Part 22

2.2K 273 27
                                    

Acara pernikahan telah selesai. Pesta juga sedang di lakukan dan kini, pasangan suami istri baru itu akan pergi berbulan madu.

Jihyun sengaja meminta bulan madu di Forks. Tempat yang selalu mendung agar Seokjin bisa berpergian dengannya, kemanapun itu. Seokjin tentu saja tidak akan menolak permintaan istrinya itu.

Mereka pergi sebelum acara selesai. Jihyun sedang menatap Seokjin yang tengah membaca buku di dalam pesawat. Dia menggunakan kacamata yang membuat Jihyun terpesona melihatnya.

"Jin-ie"

"Hm?" Seokjin menatap obsidian istrinya itu dan dia tersenyum saat Jihyun berbisik bahwa dia sangat tampan menggunakan kacamata.

"Ey, mengapa kau sangat suka sekali menggodaku"

"Itu fakta, aku tidak akan akan pernah membual padamu"

Seokjin menghentikan aktifitasnya, dia menggenggam tangan istrinya itu "tidurlah, besok pagi kita baru sampai"

"Jin-ie"

"Ada apa, sayang?"

"Hanya ingin bertanya"

"Tanyalah"

"Jika aku hamil. Apa sama cepatnya seperti.."

"Di film?" Jihyun menganggukkan kepalanya. Membuat, Seokjin mengecup istrinya saking gemasnya.

"Sayang, lupakan film. ini real dan sangat berbeda"

"Apanya yang berbeda?"

"Kau, akan mengandung selama sembilan bulan. Bayi kita pasti setengah Vampire, tapi dia akan menjadi Vampire saat usianya lima belas tahun. Jadi, dia tak akan memberatkanmu saat mengandung. kau akan normal saat melahirkannya nanti"

"Iya kah?"

"Iya, percaya padaku"

"Baiklah, kalau begitu aku siap untuk hamil anakmu"

"Jangan lupa, kau bisa hamil setelah kita.."

"aku juga tau prosedurnya, Jin-ie"

Seokjin hanya tersenyum karena membuat Jihyun menatapnya senang "oh ya, Jin-ie"

"Hm?"

"Aku belum mengatakan ini padamu"

"Mengatakan apa?"

"Aku mencintaimu, melebihi diriku sendiri" Seokjin kaget mendengarnya. Dan yang mengucapkannya malah menatap keluar pesawat. Jihyun malu mengatakan itu. Ini pertama kali nya dia mengatakan itu, secara tulus kepada seseorang.

"Katakan sekali lagi" pinta Seokjin yang masih belum percaya dengan ucapan Jihyun barusan. Jihyun menatapnya kembali, dengan pipi yang sudah bersemu. "A-aku mencintamu, melebihi diriku sendiri"

Sebuah bibir mendarat di keningnya "hm, aku juga mencintaimu"

Jihyun tersenyum lalu menatap Seokjin yang kini mencubit kedua pipinya gemas "Jin-ie, sakitt.." rengek Jihyun. Membuat Seokjin mengelus pipinya pelan "sakit ya? Aku minta maaf"

"aku tak punya maaf"

"Ish.. Kau mengerjaiku?"

"hehehe.."

***

Jika ada malam yang indah bagi orang lain. Tidak untuk Jimin yang kini sedang menatap Seo In yang tengah mengobrol dengan adik kelas kakaknya.

Dia tak tau siapa yang mengobrol dengan Seo In. Tapi yang pasti, Seo In mau berdansa dengan lelaki itu.

What?

[BTS] Competitions (Vampire & Werewolves)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang