Eps.13

117 15 0
                                    

Yerin' POV

     Ahh sudah 3 hari ini SinB selalu pulang malam. Yuju juga selalu berkata padaku bahwa SinB pergi bersama Yugyeom. Tapi kenapa? Kenapa Yugyeom membawanya pulang-pergi selama 3 hari ini? Dia-SinB- juga harusnya mengerti bahwa ia tidak baik pulang malam.

     Pukul 23.41, aku masih terjaga. Entah kenapa, aku ingin melihat SinB pulang. Biarlah kalau sudah larut malam. Aku ingin tau bagaimana keadaan SinB kalau pulang malam. Yahh walau setiap pagi aku juga selalu melihatnya.

     Hmm.. aku seperti mendengar suara. Ku coba tengok jendelaku. Ya, dia di sana. SinB. Ada Yugyeom juga. SinB terlihat senang sekali. Mereka berpelukan. Lalu akhirnya saling mengucapkan salam perpisahan.

     Aku segera menuruni anak tangga. Bersiap untuk menyambutnya. Tak lama pintu pun terbuka. "SinB-ya. Eonni kangen.."kataku menyambutnya. Lalu, memeluknya.

     SinB sepertinya hanya mematung. Lalu berkata,"eung? Kenapa eonni? Tiap pagi kan,kita selalu sarapan bersama. Ada apa denganmu?"

     "Entah. Akhir-akhir ini kau selalu pulang larut malam. Tumben saja."kataku seraya melepas pelukan ini dan menatapnya.

      "Ahh eonni. Gwaenchana. Aku kan, pergi bersama Yugyeom. Dia yang mengajakku. Hehee."katanya lagi. Ia tersenyum. Memegang tanganku. Seperti, ia memintaku untuk tidak khawatir.

     "Hmm.. yasudahlah. Daripada waktu tidurmu makin berkurang, cepatlah berbenah dan segeralah tidur."kataku. Ya, kasian SinB. Ia terlalu mencintai prianya hingga melupakan waktu istirahatnya.

     "Eungg.. Ne!"katanya. Disertai senyuman. Lalu ia berlari kecil menaiki anak tangga menuju kamarnya.

     Hahh kuharap, Yugyeom juga mencintaimu layaknya kau yang mencintainya juga. Cinta yang penuh pengorbanan.

~~~~~
Sowon' POV

     Ahhh.. akhirnya, kasus yang menjerat ayah dari Umji kini terselesaikan. Keluarga Umji sangat berterima kasih padaku. Ayahku lebih tepatnya.

     Ya, kami di sini. Di kediaman keluarga besar Umji. Sedang menikmati makan siang yang disediakan mereka. Setidaknya, ssperti jamuan pada tamu.

     "wahh tuan Kim, kami sangat berterima kasih atas bantuannya... jasa tuan Kim sungguh akan kami ingat."kata ibu Umji. "Juga jangan lupakan jasa anaknya, Kim sojung. Ia telah menjaga Umji sebaik mungkin."kata ayah Umji. Umji dan keluarganya tersenyum menatap kami.

     Ahh sungguh. Melihat keluarga Umji sebahagia ini, terbuncah rasa bahagia dalam diriku juga. Aku menyunggingkan senyumku. Menambah kecantikan diriku. Kami pun melanjutkan malam ini dengan makan malam dan bincang-bincang.

~~~~~
Eunha' POV

     Aku hari ini pulang larut malam. Setelah sekian lama aku mendapatkan job pagi. Aku di sini. Di jalan pulang menuju tempatku dan para gadis.

     Sebenarnya, aku pulang malam selain karena job ku, juga karena penasaran dengan SinB yang selalu pulang larut. Dan, pas sekali!

     Saat diriku kira-kira 100 meter dari tempat mereka, aku mulai bersembunyi. Tapi, yang aku dapatkan kali ini diluar perkiraanku.

     Ya, SinB menangis tersedu-sedu. Aku tak tau mengapa. Dari sayup-sayup yang kudengar, ia terus-terusan berkata "benci" pada Yugyeom yang mencoba untuk menangkannya. Dan berkali-kali SinB menepis perilaku Yugyeom padanya.

     Tak lama, SinB berteriak,"pergi kau! Aku benci padamu! dan anggap pertemuan kita hanyalah ilusi!!"teriakkan SinB sangatlah terdengar apalagi di malam yang sesunyi ini. Kulihat, tampaknya Sowon eonni juga terbangun. Karena tirai jendelanya tampak bergerak dan akhirnya menampilkan wajah 'bangun tidur'nya.

     SinB lalu segera masuk dan menutup pintu keras sekali. Yugyeom tersentak atas perbuatan SinB padanya. Ia menunduk. Sepertinya, ia tampak bingung.

    Aku kembali berjalan pulang. Meneruskan langkahku yang sedikit terhenti. Yugyeom melihatku. Ia hanya memberi sapaan lewat anggukan kepalanya dan tampaknya tak berani untuk menatapku. Aku hanya melihatnya sejenak. Memang ada sedikit rasa kesal di diriku, tapi aku kan tidak tau apa-apa.

     Setelah melihat siluet Yugyeom menjauh, aku segera masuk dan memastikan apa yang terjadi pada SinB setelahnya.

     Ah, tampaknya aku kurang cepat. SinB sudah lebih dulu masuk ke kamarnya. Setelah itu, tak terdengar lagi apapun dari sana.

     "Ya! Tadi kau melihat kejadiannya?" Tanya Sowon eonni mengagetkanku. Dia tampaknya juga ketinggalan cepat daripada SinB.

    "Ah, eonni. Kau mengagetkanku! Ah iya, kau kan baru saja pulang, kenapa tidak tidur?" Alih-alih menjawab, aku malah bertanya padanya.

     Ahh Sowon eonni menatapku dengan mata mengantuknya tapi seperti di paksa untuk melotot. Tapi, itu tetap saja membuatku bergidik ngeri.

     "Baiklah-baiklah. Aku lihat."jawabku. Akupun meneruskan malam itu dengan bercerita padanya.

~~~~~
Sowon' POV

     Aku baru 12jam di tempat ini. Ya, aku sudah kembali. Tapi, kejadian semalam membuatku kembali tak nyenyak dalam tidur. Dan apa yang diceritakan Eunha, makin membuatku tak nyaman.

     Yahh sebenarnya, aku juga sangat berterima kasih padanya. Karena, ia dapat menjaga dan melindungi yang lainnya.

     Dan pikiran-pikiran itu yang membuatku termenung di cafe ini. "Noona.." suara Lee Chan sepertinya. Aku kembali tersadar.

     "Eoh, Chan-ah. Kenapa?" tanyaku padanya sekembalinya aku pada kesadaranku. "Hyungwon hyung datang." katanya.

     Aku menoleh ke arah yang ia tunjuk. Dan benar sekali. Di sana ada Hyungwon yang sedang memakai celemek khas cafe ini.

     "Eo? Ada kau rupanya, Hyungwon-ah." Hyungwon disapa Eunha dengan sebuah pertanyaan.

     "Eh? Ada kau juga? Tumben sekali.. aku sih, memang sering bantu-bantu di sini.. anggap saja kalau aku kacang yang tak lupa pada kulitnya." Kata Hyungwon sambil mulai bekerja dengan membersihkan sebagian meja chasier.

     "Ohh.. aku hanya sedang tidak dapat panggilan. Maklumlah, aku seorang freelancer." Kata Eunha menjelaskan. "Lagipula, aku tak tau kalau ka terkadang datang. Sowon eonni, terlalu lelah karena urusan semalam, jadinya aku datang untuk membantunya." Kata Eunha lagi. Hei, kenapa namaku disebut?

     "Eoh? Memang kenapa kau semalam, Sojung-ah?" Panggil Hyungwon dengan nama kecilku.

     "Noona.. jangan melamun terus.." kata Lee Chan sambil menggoyangkan lenganku yang membuatku tersadar kembali.

      "Hahh.. biasalahhh masalah para gadis. Kau tau sendiri kan, kalau aku merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada mereka." Kataku. Fyi, Hyungwon ini sering mendengar keluh kesahku. Sekalipun ia seorang celebrity, ia tetap mau mendengar curahan hatiku dan tak membocorkannya.

     "Hmm ada apa lagi? Apa masih tentang Umji?" Tanyanya. Kan, ia tau. Tapi, tentu saja bukan.

     "Bukan. Kali ini, sinB." Kataku lalu menghela napas. "Ia bermasalah dengan kekasihnya." Kataku lagi.

~~~~~

Huwahhhhhhh
Maaf kepada para pembacaaa
Maaf parah inimahh ya ampunn
Seconite jarang banget update ya? Iya inimah, parahh
Maafin ya?? Maafin dunn
Mianhaeyo *bow

One Month Baby SitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang