Part 17

2.2K 299 84
                                    

"Mimpi? Mimpi apa?"

Aku memandangi lukisan nya "Mimpi menikah denganmu"

"Hah? Seperti apa, ceritakan padaku"

Aku mengingat mimpiku "oh itu, aku di dandani seperti wanita yang akan menikah. Seseorang yang kuanggap seperti teman mulai menggodaku dan mengatakan bahwa dia iri padaku. Hanya karena, aku akan menikah dengan laki-laki tampan. Dan di dalam mimpi itu, aku terlihat sangat bahagia, apalagi saat mendengar mu yang mengatakan 'aku bersedia' rasanya, aku ingin menangis haru" jelas ku.

Seokjin menganggukkan kepalanya, dia masih tersenyum lembut padaku.

"Sepertinya, kau memang reinkarnasi istriku, Jihyun"

"Heh? Mana mungkin, aku tak percaya yang namanya reinkarnasi"

"Tak ada yang tak mungkin. Jika, Tuhan saja menghendaki" ucapnya yang kini tersenyum lebih lembut padaku.

"Maaf, aku tidak bisa mengajakmu keluar karena.."

"Di luar sedang panas dan kulitmu bisa saja terbakar?"

"Ya. Maafkan aku, dulu kau sangat menyukai jalan-jalan di sekitar taman bunga"

Begitu kah?

Bagaimana dia tau, kebiasaan ku? aku memang suka berjalan diarea taman bunga. Apalagi bunga sakura yang tengah mekar ataupun sedang berguguran. Mereka sangar cantik.

"Bunga yang kau sukai masih mawar kuning dan bunga sakura bukan?"

Dia tahu lagi?

Apakah aku benar-benar reinkarnasi istrinya?

Jika benar, mengapa dulu.. Istrinya meninggal?

Aku harus tau itu.

"Mungkin ini tidak sopan, apa yang menyebabkan istrimu meninggal?"

Seokjin menunduk tapi tersenyum pahit "dia di hisap darahnya oleh kaum vampire"

"Kau yang menghisap nya?"

"Tentu saja bukan. Dia di hisap oleh Vampire lain. Aku dulu bukan seorang Vampire"

Aku menganggukkan kepalaku tanda mengerti "maaf"

"Tidak apa-apa, aku senang karena bisa melihatmu dan menemanimu makan. Ayo ku antar lagi kau ke Taehyung. Mungkin, dia mencarimu"

"Aku tak mau kembali"

"Kenapa?"

"Ada yang harus ku pasti kan terlebih dahulu"

"Apa itu?"

Membandingkan mu dengan Taehyung. apakah kau memang lebih terbaik dari Taehyung?

Apakah kau sama saja dengan dia?

Menjadikan ku pemuas nafsumu? Dengan alasan karena kau mencintaiku?

Pokoknya, aku harus menggodanya. Apapun itu, meskipun aku harus menanggung malu pada akhirnya. Tapi, mencari calon yang lebih baik, tidak ada salahnya kan?.

"Aku hanya tidak ingin bertemu dengan Taehyung"

"Baiklah, aku akan menemanimu kalau begitu"

Aku menganggukkan kepalaku. Kami mulai berjalan untuk kembali ke kamar. Sedari tadi, aku sengaja menyenggol tangannya menggunakan tanganku.

Sayangnya, Seokjin malah melipat tangannya di depan dada. Dia benar-benar tidak ingin skinship denganku?

Kenapa?

Biasanya, Taehyung langsung menggenggamnya.

"Masuklah ke kamar. Kau bisa melakukan apapun disana" titahnya. Aku menggelengkan kepalaku lalu duduk di sofa, membuat bajuku terangkat sedikit.

[BTS] Competitions (Vampire & Werewolves)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang