XVII - SASHA

3.5K 206 21
                                    

HAPPY READING
JANGAN LUPA TEKAN BINTANG

TERIMAKASIH 😽


XVII – SASHA

Ini adalah hari senin dimana anggota dance sudah kembali lagi ke sekolah setelah mengikuti ajang Asian Dance Cover yang diselenggerakan di Brunai darussalam selama 1 bulan.

Sasha and the geng sudah kembali ke sekolah. Dimana semua lelaki menatapnya terkagum-kagum dengan kecantikan mereka tapi ada juga yang menatapnya tidak suka karena perilaku dan sifatnya. Tujuan pertama Sasha pada saat tiba di sekolah yaitu bertemu dengan Gilang! Yap Gilang Prasetya. Kekasihnya.
Sasha, Kara dan Dira bergegas menuju ke kelas XII IPS 4.

"Good morning everybody" sapa Sasha dengan suara khas Bahasa Inggris nya.

Semua mata menyorot pada Sasha dengan tatapan tidak bisa di percaya. Apalagi melihat kecantikan Sasha yang semakin bertambah membuat siapapun yang melihat nya akan terpesona. 

Sasha langsung mendekati Gilang yang sedang berkumpul dengan Aldo dan Dion di pojok kelas "Halo Baby” sapa Sasha memberikan senyuman terbaiknya pada Gilang.

Aldo dan Dion menatap Sasha tanpa berkedip karena gadis ini setelah pulang dari Brunai ia malah semakin cantik. "Kamu nggak kangen sama aku?" tanya Sasha dengan manja sambil mengelus rambut Gilang yang sangat ia rindu kan.

Tapi Gilang tidak menggubris nya. Gilang malah langsung menarik tangan Sasha menuju keluar kelas dan membawanya ke belakang sekolah.

"Kalo kangen gausah tarik-tarik gini dong."

"Kita putus" jelas Gilang dengan dingin sambil menatap tajam netra Sasha yang dibungkus soflens ber warna hitam.

Sasha membulatkan matanya. Mereka memang sudah pacaran kurang lebih 5 bulan dan semua siswa tidak ada tahu kecuali Revan, Kara dan Dira karena Gilang dan Sasha sepakat untuk menyembunyikan hubungannya.

“Are you kidding me? This is not my birthday" ujar Sasha lalu tersenyum sambil mengelus rahang Gilang yang sudah mengeras.

"Gue serius" tegas Gilang dan menjauhkan wajah nya agar Sasha tidak bisa menyentuhnya sembarangan.

Sasha masih tidak percaya dengan perkataan Gilang "Kamu lagi becanda? Iya kan?" tanya Sasha sambil menaik-turunkan alis nya. 

"Gue serius! Kita putus!" jelas Gilang yang langsung berjalan meninggalkan Sasha sendirian di belakang sekolah.

"Gilang tunggu! Gue pengen tau alasannya apa!?" seru Sasha yang berhasil memberhentikan langkah Gilang lalu menoleh padanya. 

"Gue dengar lo nembak anak IPA 1, kalo gak salah namanya Gisel. apa itu alasan lo buat putusin gue?" sambung Sasha yang setelah melihat Gilang menoleh padanya. 

Gilang membalik dan dia langsung berjalan mendekati Sasha kembali.

"Iya gue emang pernah nembak Gisel, tapi itu bukan alasan gue buat putusin lo" jelas Gilang.

"Lalu apa?" tanya Sasha dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Ini! Gue udah muak sama sikap lo! Lo pikir gue gak tau?" ujar Gilang yang langsung menunjukan foto Sasha dengan seorang laki-laki yang berfoto mesra.

"Gilang! Gue bisa jelasin itu semua! Itu nggak seperti yang lo pikir."

"Mau ngeles apa lagi? Gue udah muak sama lo" ucap Gilang dengan dingin lalu meninggalkan Sasha yang menangis.

"Gue bakal buat lo cinta lagi sama gue Gilang!" teriak Sasha yang hanya bisa menatap punggung Gilang yang mulai menjauh dari nya.

Gilang kembali ke kelasnya dan dia langsung duduk di tempat duduknya tepat di samping Gladist. Dengan jiwa yang tak tau malu Sasha menyusul Gilang ke kelasnya dengan penampilan yang bisa di bilang aneh dan acak-acakan.

"Lo kenapa Sha?" tanya Kara dengan heran ketika melihat penampilan Sasha. Maskara yang luntur membuat Sasha semakin menyeramkan.
Matanya membulat ketika melihat Gilang yang sedang duduk bersama seorang gadis yang tidak ia kenalinya. Dengan hati yang bergejolak Sasha mendekati bangku Gilang dengan langkah yang lebar.

"Lo siapa!? Berani-beraninya duduk disamping Gilang?!" bentak Sasha pada Gladist.

Ini orang kenapa sih? gak jelas batin Gladist.

Gladist berdiri menatap Sasha dengan tajam "Seharusnya itu kalimat gue! Lo siapa? Ngapain lo kesini?"

Semua orang yang dikelas kagum terhadap Gladist yang berani menantang Sasha karena biasanya semua perempuan takut terhadapnya tetapi berbeda dengan Gladist yang merasa tertantang oleh Sasha.

"Gue? Lo gak tau siapa gue? Kenalin gue Sasha!"

"Sasha? Nama lo kayak micin ya" ujar Gladist dengan santai yang mengundang banyak tawa. Sasha sangat kesal terhadap perempuan di depannya yang memasang wajah tanpa dosa.

Sasha diam dan berpikir, jika dia terus melawan perempuan ini dirinya tidak akan menang dan Sasha memutuskan untuk kembali ke kelasnya "Tunggu pembalasan dari gue!" Ancam Sasha sambil memberikan tatapan tajam pada Gladist.

Gladist tersenyum sinis sambil melipat kedua lengannya di depan dada “Gue tunggu.”

"Cabut" seru Sasha pada Kara dan Dira.


-------------------------
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT😻

Tbc

GILANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang