"Van, lo mau kemana?!!" teriak Keelan berlari menuju Galvan diikuti Nevan.
"Gausah ngikutin gue." jawab Galvan menoleh kebelakang.
"Hati-hati Van." lirih Keelan pelan.
Galvan langsung mengenakan almamater meraih tas dan kunci mobil menuju parkiran. Sesat Galvan melihat Milena mengobati luka lebam Jordy di UKS. Galvan yang terlihat sangat kesal mengambil beberapa batu kerikil dan melemparnya kedalam UKS. "Mampus!" gumam Galvan.
••••
"Guys, gue pulang duluan ya, gue ngantuk ini pengen tidur, bye guys." ucap Alexa memakai jacket dan merangkul tasnya.
"Eh jangan pulang dong Al, sini tidur di pangkuan gue." teriak Frans sedikit melengking membuat Alexa terkekeh.
"Najis si Frans."
"Potong lidah lo Frans."
"Cowo kok ganjen."
"Uuuuuuu."
"Huuu."
"Hahaha, Frans ganjen." beberapa cibiran dari murid X-1 IPA seolah olah menyudutkan Frans.
"Bacot, DIAM!" perintah Frans menaiki meja.
••••
Galvan sedang terbawa emosi, kini ia mengendarai mobil diatas kecepatan rata rata ia masih tidak bisa berpikir bahwa Milena secepat itu melupakan Galvan.
"Gue udah pernah janji sama diri sendiri kalo gue ga bakal ninggalin lo Mil, tapi sekarang janji gue lo ingkari." gumam Galvan. Kini pandangan Galvan tidak tertuju pada siapa pun, pikiran Galvan kosong.
BRAKKK
"Astagfirullah, tolong! tolong!!" rintih beberapa warga memjnta pertolongan.
"Yatuhan."
"Tolong bukak kan pintu mobil ini! Mobil ini sudah berasap!" pintah salah satu warga meminta pertolongan membuka pintunya.
Galvan. Kini ia mengalami kecelakaan yang cukup hebat karna menabrak pohon yang cukup besar keadaan Galvan pun terkunci di dalam dengan keadaan kepala terbentur stir mobil dan bagian depan mobil hancur berasap.
••••
"Kok cepet pulang dek?" tanya Jason kebingungan.
"Iya kak, Guru guru pada rapat di sekolah lain, mendingan Alexa pulang aja." jawab Alexa merebahkan tubuhnya di kursi mobil.
"Kak, Alexa pengen cerita, tadi heboh banget di halaman sekolah." lanjut Alexa menceritakan apa yang ia lihat.
"Karena apa?"
"Karena cewe Kak, cewe nya di rebut sama temennya, eh yang ngerebut di hajar abis a--"
"Jangan pernah cerita ke Kakak, kalau cowo berantem cuma karena cewe." nasehat Jason kepada Alexa.
"Alexa tau, Kak Jason anti banget sama cowo berantem masalah cewe karna Kak Jason pernah kan?" Alexa terkekeh kecil sambil bertanya pada Jason.
"Stop deh Al." kesal Jason memasang wajah sedih.
"Eh Al, apa apa ya rame rame di situ?" lanjut Jason menghentikan mobilnya.
"Hah? Mending samperin deh kak, takutnya apa apa." ajak Alexa membuat Jason menjalan kan mobilnya.
••••
"Pak ini ada apa ya?" tanya Jason.
"Ini nak, ada kecelakaan, kami minta bantu tapi tidak ada yang bisa membuka pintunya." tutur salah satu warga kepada Jason. Jason pun langsung menghampiri tempat terjadinya kecelakaan itu.
"Permisi." ucap Jason mengambil cela jalan. Saat Jason mengintip dari kaca pintu Jason terkejut. "Holy Shit!" kejut Jason memanggil Alexa. "Alexa! ambil batu besar! cepat!" perintah Jason sambil mengetuk ngetuk kaca pintu.
"GALVAN!!"
"GALVAN!!"
"Kak ini batunya." ucap Alexa menyodorkan batu lumayan besar.
PRANGG.
Kaca mobil Galvan sudah pecah, degan sigap Jason menahan tangan Galvan dan merangkulnya membawa ke mobil menuju rumah sakit.
TBC
lgbt
KAMU SEDANG MEMBACA
GALEXA [NOVEL]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART DIHAPUS] Semua perihal keluarga, persahabatan, percintaan hadir disini. Bagaimana bisa terjadi? Apa yang Galvan cari selama ini selalu ada di hadapannya? Dengan tidak sengaja menyakiti seorang perempuan yang sempat dan masih ia cintai...