°°°
Lisa hendak berganti pakaian dan bersiap siap untuk pergi spa bersama tiga temannya. Ia masuk kembali ke dalam kamarnya dan akan membuka pakaiannya ketika melihat sofa dikamarnya penuh dengan boneka
"Mwo?! Apa yang kalian lihat hah?!" gerutu Lisa pada boneka boneka yang Jiyong belikan untuknnya, ia melempar selimutnya ke sofa itu dan menutupi boneka boneka itu "berhenti melihatku!"
Benar benar tepat setelah mereka selesai dengan spa, Rose merengek mengajak ke tempat karaoke.
"Baiklah baiklah... karena kita semua sedang tidak dalam keadaan yang baik, ayo kita berpesta di tempat karaoke hari ini," seru Jisoo membuat keputusan
"Kita semua? Waeyo? Apa ada sesuatu yang tidak ku tau? Apa kalian juga sedang patah hati?" tanya Lisa sembari memeluk lengan Jennie dan Rose yang ada disebelahnya
"Ini masih jam 3 sore, bagaimana kalau kita berbelanja dulu? Ayo belanja lalu pergi karaoke dan ke club malam, hm?" ajak Jennie
"Bukan ide yang buruk, aku juga ingin pergi membeli beberapa krim, tidak apa apa kan eonni?" tanya Rose pada Jisoo yang juga tengah di gandengnya, keempatnya berjalan beriringan memenuhi lorong menuju tempat parkir yang tengah mereka lewati.
"Hm... baiklah, aku juga ingin membeli makanan dalgom,"
"Ay ay! Ayo kita ke mall~" seru Lisa "tapi apa yang sebenarnya terjadi pada kalian? Kenapa tidak memberitauku?" gadis itu melepaskan tangan Rose dan merogoh tasnya, mengambil kunci mobilnya.
"Jadi, hubunganku dan Jennie eonni tidak ada kemajuan sama sekali, lalu Jisoo eonni-"
"Let's not fall in love~" seru Jisoo sembari menutup pintu mobil disebelahnya. Lisa menyetir mobil itu, kemudian Jennie duduk di sebelahnya dan Jisoo serta Rose dibelakang.
"Mwo? Eonni sudah memutuskan untuk tidak menyukai Seunghyun oppa lagi?" tanya Lisa sembari mulai menyalakan mesin mobilnya. Bukan hanya perasaan Lisa yang sedang tertekan, ketiga temannya pun sama saja.
"Tabi oppa yang bilang begitu... kemarin Jisoo eonni pergi menemui Tabi oppa dan Tabi oppa bilang, kalau dia menyukai Jisoo eonni, tapi ia tidak ingin berkencan karena ia tidak yakin sampai kapan ia bisa menyukai Jisoo eonni," cerita Jennie
"Kemarin?"
"Hm... saat Jiyong oppa membawamu pergi," jawab Rose
"Lalu Rose dan Jennie tidak ada kemajuan, mereka tetap di abaikan, sudah ku bilang untuk mencari pria lain saja," tambah Jisoo
"If you ask me what happiness is~ when this life is done~ maybe when this love is gone~~" seru Lisa, menyanyikan lagu G Dragon ft. Sky, Black membuat Jennie menaikan sebelah alisnya sembari meliriknya
"Kau baik baik saja?" tanya Jisoo karena Lisa yang tiba tiba bernyanyi
"Tidak~ aku sedang mencoba baik baik saja~ maybe when this love is gone~"
"Baiklah... berpura pura saja kalau kita semua sedang baik baik saja," ucap Jennie sembari memutar sebuah lagu dari music player di mobil Lisa. Keempatnya berpesta— bernyanyi dan berteriak di mobil itu, seakan mereka benar benar bahagia. Seakan mereka tidak butuh pria, seakan mereka sudah cukup bahagia bersama.
Keempatnya punya kepribadian dan batas limit yang berbeda, keempatnya punya cara masing masing untuk mengatasi sesak dalam dada masing masing. Mungkin Jennie terlihat yang paling kuat, paling cuek dan seakan Hanbin bukan masalah utama dalam hidupnya tapi siapa yang tau apa yang terjadi setelah ia menutup pintu kamarnya? Terlelap sembari memanggil Hanbin dalam tidurnya. Dan Rose? Yang terus tersenyum didepan pujaan hatinya, menyembunyikan luka yang sangat besar, luka yang terus tumbuh setiap kali June melewatinya begitu saja, begitu June menganggapnya tidak pernah ada, Luka yang membuatnya menyanyikan lagu sedih setiap malam. Kemudian Jisoo yang masih sempat memikirkan tiga sahabatnya, butuh obat tidur setiap malam. Dan si maknae kecil yang sangat alhli berakting, akhirnya mencapai batas limitnya, hatinya sudah tidak punya tempat untuk luka lagi, dan perasaannya sudah tertekan sampai kedasar hingga tidak dapat menerima tekanan lagi.
"Lice, kenapa kau memutuskan Jiyong oppa hanya karena gosip gosip itu?" tanya Jennie, mereka berdua tengah duduk di cafe sembari menunggu Jisoo dan Rose mencari makanan untuk Dalgom
"Hanya karena gosip?"
"Hm... aku tau mereka mengatakan hal hal yang buruk tentangmu, tapi ayolah jangan dengarkan kata orang, mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, iya kan?"
"Jangan mendengarkan kata orang? Bagaimana aku bisa berpura pura tidak mendengarnya ketika mereka terus bicara di depan kedua telingaku eonni? Tuhan menciptakan dua telinga agar kita bisa mendengar banyak hal,"
"Tapi kau punya hak untuk tidak mendengar apa yang mereka katakan, lagi pula mereka hanya berusaha menjatuhkanmu, untuk apa kau peduli? Semua yang mereka katakan tidak benar,"
"Aku bahkan tidak bisa memutuskan yang mereka katakan itu fakta atau bukan, kurasa aku tidak bisa membedakan mana yang sungguhan, semuanya terlalu samar... aku bahkan tidak yakin dia benar benar menyukaiku atau hanya ingin tidur denganku, aku ingin tidak peduli omongan orang orang itu, tapi kurasa telingaku sudah tidak kebal lagi"
°°°
ABIS INI END
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit
FanfictionTamat Dalam hubungan ini, bukankah aku yang paling di rugikan?