FULL HOUSE Part 9

6.5K 216 18
                                    


'Full House'
(Part 9)
*

semua staff meninggalkan rizky dan hana. krn Rizky ingin bicara dengannya..
Rizky mendekati hana dan berkata....

"sebenarnya apa sih yg kau inginkan?? tanya rizky baik-baik.."
seketika mata mereka berdua bertemu pandang untuk sesaat..
hana yg menyadarinya segera membuyarkan pandangannya ke arah lain.....

"aku... aku...
aku ingin masuk kerumahku... ??
aku mohon, sekali ini saja.. biarkan aku masuk kerumahku. aku ingin mengambil barang berharga milikku...pinta hana dengan memohon...."
Rizky berpikir sejenak....
"baiklah.. jawab rizky datar...
tapi aku tidak ingin kau melakukan hal yg aneh-aneh didalam..."

rizky memanggil satpam. dan menyuruhnya untuk membukakan pintu rumah itu...
rizky pun masuk kedalam rumah itu...
hana juga mengikutinya dibelakang....
hana melihat seisi rumahnya..
tiba2 ia terbayang akan masa kecilnya yg bahagia bersama ibunya....
seketika airmata menetes dipipinya..
secepat mungkin ia mengusap airmatanya...
hana berlari menuju kamarnya...
Rizky hanya melihatnya tanpa banyak bicara...
*

hana membuka pintu kamarnya.. dan seisi kamarnya masih utuh tidak ada yg berubah sama sekali...
hana mengambil sebuah koper yg terletak diatas lemari Dan membuka lemarinya untuk mengambil beberapa pakaian miliknya..
ia pun memasukkan pakaian miliknya kedalam kopernya...
lalu ia mengambil sebuah bingkai foto, ia menatap bingkai foto tersebut dengan penuh haru...
itu adalah foto hana bersama ibunya sebelum ibunya meninggal...
hana terduduk di tempat tidurnya sambil menatap foto tersebut...

"ibu.... ia memanggil ibunya sambil mengelus foto ibunya yg dipegangnyaa...
lalu tangisannya pun pecah...
hana menangis sambil memeluk bingkai foto ibunya itu...
tanpa hana sadari. Rizky sedari tadi memperhatikannya dari ruang pintu kamarnya yg sedikit terbuka... Rizky pun melihat hana menangis...

"ada apa denganku?
kenapa aku begitu kasihan melihatnya?
kenapa aku seakan tidak ingin menyakitinya.. Tanya Rizky pada dirinya sendiri...
ahhh... mungkin aku hanya terbawa suasana saja.. batin rizky..."
secepat mungkin Rizky membuyarkan lamunannya...
ia pun duduk disebuah sofa..
*

hana keluar dari kamarnya...
sambil mendorong sebuah koper hitam miliknya...
hana menghampiri Rizky yg sedang duduk di sofa..

"terimakasih kau telah mengizinkanku masuk..
dan terimakasih juga atas bantuanmu untuk ayahku dirumah sakit...
mungkin aku tidak akan mampu dan sanggup untuk menebus kembali rumah ini... aku hanya mempunyai suatu harapan. bahwa kau tidak akan mengubah rumah ini menjadi sebuah pabrik... biarlah rumah ini tetap sebagai mana mestinya. karena aku yakin, siapapun kelak yg akan menempati rumah ini, orang Itu pasti akan mendapatkan kedamaian.. terang hana dengan raut wajahnya yg mengikhlaskan rumahnya kepada Rizky.."

Rizky tertegun mendengar ucapan hana...
"oya, satu hal lagi...
secepat mungkin aku akan melunasi utangku padamu.. dan setelah itu aku tidak akan punya urusan apapun lagi denganmu... terang hana lagi...
sekali lagi terimakasih untuk semuanya.."
hana pun pergi dan berlalu Dari hadapan Rizky yg masih duduk santai di sofa nya...
*
*

Rizky keluar Dari rumahnya...
para staff telah menunggunya diluar...
"urusan kerjaan hari ini kita pending dulu... jawab Rizky yg seketika membuat para staffnya terkejut...
"tapi kenapa pak? Tanya salah seorang staffnya..
"karena aku ingin mencari tempat yg lebih luas lagi dari ini.. jawab rizky..
sekarang semuanya kembali ke kantor.. aku ada urusan lain yg harus kuselesaikan..."
*
*

hana tiba dirumah tantenya..
"hana. kau darimana saja nak, kenapa kau membawa koper ini... Tanya tantenya.."
"aku semalam tidur drumahku yg diujung cibubur tante... aku ingin mengambil barang2ku yg tersisa.. jadi didalam koper ini semua baju bajuku... terang hana..."

FULL HOUSE (Versi. Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang