S E B E L A S

4.4K 446 14
                                    

°°°

"Aku pulang..." ucap Lisa sembari menyeret dua paper bag yang cukup besar, Jennie dan Rose yang tengah asik berebut suapan terakhir salad buah buatan Jisoo langsung menoleh mendengar suara lesu Lisa.

"Apa itu?" tanya Jisoo yang baru saja keluar dari kamar mandi, menunjuk dua paper bag yang dibawa Lisa

"Bra, kalian mau?" tanya Lisa sembari menumpahkan kedua paper bag besar yang penuh berisi dengan bra berbagai warna— walaupun warna hitam dan merah lebih mendominasi. Jisoo, Rose dan Jennie tidak dapat menahan tawanya melihat Lisa terduduk lelah didepan segunung bra dilantai

"Hahahaha Jiyong oppa membelikan semua itu??" tanya Jennie yang pertama berhasil meredakan tawanya

"Iya! Dia mengajakku memutari Gangnam selama 4 jam hanya untuk semua ini! Dia bahkan tidak mau mampir untuk membeli makanan, padahal aku sudah merengek kelaparan!" keluh Lisa sembari menunjuk nunjuk gunungan bra itu

"Haha kau bisa membuka toko pakaian dalam Lice!" ledek Jisoo

"Salahmu karena berkeliaran tanpa bra dan membuatnya marah... astaga... ini sangat lucu Lice!" komentar Jennie sembari menghampiri Lisa, melihat lihat bra yang Jiyong belikan "Jiyong oppa yang memilih semua ini??"

Jennie dan Jisoo duduk di lantai disebelah Lisa, melihat lihat semua bra yang ada di lantai dan mengelompokannya. Sementara Rose memanfaatkan kesempatan itu untuk menghabiskan salad terakhir mereka.

"Ini yang harus kau pakai ketika berkencan dengan Jiyong oppa, kekekeke~" ledek Jisoo sembari menunjuk bra yang sudah di susunnya di lantai

"Ini yang harus kau pakai ketika berkencan dengan Jiyong oppa, kekekeke~" ledek Jisoo sembari menunjuk bra yang sudah di susunnya di lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yang ini untuk latihan berdua bersamanya, tidak perlu pakai kaos hahaha," ledek Jennie

"yang ini untuk latihan berdua bersamanya, tidak perlu pakai kaos hahaha," ledek Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah yang pink lucu! Berikan untukku... ya ya ya? Jiyong oppa tidak mencatatnya kan? Dia tidak akan ingat kan??" tanya Rose yang juga ikut mendekat, merebut sport bra pink dari tangan Jennie

"Ya! Kau mengambil yang ini saja," suruh Jisoo sembari memberikan sebuah bra yang mengundang tawa tiga gadis itu, sementara Lisa hanya mendengus, kakinya lelah karena mengekori Jiyong dan ia masih merasa malu karena berbelanja bra bersama Jiyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya! Kau mengambil yang ini saja," suruh Jisoo sembari memberikan sebuah bra yang mengundang tawa tiga gadis itu, sementara Lisa hanya mendengus, kakinya lelah karena mengekori Jiyong dan ia masih merasa malu karena berbelanja bra bersama Jiyong. Siapa yang tidak malu ketika kekasihmu memilihkanmu bra didepan banyak orang? Walaupun Lisa yakin orang orang itu tidak akan memenyebarkan berita miring tentang Jiyong yang memilihkannya bra— kecuali mereka siap untuk bangkrut.

Malam itu Lisa menjadi bahan ledekan teman temannya karena semua bra yang Jiyong belikan untuknya.

Sesuai saran dari Jennie, keesokan harinya Lisa datang ke gedung agensi dengan sebuah sport bra hitam dan jacket yang juga berwarna hitam. Gadis itu membiarkan bagian depan perutnya terekspose begitu saja. Memang tidak semenarik jika ia tidak memakai bra, tapi setidaknya pakaiannya itu bisa memancing nafsu para pria.

Lisa tengah berjalan menuju studio Teddy untuk kembali membantu Hanbin sembari menundukan kepalanya— fokus pada BeatEVO yang tengah dimainkannya. Hingga langkahnya terhenti karena sebuah sandal kulit yang hampir di injaknya

"Kau ingin bertengkar denganku lagi?" suara familiar itu membuat Lisa mendongakan kepalanya dan langsung mengantongi handphonenya

"Aku hanya membalas pesan bukan berjalan sambil main game oppa" ucap Lisa sembari menatap Jiyong yang tiba tiba muncul didepannya dengan celana putih selutut dan kaos hitam

"Kau senang menjadi tontonan orang orang?"

"Bukankah itu memang pekerjaanku?"

"Ya! Jangan menjawabku! Kau sedang kenapa sih?! Kenapa kau terus membuatku kesal?! Kau mau semua orang melihat tubuhmu?!" omel Jiyong dengan suara tertahan, ia ingin meneriaki Lisa, ingin menunjukan pada gadis itu secemburu apa dirinya, tapi tidak ingin menjadi tontonan semua orang yang mungkin beraktifitas di lorong itu.

"Eh? Apa yang salah dengan pakaianku? Kenapa oppa marah lagi? Aku pakai-"

"Aku cemburu, aku tidak suka ada yang melihat tubuhmu selain aku, mengerti?" ucap Jiyong dengan nada mengintimidasinya, Jiyong mengulurkan tangannya dan memasang retsleting jacket yang Lisa kenakan hingga menutupi lehernya. Tanpa Lisa sadari, ia mulai mengembangkan senyumannya, ia lupa bagaimana kesalnya ia karena sikap Jiyong yang over protective semalam

"Apa? Kenapa kau tersenyum?" ucap Jiyong masih ketus

"Siapa yang ada di studiomu oppa?"

"Mwo? Kenapa peduli dengan siapa yang ada di studioku?"

"Huh?? Kenapa aku tidak boleh bertanya? Tsk..." ucap Lisa sembari melangkah masuk kedalam studio Jiyong, membuat si pemilik studio mengekorinya.

"Oppa bilang oppa akan mengajariku membuat musik kapan saja? Terserah padaku?" Lisa melepas kembali jacketnya setelah tidak menemukan siapapun di studio Jiyong "aku mau belajar sekarang," ucap Lisa sembari menjatuhkan jacketnya ke lantai, mematikan handphonenya dan menaruhnya diatas meja. Sementara Jiyong mengunci pintu studio itu dari dalam dan langsung mendorong Lisa kedinding, menyudutkan gadis itu di antara dinding dan tubuhnya.

"Kau benar benar membuatku marah dua hari ini Lalisa," ucap Jiyong dengan suara berat khasnya yang entah kenapa membuat Lisa sedikit gugup dan menelan kembali ludahnya dengan susah payah.

"Aku bisa menjelaskan-"

"Aku tidak butuh penjelasanmu sayang. Yang aku butuhkan adalah tali untuk mengikatmu agar tidak bertingkah semaumu lagi," ucap Jiyong sembari melepas ikat pinggangnya, membuat Lisa benar benar takut sekarang.

"Aku tidak akan mengulanginya-" ucap Lisa sembari menggigit bibirnya sendiri, terbuai sekaligus terintimidasi oleh tatapan tajam pria yang mulai mengikat tangannya dengan ikat pinggang kulit berwarna coklat.

"Ulangi saja. Berkeliaran tanpa bra lagi, memakai pakaian sexy didepan pria lain lagi, sekalian saja telanjang didepan semua pria lapar itu," ucap Jiyong tanpa melepaskan mata Lisa dari tatapannya, membuat Lisa menelan ludahnya lagi, kemudian menahan nafasnya karena wajah Jiyong yang tiba tiba mendekat, seperti hendak menciumnya, namun tidak sampai menempelkan bibir mereka "dan aku akan membuatmu tidak bisa berjalan lagi," ucap Jiyong membuat bibir mereka sedikit bergesekan. Jiyong belum menyentuh Lisa, namun tubuh gadis itu sudah mulai panas dingin, terbuai oleh pesona seorang G Dragon yang tengah berperan sebagai tuannya.

°°°

RelationshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang