"Al, gue balik duluan ya?" ucap Michellia.
"Hati-hati Sheil." lambaian tangan halus kepada Michellia. Hendak Alexa mengecek benda tipisnya tujuan untuk menelefon kakaknya sudah banyak pemberitahuan banjir di benda tipis Alexa.
MSW Jason
179 Missed call.Mama Gawls
95 Missed Call.Papa Kecye
137 Missed Call.MSW Jason : 1,025 Message.
Mama Gawls : 5 Message.
Papa Kecye : 1 Message.
"Mampus gue, kena omelan ni sampe rumah." gerutu Alexa dalam hati.
Kini Alexa hanya bisa diam membaca pesan pesan terkirim dari keluarganya. Beberapa menit berlalu mobil Jason sudah ada didepan mata Alexa.
"Masuk." ketus Jason. Sebenarnya Jason tidak bisa berpura pura karna Alexa adalah adik kesayangannya tapi bagaimana lagi Jason terlanjur kesal terhadap Alexa.
"Hallo sweet." sapa Alexa ketakutan melihat kakaknya. Sementara Jason tidak menjawab apa pun dan melanjutkan menyetir.
"Kak Jason marah ya sama Alexa? Alexa kan sudah jelasin di chat kenapa Alexa ga pulang." tanya Alexa dengan nada sendu.
Jason yang menahan perkataanya itu mencoba untuk tetap diam. "Gapapa deh, Kak Jason marah sama Alexa, memang salah Alexa ga bilang dulu, tapi itu gak sengaja."
"Lain kali jangan diulang ya." balas Jason yang sudah menahannya dari tadi sambil mengelus kepala Alexa.
"Kakak cuma ga mau kamu pergi dari kakak begitu juga sama papah mamah, kita semua khawatir semalem kamu kemana." kini Alexa bersandar di bahu Jason sambil menitihkan air matanya. "Udah gausah nangis, kakak gak marah kok." ucap Jason sambil mengusap air mata Alexa.
••••
"Dari mana saja kamu Alexa?" ucap Melvin berdiri di ruang tamu disusul dengan Ellena.
"Alexa minta maaf Pah, Mah. Alexa pergi ga bilang papah sama mamah karna kemarin malam Alexa kecapean dan ga cek hape." ucap Alexa sambil berlari memeluk Melvin.
Sejujurnya hal ini yang membuat Melvin luluh pada Alexa.
"Jangan di ulangin ya nak, Papah sama Mamah gak mau kamu pergi, Papah dan Mamah serta Kak Jason khawatir. Sekarang kamu mandi dan kita akan makan bersama dengan keluarga Pak Jeremy." ucap Melvin sambil melepaskan pelukannya.
"Lagi pah?" tanya Jason. Melvin hanya mengangguk.
"Jangan lama lama ya Pah, kemarin Alexa sama Kak Jason ngantuk banget." pintah Alexa menciutkan bibirnya.
<><><><>
"Sudah siap?" tanya Melvin mengembangkan senyumnya.
"Udah dong." jawab Jason dan Alexa bersamaan.
"Ya sudah yuk, kita pergi." potong Ellena mengunci pintunya.
"Kemarin kamu tidur dimana sayang?" tanya Ellena.
"Di hutan mah sama teman teman."
"Loh kok di hutan?"
"Alexa sama teman teman Alexa ga bisa jawab pertanyaan terakhir."
"Pertanyaannya emangnya apa?" potong Jason.
"Jelasin sejarah singkat Menara Pisa di Italia, jelas Alexa ga bisa mikir disitu pengap, angker angker gimana getoh, ihh." jawab Alexa memasang tampang ketakutan. Sedangkan yang lain hanya terkekeh mendengar ocehan Alexa.
••••
"Selamat Sore Pak Melvin." sambut Jeremy mempersilahkan duduk. Alexa berjalan di belakang, entah mengapa perutnya terasa sakit, ia memilih untuk pulang dan beristirahat.
"Kak Jason, perut Alexa sakit, Alexa pulang ya, Alexa kayaknya kecapean deh karna tadi siang. Sampein sama Papah Mamah ya Kak, Bye sweet." kecupan dari Alexa membuat Jason mengecupnya balik dan melambaikan tangan.
"Pah, Mah tadi adek sakit perutnya mungkin dia kecapean karna baru pulang." datang Jason menarik kursinya.
"Naik apa?"
"Kayaknya taksi deh pah, tadi sudah ada taksi di depan tunggu."
"Ada apa Pak Melvin?" tanya Jeremy memastikan.
"Tidak, anak saya yang perempuan berhalangan hadir, mohon maaf."
"Tidak apa apa, Perkenalkan ini kedua anak saya." ucap Jeremy memperkenalkan anaknya.
"Waw, Kembar ya." jawab Ellena tersenyum manis.
"Kenalin Om, Tante saya Galvan Nicholas Rawlinson." jabat tangan Galvan kepada Melvin dan Ellena.
"Kenalin Om, Tante saya Galvin Nathanael Rawlinson." jabat tangan Galvin kepada Melvin dan Ellena.
"Perkenalkan ini anak saya, Jason."
"Galvan, Galvin kenalan sama Jason."
"Nama gue Greyson James Madison, panggil aja Jason." jabat tangan Jason kepada Galvan dan Galvin.
"Pah! Bagaimana kalo Galvin, Galvan sama Jason keluar? pengen main aja?" tanya Galvin di sela makan berlangsung.
"Boleh, tapi jangan sampai larut malam, oke?" jawab Leandra mengembangkan senyumnya.
"Oke, berangkat dulu. Yuk Van, Jason." bujuk Galvin berdiri dari tempat makannya. Sebenarnya Galvan tidak suka keluar saat lagi makan, tapi kali ini ia hanya bisa pasrah
"Kemana nih?" tanya Galvin di depan restaurant.
"Eh? Gue pergi duluan ya? Ada acara dadakan nih sama teman gue." potong Galvin sambil mengecek benda tipisnya.
"Gimana sih lo Vin, lo yang ngajak lo yang pergi." oceh Galvan berdiri.
"Yaudah Galvan sama gue aja." pintah Jason menaiki mobil nya.
"Masuk Van."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
GALEXA [NOVEL]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART DIHAPUS] Semua perihal keluarga, persahabatan, percintaan hadir disini. Bagaimana bisa terjadi? Apa yang Galvan cari selama ini selalu ada di hadapannya? Dengan tidak sengaja menyakiti seorang perempuan yang sempat dan masih ia cintai...