karenamu cinta

part 4 : we are one ekstrakuriler

"Baiklah anak-anak kita lanjutin pelajarannya minggu depan!!! Dan jangan lupa kita besok ulangan , bapak harapkan kalian belajar dirumah, cukup sekian dari saya, selamat siang!!".

"Ok pak!! No problem, no what what, never mind " sahut edo lelaki yang selalu menjawab-jawab omongan pak Mora.

"Nyolot aja itu mulut!! Kayak petasan aja do!! " ujar andre yang gak suka dengan sikap edo

"Suka-suka gue lah , lagian mulut fungsinya untuk ngomong kan?? Emang ada yang salah sama gue??" Ujar edo yang yang gak mau kalah.

"Akhh, terserah lo aja !! Capek gue nasehatin lo, lo aja gak mau dengar cakap gue " ujar andre yang putus asa.

Pak Mora pun keluar dari kelas dan diikuti siswa yang lain, Sedangkan Rilla dan deva masih tetap stay ditempat duduknya.

"Rill, hari ini jadwal kamu eskul kan? Gimana kalau aku temani kamu, soalnya hari ini aku gak bimbel " ujar deva memulai pembicaraannya

"Hmm aku juga ril! Ikut kawanin kamu " . Ujar athalan

"Yakin???kayaknya ada aroma yang tidak enak gini ya gue cium!!" Goda rilla kepada deva.

"Apasih rill aku mau temani aja, gak ada tujuan yang aneh-aneh. I'm promise!! ". Ujar deva

"Ohh gitu, yaudah nanti temani aku jam 14.00. On time ya!!!GPL!".

"Ok ok sayang!!" Ujar deva nyolot

" kacang-kacang!! ". Ujar athalan yang dari tadi hanya di kacangin rilla dan deva.

"Goreng-goreng!! Sorry Lan bukannya kacangin kamu, tapi aku dan rilla tadi lagi ngomong serius jadi kamu datang gak kami perhatikan!! ". Jawab deva

" iya gak papa kok dev. Rilla aku ikut juga ya temani kamu eskul soalnya kita kan sama eskulnya ". Ujar athalan

"What sama?? Sejak kapan loh ikut satu eskul sama gue?? " jawab rilla penasaran

" sejak kau dan aku di takdirkan harus bersama :-) ". Ujar athalan

"Ikhh ewhhh jijay kali gue🤮, kenapa sih kamu pengen kali dekat aku terus-terus " ujar rilla yang kesel dipanggil sayang

"Karna aku pengen disayang sama kamu!!!" Sahut athalan

" gak nyambung banget tau!!!" Ujar rilla dan pergi duluan

Saat ini rilla lagi eskul seperti janji athalan ia akan menemani rilla dan mengawasi setiap aktivitasnya. Bisa dibilang saat ini athalan bodyguard pribadi rilla. Karena sifatnya overaktif itu membuat rilla kesel dengannya. Dan paling kesel lagi deva gak jadi temani rilla ke eskulnya padahal kan tadi dia udah janji.

" ikhh kenapa sih dev loh gak jadi temanin gue apa jangan-jangan loh kerjasama lagi  sama ini anak ". Gerutu rilla dalam hati karena sedari tadi dia seperti di kekang sama si athalan.

"Kenapa sih loh larang-larang gue? Emang loh itu siapa gue? Pacar bukan! Sahabat bukan! Teman juga bukan! Tapi kenapa loh seenak jidat loh larang gue lakuin ini? ".

"Kenapa sih rill kamu gak pernah hargai kebaikan ku , aku larang kamu ini itu ? Karena aku takut kamu ada apa-apa dan asal kamu tahu aku gak tega liat kamu kecapekan begini. Kamu lagi seorang cewek itu eskulnya maunya basket , cheerleader , atau teater eh kamu malah taekwondo. Gimana aku gak khawatir sama kamu??". Ujar athalan panjang lebar kali tinggi

"Ikhh loh itu lebay, super lebay tingkat dewa!! Menurut gue ya , cewek itu baguslah eskul taekwondo biar bisa jaga diri dari yang jahat seperti kamu!!". Ujar rilla sambil sedikit terkekeh dan pulang meninggalkan athalan sendiri.

Athalan yang ditinggalkan rilla pun mengikuti rilla, ia takut rilla marah kepadanya. Athalan  pun mempercepat jalannya tapi hasilnya pun nihil! Dia gak menemukan sosok rilla dilingkungan sekolah lagi

"Kemana sih kamu rill! Cepat banget ilangnya! " ujar athalan dalam hati.

Coba aja kamu membuka pintu hati kamu sedikit aja untukku
Dan melihat sedikit apa yang kulakukan untukmu...
Pasti kuyakin kamu gak akan pernah sia-siain perjuanganku sedikit pun.
Tapi apa??
Hatimu sudah ditutupi rasa benci...
Rasa itu sudah sangat dalam menutupi hatimu...
Sehingga rasa itu gak akan pernah peka dengan semua yang ku perjuangkan.....
Sakit di perjuangkan...
Tapi...
Lebih sakit lagi di pertahanin.
( ucap athalan didalam hati sambil melamunkan apa yang dilakukan rilla samanya).