Part 9

3.3K 420 28
                                    

Aku berdiri dari dudukku dan mulai mencari Taehyung.

Ku pikirkan lagi perkataanku, aku terlalu memaksanya.

Memangnya siapa yang mau menjadi monster?

Seharusnya, aku memikirkan itu tadi. Sebelum, aku protes tentang dia.

Bukankah, dari awal aku juga sudah bersedia disentuh olehnya?

Aku membuka kamarnya, tapi dia tak ada. Aku mulai memasuki ruangan itu dan membuka pintu yang satunya, Pintu kamar mandi dan aku melihatnya.

Dia sangat murung dan tak bersemangat.

Apakah perkataanku terlalu membebaninya?

Apakah perkataanku terlalu menyakitinya?

Aku menghampirinya dan berdiri dihadapannya. Dia menatapku dengan tatapan yang sedikit menuntutku.

 Dia menatapku dengan tatapan yang sedikit menuntutku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Mau apa kau kemari?” tanya dia sarkastik.

Sebenarnya, aku sedikit takut menatapnya sekarang. Bagaimana jika dia menyakitiku?

“Maaf, seharusnya aku tidak berkata seperti itu padamu”

Dia berdiri dan bersender pada dinding. Aku menatapnya “Jika kau tidak nyaman aku berada disini. Atau perkataanku ada yang menyakitimu, aku akan pergi” ucapku.

Kudengar suara helaan nafasnya yang berat. Aku menatap wajahnya dan dia terlihat seperti gelisah?

Aku menunggu dia berbicara. Tapi, dia hanya diam sambil menatapku seperti itu.

“Maaf, karena telah menyusahkanmu” ucapku lalu membungkuk sopan padanya.

Aku berjalan ke pintu dan kurasakan sebuah pelukan hangat dibelakangku “Jangan pergi. Tetaplah disini dan aku akan mengontrol emosi dan nafsuku hm”

“Kau tak perlu melakukannya. Jika kau memang tak mau”

“Aku akan tetap melakukannya. Agar kau selalu nyaman berada disampingku”

***
Author Pov


Miuna berjalan beriringan bersama Suga. Tangan Miuna sibuk mengambil gambar pemandangan yang ada disekelilingnya dan Suga hanya memperhatikan gerak-gerik gadis yang sedang ia jaga dari gangguan Hoshi.

“Pernahkah, dari bangsa kalian berkelahi sampai mati?” tanya Miuna.

Suga menganggukkan kepalanya “Hm, bahkan sampai satu kota pernah terbakar”

Miuna berhenti berjalan, dia berdiri dihadapan Suga “Bagaimana bisa sampai terbakar? Gara-gara apa?”

Suga melipat kedua tangannya didepan dada “Hm...”

Miuna menunggu kalimat yang akan keluar dari mulut Suga.

Suga menatap Miuna lalu mengelus atas kepalanya “sudahlah, ku ceritakan juga kau tak akan mengerti. Kau hanya anak kecil”

[BTS] Competitions (Vampire & Werewolves)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang