Denyut jantung Jason dan Alexa kini berdetak sangat keras. Jason hanya bisa memutar mutar langkahnya, sedangkan Akexa hanya duduk terdiam cemas akan keadaan Galvan dan memikirkan bagaimana bisa Jason kenal dengan Galvan.
"Selamat siang, apakah ini keluarga dari pasien?" tanya dokter keluar dari ruangan.
"Eh- saya hanya temannya saja, dan itu Alexa, adik saya yang duduk, dan dia--- dia pacar dari pasien." jawab Jason tergesa gesa sementara Alexa terkejut mendengarkan perkataan Jason.
"Kak Jason?! Kak Jason bicara apa?!" bisik Alexa pelan.
"Udah, kamu ikutin aja ini demi keselamatan Galvan, kakak pergi dulu." balas Jason pelan.
"Oke Alexa kamu dipersilahkan masuk untuk menjenguk pasien." titah dokter mengajak Alexa masuk.
"Kak Galvan." panggil Alexa pelan berjalan menuju ranjang Galvan. Galvan yang sudah sadar dari pingsannya menoleh ke arah Alexa.
"Kak Galvan ini gue Alexa, adik kelas Kak Galvan." lirih Alexa pelan.
"Lo siapa?" jawab datar dari Galvan membuat Alexa terkejut.
Ini amnesia atau pura pura? gumam Alexa dalam hati.
"Ada kepentingan apa?" tanya Galvan ketus.
"Tadi kakak saya yang bawa Kak Galvan kesini." jawab Alexa.
"Siapa?"
"Kak Ja----"
"Galvan! Kamu kenapa nak?" sontak perkataan itu membuat Alexa terkejut.
"Mamah." keluh Galvan kepada kedua orang tuanya sambil memeluk.
"Loh ini siapa? Ih Alexa toh." tunjuk Leandra kepada Alexa sambil menoleh kearah Galvan.
"Saya Alexa tante." sodor tangan Alexa kepada Leandra dan Jeremy.
"Terimakasih ya, kamu sudah bawa anak saya kesini. Saya sangat berutang budi sama kamu Alexa." ujar Leandra sambil mengelus kepala Alexa.
"Yaudah tante Alexa pamit pulang dulu udah mau sore juga." pangkas Alexa mengakhiri pembicaraanya. "Kak Galvan, Alexa pamit pulang, cepet sembuh ya kak." lanjut Alexa menoleh kepada Galvan.
"Hati hati ya Alexa." balas Jeremy melambaikan tangan.
••••
"Kak, kok Kak jason bisa kenal sih sama Kak Galvan?" tanya Alexa di dalam mobil.
"Temen kakak." jawab Jason membuat Alexa mengangguk mengerti.
"Kak, Alexa mau nanya, kenapa sih setiap Alexa cerita tentang cowok yang berantem cuma gara gara cewe Kak Jason selalu motong?" tanya Alexa kedua kalinya.
"Alexa, karna kakak udah pernah ngerasain apa yang tadi kamu ceritain, Kakak cuma gamau gara gara berantem harus berpisah atau kehilangan, karna kakak tau kehilangan orang yang kita sayang itu sakit, kadang kita ga bisa nerima kepergian mereka." alibi Jason berhasil membuat Alexa tersentuh dan tidak ingin melanjutkan pembicaraan.
Karna kakak pernah kehilangan seseorang, dia Haidee, Adikmu. Gumam Jason dalam hati
••••
"MAMAHH! ALEXA PULANG!!' teriak Alexa memasuki rumahnya dan memeluk Ellena di sofa.
"Kamu dari mana nak? Kok jam lima baru pulang?" tanya Ellena lembut.
"E-e- abis jalan jalan sama Kak Jason." jawab Alexa santai.
"Yaudah, kamu taruh dulu tasnya, sekalian ambilin handphone mamah di kamar, kaki mamah keram." perintah Ellena.
"Siap Bos!" berdiri tegas Alexa sambil hormat kepada Ellena dan langsung melangkah menuju kamarnya.
"Mau Jason pijitin mah?" tanya Jason duduk di sebelah Ellena.
"Boleh, kalo kamu gak keberatan." jawab Ellena mebuat Jason turun dan duduk di lantai memijat kaki Ellena.
"Gimana dengan kabar anak bungsu saya, apakah kalian sudah menemukannya?" tanya Melvin berkomunikasi dengan telfon genggamnya. Sementara Alexa mendengar perkataan Melvin dengan sesorang."Segera kamu menemukannya, saya sudah tidak bisa menutup rahasia ini dari anak tengah saya, saya ingin kamu mencari anak bungsu saya secepat---"
"Anak bungsu? Anak bungsu siapa pah?" potong Alexa memasuki kamar ayahnya.
"Alexa?! Kamu ngapain disini nak?" elak Melvin mengganti topiik pembicaraan.
"Pah, Alexa cuma nanya siapa Anak Bungsu yang papah makasud?" tanya Alexa dengan mata berkaca kaca. Sedangkan melvin bungkam tidak tahu harus berkata apa pada Alexa.
"Pah! Alexa nanya! siapa Anak Bungsu maksud papah?!" tegas Alexa menekankan pertanyaannya.
"Sayang, dengerin papah, kamu ga harus tau sekarang, suatu hari nanti kamu akan tau siapa yang papah bicarakan, tapi tolong untuk sekarang jangan memaksakan papah untuk menjawab pertanyaanmu ini nak." jawab Melvin memeluk erat Alexa.
"Papah janji, akan kasih tau kamu tentang permasalahan ini, tetapi tidak sekarang. Papah harus menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya." lanjut Melvin melepas pelukannya dan memegang pundak Alexa.
"Alexa mau ke kamar pah." keluh Alexa pelan meninggalkan Melvin.
"Kok Alexa lama sekali hanya mengambil handphone mamah." ucap Ellena melirik kamar disudut kirinya.
"Coba Jason cek dulu mah." balas Jason melangkah kan kakinya.
"Pah, liat Alexa masuk sini gak?" tanya Jason kepada Melvin yang sedang duduk di tempat tidur.
"Mulai sekarang Jason, cepat kamu cari Adikmu, Alexa mendengar pembicaraan papah tentang Haidee, cari secepatnya sebelum Alexa terlanjur kecewa." balas Melvin mengganti topik pembicaraan. Sedangkan Jason mengangguk mengerti harus melakukan apa.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
GALEXA [NOVEL]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART DIHAPUS] Semua perihal keluarga, persahabatan, percintaan hadir disini. Bagaimana bisa terjadi? Apa yang Galvan cari selama ini selalu ada di hadapannya? Dengan tidak sengaja menyakiti seorang perempuan yang sempat dan masih ia cintai...