part 12 : leovan joseph pov

40 17 0
                                    

Kadang yang bodoh lebih enak ditemani daripada yang pintar
Karena kebodohan melambangkan kesetiaan dan yang pintar melambangkan keserakahan....



rilla kamu maju kedepan kerjakan no 3 halaman 108 buku paket Uk 2 , cepat !! Sir tunggu 5 menit lagi kalau gak siap tunggu hukuman kamu! ". Pintaku kepada salah seorang siswi.

Hari ini hari selasa, setau saya hari ini ada jadwal ku mengajar di kelas 12 ipa 5 tapi sebelum aku berangkat kesana, kupastikan dulu dugaan saya  benar atau tidak.

Setelah saya mengecek workbook ternyata dugaan ku tidak salah. Memang hari ini jadwalku masuk ipa 5. Tapi eh tunggu mengapa ketua kelas ipa 5  tidak memanggil saya, padahal dia kan selalu datang tempat waktu memanggil saya setelah pergantian les. Tapi mungkin sepertinya masih ada guru diruangan mereka. Saya harus positif thinking aja. lagian mereka kan sangat menyukai pelajaran saya tapi adalah sebagian juga yang tidak menyukainya. Tapi itu sih bukan masalah bagiku bisa saja mereka tidak menyukai pelajaranku tapi di pelajaran lain orang itu aktif, saya sih gak pernah maksa mereka untuk menyukai pelajaran saya.

Saya pun berjalan menelusuri koridor menuju 12 ipa 5, memang kelas ini cukup jauh dari kantor guru sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk menaiki anak tangga kira-kira ada 50 buah.

Ruang ipa 5 memang berada di lantai tiga dan paling pojok dekat perpus ke 2, perpus disekolah ini ada 3.

Setelah sampai di ruangan ipa 5 saya cukup terkejut melihat tingkah anak murid ku ini , sungguh luar biasa hebohnya, jalan kesana kemari, teriak- teriak, selfi sana-sini, bernyanyi sambil memainkan gitarnya dan ada juga yang membuka buku menunggu pelajaran selanjutnya.
Ini mah bukan kelas anak sma ini itu cocoknya kelas anak sd gak bisa diatur.
Saya tau memang kelas ini sudah dicap sebagai kelas yang bandal katanya sih gak cocok ipa cocoknya ips 4 aja. Tapi gak semua sih ada juga yang baiknya.

Ketika saya menginjakkan kaki kedalam kelas semua murid pun kembali tenang, tak lama aku pun menerangkan materi tentang unsur periode ke 4 dan ion kompleks, setelah saya menerangkannya tiba-tiba aku melihat seorang siswi yang tunduk kebawah meja , aku penasaran apa yang dikerjakan perempuan itu sepertinya dia gak mengikuti proses belajar dengan baik padahal teman sebangkunya sangat antusias mendengar ocehan saya tapi gimana dengan dia saya memang heran melihat dia memang dari pertama masuk sih saya sudah sering memperhatikan dia sepertinya dia tidak menyukai mata pelajaran saya.

Saya pun memberi dia tugas dipapan, dia hanya terdiam melongo, tapi dia menulis juga soalnya tapi tunggu...
Dia menyuruh teman sebangkunya menjawabnya dikirain dia saya gak melihat perlakuannya itu.

Akhirnya setelah 15 menit tugas itu pun dia jawab dipapan, saya melihat dia sangat antusias mengerjakannya walaupun saya tau dia sama sekali gak tau bagaimana itu bisa jawabannya.

Saya ingin sekali mentest dia apakah dia udah paham atau tidak, karena tugas yang dia tulis dipapan itu sudah benar sekali.
Saya pun mulai menjebaknya dengan memberi pertanyaan menurut saya si mudah kalau dia mengerti.

Ketika saya beri dia pertanyaan dia terdiam dan melamun tapi bibirnya komat-kamit seperti baca mantra saya tak tau apa yang dia ucapkan didalam hatinya. Terserah dia kalau dia tidak suka dengan saya, saya juga tidak suka dengan orang yang melanggar aturan kerja saya. Saya pun memanggil namanya dengan suara yang keras membuat dia tersadar dari lamunannya.

Karena saya sudah emosi saya mengusir dia dari kelas untuk hari ini, mana tau dengan saya usir dia, dia jadi sadar dan merubah sifatnya itu.

Ketika saya bentak dia, dia pun langsung keluar tanpa mendengar aba- aba dari saya, dia berlari sambil menangis.
Saya pun mengikuti dia dari belakang dan melihat dia lari kemana dan ternyata dia kekamar mandi.

Saya mendengar dia menjerit dan mengatakan bahwa dia membenci saya. Saya jadi merasa bersalah dan menyesal telah membentak dia, saya gak bisa kontrol emosi saya.

Setelah saya melihat dia, saya pun kembali kekelas untuk mengajar tapi sekarang pikiran saya udah buyar dibuat dia.

"Mengapa saya jadi kepikiran sama dia ya??". Ucapku dalam hati.

Sepertinya saya salah besar sama dia! Mungkin dia membenci saya! Kenapa saya jadi takut gini ya dibenci sama dia kenapa tiba-tiba hati saya merasa ingin meminta maaf sama dia padahal dia yang salah dia duluan kok yang membuat emosi saya meluap.

Ya udahlah namanya juga cewek sekali dibentak kelakuannya begitu, cewek kan lemah!!










karenamu cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang