Aku terbangun dengan rasa pening yang langsung terasa di kepalaku. Lampu yang terang langsung menusuk pupilku.
"Hyunie....ireonasseo?" Terdengar suara berat milik lelaki yang sudah tidak asing di telingaku. "Apa yang kau rasakan saat ini?" Tanya Namjoon oppa ketika aku melihatnya duduk disamping tempat tidur sambil menggenggam tanganku. (Kau sudah bangun?)
Namjoon oppa melihatku dengan tatapan sedih dan khawatir, "Maafkan aku, hyunie.. seharusnya aku mendengarkanmu.." katanya penuh sesal.
Aku tersenyum sedih, "Gwaenchanha oppa, aku juga baru tau kalau Minyoung setega ini untuk menyiletku. Aku kira ia hanya doyan selingkuh dan berbohong," kataku.
"Apa..? Ia selingkuh?"
Kini aku yang menatapnya penuh rasa salah, "Mianhae,"
Namjoon oppa menggelengkan kepalanya, "Mian hajima.. Nan gwaenchanha, jinjja." Kataku. (Jangan minta maaf, aku tak apa, serius.)
Namjoon oppa menghela nafasnya panjang, "Aku akan mengambilkanmu obat, tunggu dulu..." Namjoon oppa bangkit dan pergi dari kamarku.
Ah aku baru sadar bahwa aku sudah di kamarku. Aku meraih ponselku, mencoba menghubungi orang-orang terdekatku dan mengatakan bahwa aku baik-baik saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi Hoy Apa sudah baikkan? Kabari aku jika kau sudah bangun [17:38 pm]
Hey Yoongi Aku sudah bangun, baru saja. Aku sudah tak apa.. But i need you here.. datanglah dan hibur aku:)
Yoongi Akhirnya!! Bagaimana bisa kau tak sadarkan diri selama delapan jam? Kau membuatku khawatir.. Baiklah aku siap2 dulu, sbntr lagi aku akan ke sana
Baiklah, terima kasih yoons
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
