusap airmata yg perlahan membasahi pipinya..
tiba2, datang seorang lelaki tinggi menghampirinya..
ya. dia adalah dokter Verrel.
apakah anda anak Dari pasien? Tanya dokter Verrel..
I.. iyaa dok.. jawab hana..
bisa kita bicara sebentar, ada hal penting yg ingin aku sampaikan ttg kondisi pasien...
baik dok. (hana mengangguk setuju) dan mangikuti dokter itu keruangannya..
*
*

diruangan dokter Verrel.
         bagaimana keadaan ayah saya dok. (Tanya hana penasaran)
begini Nona hana. ayah anda mengalami pembengkakan ginjal, akibat terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras. (terang dokter Verrel)..
lalu, apakah ayahku bisa sembuh dok.?
untuk kesembuhan secara menyeluruh, aku tidak bisa memastikan. tapi kita harus melakukan operasi untuk mengangkat 1 ginjalnya..
operasi itu membutuhkan biaya besar Nona. pihak kepolisian hanya menanggung biaya perawatan ayah anda saja...
berapa biaya operasinya dok? (Tanya Hana..??
500 Juta, jawab dokter tersebut...
darimana aku mempunyai uang sebanyak itu, gumam hana dalam hati...
       baiklah dok. aku akan berusaha mencari uangnya..
aku mohon dok, tetap pantau kesehatan ayahku. aku akan segera membayar biaya operasi ayahku.. (pinta hana)..
baiklah dok..
saya permisi dulu...
*
*
*
hana keluar dari ruangan dokter Verrel. hana berjalan meninggalkan rumah sakit..
hana lagi lagi meratapi nasibnya dengan sedih..
hana terus berjalan tanpa arah..
apa yg harus kulakukan sekarang ya Allah... (gumam hana dalam hati....

tiba-tiba hana menabrak seorang lelaki...
bruuukkk... auhhh (hana meringis kesakitan)....

hana terkejut melihat lelaki yg ditabraknya...
kau ......?????

bersambung.....

PART 3... SOON.

FULL HOUSE (Versi. Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang