°°°
Desas desus, rumor dan gosip semakin hari semakin berkembang, mereka tumbuh dan membesar, mejalar kesegala arah tanpa bisa lagi di kendalikan, membuat sang tokoh utama tidak bisa lagi menahan mereka. Awalnya hanya 'setelah putus dengan Dara, Jiyong kembali berkencan dengan Lisa' kemudian kalimat itu tumbuh menjadi 'Dara dan Jiyong putus karena Jiyong lebih suka gadis yang lebih muda, seperti Lisa' dan terus tumbuh hingga Lisa tidak dapat lagi mengatasinya.
Lisa tengah menyelesaikan urusannya di toilet wanita dekat kafeteria ketika dari dalam bilik toiletnya ia mendengar obrolan beberapa wanita lainnya.
"Kalian sudah tau? Katanya Bobby oppa menyukai Lisa karena ingin mendapatkan tubuh gadis itu,"
"Jinjja??"
"Hm... bahkan katanya Mino oppa pernah memeluk dan menyentuh Lisa saat ada pertemuan di auditorium,"
"Iihh... menjijikan,"
"Lalu apa yang Lisa lakukan?"
"Dia diam saja, mungkin dia pikir bisa disentuh idol terkenal seperti Mino adalah sebuah keberuntungan,"
"Ah dan kalian tau? Ada gosip kalau Lisa sering berkeliaran di agensi tanpa memakai bra,"
"Mwo? Ya! Kenapa dia bertingkah seperti seorang pelacur? Dia itu sebenarnya idol atau pelacur?"
"Apa GD tau kalau kekasihnya itu pelacur? Ah! Dia pasti menawarkan tubuhnya untuk GD agar bisa menjadi kekasihnya,"
"Aku tidak tau kalau Lisa Blackpink adalah gadis rubah seperti itu, padahal aku mengaguminya,"
"Mengaguminya? Kenapa? Memangnya kalian dekat?"
"Bukan begitu... tapi tariannya selalu benar benar sempurna, tubuhnya juga-"
"Dengan kemampuannya menggoda dan tubuhnya itu dia pasti akan menjadi penari striptis jika gagal menjadi idol..."
"Aku kasihan pada GD karena ia mendapatkan seorang penari striptis sekaligus pelacur setelah melepaskan seorang dewi seperti Sandara,"
"Aku benar benar kecewa sekarang, aku sempat mendukung GDXLisa tapi, kurasa Lisa bukan gadis yang baik untuk GD, sayang sekali..."
"Kenapa kau kecewa? Ayo pergi dan kembali latihan,"
Lisa masih duduk diatas kloset, didalam bilik toilet itu menunggu pintu toilet kembali tertutup. Dadanya sangat sesak karena pembicaraan gadis gadis yang baru saja didengarnya. Lisa menyukai Jiyong, Lisa mencintainya, namun bukankah seharusnya ia tidak terluka karena mencintai pria itu? Bukankah seharusnya ia bahagia? Kenapa justru sekarang ia merasa sangat tertekan?
Lisa kembali ke kafeteria, kembali duduk bergabung bersama tiga temannya setelah ia berusaha menahan dirinya untuk tidak menangis saat itu. Lisa pikir setelah ia mendapatkan Jiyong seutuhnya, ia tidak akan terluka lagi, ia bisa menyembuhkan luka lukanya dan memperbaharui hatinya. Tapi apa sekarang? Bahkan ketika Lisa meyakinkan dirinya kalau Jiyong akan berusaha membuatnya bahagia, perasaannya tidak menjadi lebih baik. Lisa seakan tidak dapat mempercayai keyakinannya sendiri— kalau Jiyong bisa membahagiakannya.
"Sayang," sapa Jiyong yang tiba tiba muncul di kafeteria dan mengagetkan Lisa yang melamun dan belum menyentuh makanannya sedikit pun. Jisoo tau alasan Lisa murung— namun entah apa yang menutupi mata Jennie, Rose dan Jiyong— mereka tidak menyadari perubahan Lisa. Atau mungkin karena Lisa dan Jisoo akhir akhir ini lebih dekat dibanding lainnya, sehingga Jisoo menjadi terlalu peka pada perubahan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit
FanfictionTamat Dalam hubungan ini, bukankah aku yang paling di rugikan?