"Siapa yang udah kirim surat ini ke Alexa?!" teriak Michellia di dalam lingkaran membuat semu murid terkejut.
Itukan surat dari gue? Kalo dia marah berarti Alexa udah mati dong?
Gadis itu hanya tersenyum sinis.
"Gue tanya siapa?" teriak Michellia ulang.
"Lo santai dong! Gausah teriak teriak!" sahut Galvan berdiri.
"Heh lo! Playboy, bisa apa lo? Lo ga tau Alexa sekarang lagi celaka? Kemana lo? Di hubungin gak aktif?" tanya Michellia penuh amarah.
Galvan kini bungkam.
"What? Alexa celaka?! Guys! Kita harus cari Alexa sekarang!" ucap James berdiri bersama teman temannya mencari Alexa.
"Dimana dia sekarang?" tanya Galvan datar.
"Ya lo cari lah! Gentle ga sih?! Nyari gitu doang pake nanya! Bukannya nyari malah jadi orang bisu!" jawab Michellia membuat Galvan pergi mungkuti James dan yang lainnya.
"GUE TANYA INI SIAPA YANG KIRIM?!!" tanya Michellia itu membuat murid terkejut lagi bahkan Milena pun terkejut.
"FINE, kalo gaada yang mau jawab! Gue bisa pake sidik jari untuk lacak ni orang." ucap Michellia pergi menuju Alexa.
"Lo ngapain ngikutin kita?" tanya Frans kepada Galvan yang ada di belakang.
"Alexa." jawab Galvan datar.
"Kita ga mau cari Alexa sama orang yang udah nyakitin Alexa." jawab Frans.
"Mending lo pergi deh! Ada lo tambah sakit Alexa." sahut James membuat semuanya lanjut melangkah.
Galvan kini terdiam, ia melangkahkan kakinya kearah lain.
Kini Galvan hanya melihat pohon pohon tinggi dan angin yang menerpa, Galvan merasa bahwa ia kini tersesat.
Gue harus kearah mana? Batin Galvan.
Dari pada gue tambah nyasar mendingan gue balik. Lanjut Galvan dalam hati memutar tubuhnya.
BUGH.
Satu gamparan keras tertera di bibir Galvan.
"BANGSAT LO!" teriak pria itu.
Galvan hanya memegang sudut bibir nya tanpa mengeluarkan ekspresi apapun.
"Maksud lo apa?" jawab Galvan.
"Kemana aja lo selama Alexa gaada? SELINGKUH? Liat hati Alexa sekarang, SAKIT KARNA LO VAN!" teriak pria itu.
"Tau apa lo soal Alexa hah?!" tanya Galvan mulai menaikkan nadanya.
"Alexa selalu cerita sama gue dan Sheilla, setiap hari dia harus sakit hati gara gara omongan lo Van!"
"Gue tau ini semua gara gara Madi! Asal lo tau Van, Alexa itu,"
"Apa? ALEXA APA?"
"Alexa-Alexa, ALEXA ITU SAYANG BANGET SAMA LO VAN! Tapi lo? Lo apa? Sayang sama Alexa cuma buat move on sama Milena! Dan sekarang lo jauh sama Milena, MAU LO APA?"
"Dimana Alexa?"
"Semua jawabannya di hati lo Van, lo bisa cari Alexa pake hati lo."
"Buka sedikit hati lo untuk orang yang sayang sama lo."
"Minggir." Galvan mengalah, ia harus mencari Alexa sekarang
Alexa itu Madi Van. Batin Galvin dalam hati.
••••
Galvan kini sudah melihat cahaya cahaya terang tidak jauh dari depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALEXA [NOVEL]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART DIHAPUS] Semua perihal keluarga, persahabatan, percintaan hadir disini. Bagaimana bisa terjadi? Apa yang Galvan cari selama ini selalu ada di hadapannya? Dengan tidak sengaja menyakiti seorang perempuan yang sempat dan masih ia cintai...