TEKAN BINTANG SEBELUM MEMBACA
TERIMAKASIH 💙
HAPPY READING
I - TIDAK TER DETEKSI
Gisel Arlanda gadis bersurai panjang dengan kacamata yang bertengger pada hidung nya tengah mengemut lolipop yang ia temukan pada kantong sakunya, Gisel selalu menghabiskan waktu istirahat untuk berdiri di balkon lantai dua dengan mata yang terus tertuju pada lapangan basket. Kamera ponselnya selalu siap sedia untuk memotret objek yang dapat membuat hatinya berbunga-bunga serta bahagia karena ia selalu memenangkap gambar seorang pria yang tengah bermain basket dilapangan bersama teman-temannya.
Cekrek
Gisel tersenyum melihat hasil fotonya yang ia ambil secara diam-diam.
Cekrek
Gisel terus memfokuskan kameranya pada pria itu lagi.
Cekrek
Dan lagi.
Cekrek
Memori penyimpanan anda telah penuh
"Ah sial" racaunya dengan penuh kecewa. Memori penuh menandakan bahwa ia tidak bisa memotret Gilang lagi.
Benar. Pria yang berada di lapangan basket dan merupakan pujaan hati gadis tersebut bernama Gilang. Gilang Prasetya itu nama lengkapnya. Dengan malas Gisel harus harus membeli kartu memori lagi dan ini adalah memori ke 8 yang ia habiskan hanya untuk memotret Gilang secara diam-diam karena hobi ini sudah ia tanamkan ketika pertama kali ia melihat Gilang dan jatuh hati padanya.
Bahkan flashdisk nya yang harusnya dipakai untuk menyimpan data, Gisel malah memakainya untuk menyimpan foto Gilang yang candid hasil jepretannya.
"Sudah gue duga ternyata lo disini" Anna mengeleng-gelengkan kepalanya. Gisel hanya melirik lalu memberikan tatapan sendu pada Anna.
"Heh lo kenapa?!" raut wajah Anna berubah ketika melihat Gisel yang memberikan tatapan itu padanya.
Gisel bungkam ia malah memainkan kedua jari telunjuknya. "Ann, gue boleh pinjem kartu memori lo dulu ga?" cicitnya.
Bola mata Anna membulat sempurna "Hah! Enggak! Enggak! Gue yakin pasti bakal lo pake buat fotoin si curut Gilang itu kan?!" tolak Anna sambil menunjuk ke arah lapangan.
Gisel mengangguk
"Enggak ada!" tolak Anna lagi karena Gisel terus memohon.
"Yaudah flashdisk lo aja deh, ya?" bujuk Gisel sambil memberikan puppy eyes pada sahabat nya.
"Nggak!"
"Boleh ya?"
"Nggak Sel!"
"Memori gue abis Ann!"
"Nggak Gisel!" Anna tetap teguh pada pendirian nya
Gisel menghirup udara dengan dalam-dalam lalu ia hembuskan dengan sekali hembusan kasar. "Nova mana?" Gisel mengalihkan topik pembicaraan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG [END]
Genç Kurgu[BOOK I: Gilang & Gisel] "Kenapa lo lakuin itu semua? Lo masih ragu sama gue? Padahal gue seruis sama lo" Ujar Gilang dengan menekan kan setiap kalimat "Gue cuman ingin lo rasain apa yang gue rasain dulu, bukan berarti gue balas dendam" Jawab Gisel...