Part 21

2K 288 44
                                    

Aku menatap Seokjin yang menunduk sedari tadi. Namjoon sudah kembali normal karena penyembuhan mereka sangat cepat.

"Jin-ie, kenapa kau dari tadi murung?" dia menatapku dengan raut wajah sendu. Aku memeluknya dan mengelus rambutnya pelan "kau takut?"

"Hm, aku sangat takut"

"Takut kenapa?"

"Acara besok gagal"

"Tenang saja. Aku akan mendatangi Taehyung malam ini"

Seokjin langsung menatapku "jangan, nanti jika kau kenapa-napa bagaimana?"

"Aku harus menyelesaikannya dengan baik-baik. Jika tidak, dia akan mengamuk lagi padamu"

Aku menangkup pipi Seokjin "aku janji, besok pagi kembali kesini untuk menikah denganmu"

"Jihyun, kau yakin? Aku takut kau kenapa-napa"

"Kau tak percaya padaku?"

"Bukan begitu"

Aku menciumnya terus mengecupnya beberapa kali "ya, izinkan aku?"

"Baiklah"

Aku segera memakai mantelku dan berlari keluar. Mencari dia dimana.. Setidaknya, aku harus menyelesaikannya baik-baik agar besok tak kacau oleh tingkah bodohnya itu.

Aku berlari dan berteriak memanggil namanya. Dan kulihat seekor serigala menghampiriku. Dia berubah dan berlari untuk memelukku "Jihyun, kau kembali untukku?"

Maafkan aku, Seokjin. Tapi, aku harus melakukan ini untuk membuatnya berhenti mengikuti kita. Aku menangkup wajahnya lalu menciumnya mesra.

Taehyung?

Tentu saja dia membalas ciumanku sama mesranya. Aku menekan jakunnya saat kehabisan nafas.

"Taehyung, dengarkanlah aku" ucapku lalu menangkup wajahnya. Ku lihat matanya yang mulai berkaca-kaca. Sumpah, aku tak tega melihatnya.

"Iya, aku akan mendengarkanmu"

Aku memeluknya dan dia memelukku "Kau pria yang sangat baik. Mencintaiku, memberikan apapun untukku, terimakasih. Maafkan aku karena berubah, aku juga tidak tau mengapa perasaanku begini padamu"

"Jihyun. Aku.."

"Stt... Dengarkan aku sampai aku selesai"

Taehyung menganggukkan kepalanya "Kau tau, aku bukan wanita yang baik untukmu. Kita tidak cocok satu sama lain. Maafkan aku, aku sudah berusaha untuk menyeimbangimu, mempertahankan perasaanku padamu. Sayangnya itu terlalu susah. Aku mencintaimu, tapi hanya sebatas ini. Aku tak bisa memberikan apapun lagi padamu. Maafkan aku"

Taehyung hanya merekatkan pelukannya. "Aku berjanji, akan selalu mengingat memori kita berdua. Kau dan aku, selamanya" bisikku

Aku menangkup wajah Taehyung dengan wajah yang sudah basah oleh air mata "kau cinta pertamaku yang paling indah. Terimakasih"

Taehyung menggelengkan kepalanya "aku ingin bersamamu"

Dan aku menganggukkan kepalaku "Aku akan terus bersamamu. Kalau bisa, aku bisa membuat kan mu makanan setiap hari"

"Itu tak cukup, Jihyun"

"Kumohon, demi kebahagianku hm?"

Taehyung menghela nafas kecewa tapi dia tak bisa memaksaku lagi. "Baiklah, ku harap pernikahanmu besok berjalan lancar"

"Maafkan aku"

"Hum, aku pergi" ucap Taehyung yang kini melepaskan pelukannya, berjalan meninggalkanku dengan wajah tertunduk.

[BTS] Competitions (Vampire & Werewolves)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang