XIV - PERGI

3.7K 231 3
                                    

HAPPY READING
JANGAN LUPA TEKAN BINTANG

TERIMAKASIH 🤓


XIV – PERGI

"Lo masih perhatiin dia?" tanya Rey yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Gisel. Seperti biasa kini Gisel berada di balkon kelas nya yang langsung disuguhi pemandangan lapangan basket. Disana ada Gilang dengan teman-temannya yang sedang latihan basket seperti biasa.

Gisel membalik tanpa menjawab pertanyaan Rey. "Rey, gue takut" lirih nya. Lelaki tampan itu menghembuskan nafas lalu tersenyum menatap Gisel "Ngga ada yang perlu ditakutin Sel, lo harus percaya sama takdir" jelas Rey.

Gisel mengangguk, lalu Gisel kembali menatap Gilang yang aktif dibawah sana. Senyum Gisel terukir namun, "Gue ngga punya harapan ya?" celetuk Rey yang tiba-tiba berada disamping Gisel sambil memperhatikan Gilang yang sedang menghindari Dion yang akan merampas bola basket nya.

"Maksudnya?"

Rey tersenyum lalu menggeleng.
"Lo cinta sama Gilang?"

Gisel diam "Gue nggak tau."

"Lo ragu?"

Gisel mengangguk.

"Gue balik ke kelas ya" pamit Rey dan di angguki oleh Gisel. Rey pergi sedangkan Gisel masih setia memperhatikan Gilang dengan sendu.

Apa gue bisa? Batin Gisel.

"Gisel!" panggil seseorang dari bawah sana dan ternyata yang memanggilnya itu Gilang.  Bukannya menjawab sapaan dari Gilang, Gisel malah menatap Gilang dengan diam. Dibawah sana Gilang melambai-lambaikan tangannya agar Gisel 'kemari'.

"Gisel sini!" teriak Gilang dengan keras dan lagi-lagi melambaikan tangannya sambil tersenyum.
Gisel tidak menuruti permintaan Gilang. Dia malah memutuskan kontak matanya dan masuk kedalam kelas.

*

"Lang itu si Gisel kenapa?" tanya Aldo yang masih men dribble bola basketnya sambil menatap balkon yang sudah tidak ada orangnya.
Gilang tidak menjawab, dia hanya mengadahkan bahunya asal lalu merebut bola yang ada di tangan Aldo dan memasukannya ke dalam ring.  Padahal ini adalah kali pertama Gilang menyapa Gisel duluan.

"Lang lo mau tau suatu hal?" tanya Revan sembari menghadang Gilang yang sedang men dribble.

"Apa?"

"Mencintai hanya sepihak itu melelahkan" ujarnya lalu mengambil alih bola yang dipegang Gilang.
Gilang sedikit termenung dan menatap kosong Revan yang tengah memasukan bola kedalam Ring.

"Kabar si micin itu gimana?"

"Siapa? Sasha?" Revan mengangguk.

"Lo belum putus kan dari dia?"

Sasha merupakan pacar Gilang sebelum dia menembak Gisel dan Sasha juga merupakan pelarian Gilang setelah putus dari Rara satu tahun yang lalu. Kini Sasha sedang mengikuti pelatihan dance cover selama satu bulan di Brunei Darussalam agar bisa masuk IM Entertaiment.

"Gue mau udahan sama dia lagian gue ngga cinta sama dia, Van. Lo tau gue cintanya sama-"

"Rara? Atau Nova?"

Gilang diam.

"Sadar lang! Lo tau? Gisel udah mulai lelah suka sama lo." 

Gilang tersenyum remeh. "Gisel nggak akan bisa move on dari gue" jawab Gilang dengan percaya diri dan mengambil alih bola yang di dribble oleh Revan.

GILANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang