FULL HOUSE Part 38

5.1K 168 14
                                    

'Full House'

(Part 38)
***

"kenapa hana dan lelaki itu ada disini? dan kenapa hana tidak mengajar... apa dia mulai berbohong padaku.. batin Rizky.."

Rizky kesal melihat hana bersama anrez.....  

Rizky menunda meeting dengan Klien nya secara mendadak.. lalu ia bergegas pergi dari mini cafe tersebut dengan perasaan kesal..

sementara hana dan anrez masih berada di mini cafe tersebut..

"sebenarnya ada apa han, tiba tiba kau ingin menemuiku? Tanya anrez senang.."

"sebelumnya aku minta maaf jika aku mengganggu waktumu. ada yg ingin aku bicarakan padamu.. ucap hana serius.."

"oya.. ada apa han? katakanlah.. ucap anrez lagi.."

"anrez. aku sudah tau tentang pernikahanmu Yg akan dilangsungkan dalam waktu dekat.. ucap hana.."

seketika raut wajah anrez yg senang berubah menjadi kesal..

"darimana kau tau? Tanya anrez sedikit kesal.."

"aku mengetahui semuanya tentangmu anrez. krn kau akan menikah dengan sahabat terbaikku safiraa.."

anrez kaget mendengarnya..

"kau mengenalnya? Tanya anrez kaget.."

"iya, tentu aku mengenalnya. dia sahabat baikku. dan aku sekarang membantunya mengajar di sekolah seni Yg didirikannya.. ucap hana.."

"malam itu, kita pernah bertemu kan didepan sekolah seni.. safiraa jg telah banyak menceritakan semuanya padaku. hanya saja dia tidak mengetahui kalau aku mengenalmu.. ucap hana lagi.."

"anrez. apakah kau membuatnya menangis hari ini? Tanya hana to the point.."

"tidak, aku tidak menyakitinya.. ucap anrez.."

"aku hanya tidak ada waktu untuk menemaninya membelikan beberapa keperluan pernikahan Yg masih kurang.. ucap anrez cuek.."

"aku mohon padamu anrez. jangan pernah kau sakiti safiraa. dia adalah gadis Yg baik. aku tau kalau kalian dijodohkan.. tapi pada awalnya ia juga menolak perjodohan ini kan..

"lalu kemudian, ia tertarik padamu pada sikapmu Yg baik walaupun kau tidak begitu memperhatikannya.. ucap hana dengan nada sedih.."

"aku mohon.. bahagiakanlah safiraa.. aku yakin kalian berdua akan saling memahami satu sama lain nantinya.. ucap hana memohon.."

"kenapa kau lakukan ini? ucap anrez.."

"kau tau aku kan. aku belum bisa menghilangkan perasaan cintaku padamu.. aku tidak bisa memaksakan hatiku. walaupun aku menikah dengan safiraa, itu hanya untuk memenuhi kemauan kedua orangtua Ku saja, tidak lebih.. ucap anrez juga dengan nada sedih.."

"mulai sekarang kau harus melupakan cintamu itu, kau harus menghapusnya dari memorymu.. mulailah membuka hatimu untuk safiraa. krn kau kelak akan menjalani hidup dengannya.. ucap Hana lagi menjelaskan.."

"apa kau telah melupakan cintamu? Tanya anrez.."

"anrez. aku sudah menikah. dan aku harus mencintai suamiku.. ucap hana dengan mata Yg berkaca kaca.."

"kalau kau masih mencintai cintamu itu, maka berkorbanlah demi cintamu itu dengan mencoba untuk mencintai Yg kelak akan menjadi pendamping hidupmu.. ucap hana lagi.."

"jika kau membuat safiraa sedih, maka aku tidak akan mau menemuimu lagi.. ucap hana.."

"maafkan aku anrez. aku harus pergi sekarang.. semoga kau mengabulkan permohonanku.. ucap hana sambil berlalu pergi.."

FULL HOUSE (Versi. Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang