FULL HOUSE (Versi. Indonesia)

FULL HOUSE Part 43

'Full House'
(Part 43)
***

"memangnya ada apa Riz? Tanya hana penasaran.."

Rizky dengan gembiranya memberitahukan hana kabar gembiranya...

"aku menceritakan pada ibu tentang kondisimu.. jadi beliau meminta kau untuk terbang ke London. kau akan melakukan tes endoskopi disana secara menyeluruh. sehingga kau akan cepat sembuh.. ucap rizky senang.."

"aku akan mengurus visa mu secepat mungkin dan ibu sudah menunggu kedatanganmu disana.. ucap Rizky lagi.."

seketika wajah hana berubah sedih..

ia berlari menuju kamarnya dengan sedikit menangis..

"hana.. panggil rizky.."

lalu mengikutinya ke kamar...

rizky mengikuti hana kekamar. setibanya dikamar, ia melihat hana sedang menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya di sudut tempat tidur..

Rizky menghampiri hana..

"kau kenapa sayang? tanya rizky sambil memegang bahu hana.."

kemudian hana menengadahkan wajahnya menatap rizky..

"kau kenapa menangis? Tanya Rizky lagi.."

tiba tiba hana memeluk Rizky..

"aku tidak ingin pergi ke London, aku ingin disini saja.. ucap hana.."

kemudian rizky sedikit melonggarkan pelukannya..

"tapi kenapa sayang? ini semua untuk kebaikanmu. kau akan cepat sembuh dari sakitmu. Dan disana jg ada ibu Yg akan menemanimu.. kau tidak perlu takut. semua akan baik baik saja.. oke.. ucap Rizky menjelaskan.."

hana menggelengkan kepalanya..

"aku tidak mau.. aku ingin disini saja bersamamu.. ucap hana.."

"sayang, kau tidak lama disana. setelah pemeriksaan endoskopi mu selesai. kau akan kembali lagi kesini.. ucap rizky tersenyum.."

"kau sungguh ingin aku pergi? Tanya hana sedih.."

"maksudmu? Tanya Rizky tidak mengerti.."

"Rizky.. aku tidak ingin pergi kemanapun tanpa kau? tetaplah bersamaku.. aku ingin disini bersamamu.. ucap hana dengan mata yg kembali berkaca kaca.."

Rizky tersenyum mendengar ucapan hana..

"apa kau mencintaiku? Tanya Rizky.."

"hu umm.. gumam hana sambil mengangguk.."

"biarkan aku disini.. ucap hana sambil meneteskan airmatanya.."

Rizky kembali memeluknya erat..

"iya sayang, kau tidak akan kemana mana. kau akan tetap disini bersamaku.. ucap Rizky terus memeluk hana erat.."

"sudah, jangan menangis lagi.. ucap rizky sambil mengusap air mata hana.."

"hmm.. bagaimana kalau kau tetap melakukan pemeriksaan endoskopi di Jakarta saja? aku Yg akan menemanimu.. kau mau.. Tanya Rizky.."

"hmm.. aku mau.. ucap hana tersenyum.."

"yasudah, kalo gitu, besok kita akan chek up kondisi mu ke rumah sakit.. oke... ucap Rizky yang kemudian hana menyetujuinya..."

*****

keesokan harinya..

Rizky dan hana telah bersiap untuk pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatan hana.. sebelumnya, mereka singgah dulu di kantornya Rizky karena ada beberapa dokument penting yang harus Rizky tanda tangani... Rizky sedang menemui kepala bagian perencanaan kerja untuk tanda tangan dokumen, sedangkan hana diminta menunggu Rizky di ruangannya saja...