[BTS] Competitions (Vampire & Werewolves)

Part 5

Jihyun Pov

Aku membuka salah satu aplikasi di ponselku dan mencari ciri-ciri semua orang yang ada didalam penginapan ini lewat google.

“Putih, mata berubah warna, kulit pucat dan dingin, kekuatan supranatural” itulah beberapa ciri-ciri mereka.

“Astaga.. apakah mereka Vampire?”

Tidak mungkin, tidak ada yang namanya Vampire di dunia ini. Hahaha

Tapi, melihat mereka..

Mengapa sangat meyakinkan?

Ini terlalu berbahaya, aku harus segera pergi dari sini.

Aku segera membereskan barang-barangku dan berniat untuk pergi dari sini secepat mungkin.

Dengan cepat, aku keluar dari kamar dan mengetuk pintu kamar saudaraku tanpa henti.

Seo In keluar dan kusuruh untuk segera membereskan barang-barangnya, awalnya dia bingung.. Tapi, dia menurut juga.

Aku mengetuk pintu kamar Miuna. Tapi, tak pernah dibuka sama sekali. Akhirnya, aku menelponnya..

“Halo?”

“Kau dimana?” tanyaku cepat.

“Aku sedang jalan-jalan ditengah hutan bersama pria tampan” ucap dia.

Yang benar saja..

“Kenapa memangnya?”

“Ayo kita pulang, disini terlalu berbahaya”

“Berbahaya apanya, disini pemandangannya sangat indah. Bukankah kakak yang bilang.. kita akan berlibur disini hah?!”

Aku mengusap wajahku dengan kasar “Mereka Vampire” ucapku cepat.

“Hah? Vampire?! Hahahha.. yang benar saja. Tak ada Vampire di dunia ini” sangkal dia.

Aku akan kembali menyuruhnya cepat kembali. Tapi.. “Aku tutup dulu, aku harus melanjutkan tur ku.. Bye”

“arrgghhh.. menyebalkan sekali!” dengusku sambil mengacak rambutku dengan gusar.

“Kita jadi pulang?” tanya Seo In, aku menggelengkan kepalaku “tidak jadi karena seseorang membuatnya semakin rumit” dengusku “Bisakah kita bertukar kamar?” tanyaku pada Seo In.

“Bertukar kamar? Sepertinya aku tidak mau” ucap dia yang kembali masuk kamarnya.

Sial.

Kenapa aku harus terjebak ditengah-tengah para penghisap darah itu hah?!

Aku masuk ke kamarku dan mengurung diriku di dalam kamar.

Aku meringkuk diatas kasurku “Tapi, tangan Taehyung hangat. Tidak dingin seperti wanita yang bernama Yerin ataupun Seokjin” ucapku yang baru menyadari suhu tubuh Taehyung.

Aku segera berdiri dan keluar dari kamar untuk menanyakan tempat apa ini padanya.

Bukankah aku sudah ditandai olehnya?

Dan aku akan aman, jika bersamanya bukan?

Aku berlari keluar penginapan. Aku terus berlari dan berhenti sejenak saat akan memasuki hutan.