2.5

1.2K 113 5
                                    

[Author Pov]

Hari ini, BT-High mendapatkan sebuah anugerah yang sangat di syukuri oleh seluruh murid; free class.

Banyak murid yang pergi berhamburan ke kantin, taman, ruang klub dan ada juga yang lebih menetap di dalam kelas dan melanjutkan mimpinya yang terpotong tadi pagi.

Joohyun melangkahkan kakinya ke lapangan indoor basket. Ia cukup kaget karena tak ada orang disin–

"Saera yeogi!" Well, sepertinya dugaannya salah.

Ada orang disini dan itu Yoongi.

"Mengapa ia dan Saera berduaan di sini?" tanya Joohyun pada dirinya sendiri. Ia mengumpat di balik tembok dan memerhatikan keduanya dalam diam.

"Ugh sunbaenim, mengapa kau memutuskan untuk mengajakku kesini? Aku benci olahraga." kata Saera.

"Yah, sudah berapa kali ku bilang berhenti memanggilku sunbaenim!" seru Yoongi tampak kesal.

"Sebegitu dekatnya kah mereka sehingga Yoongi tak mempermasalahkan formalitas?—oh, right. Saera adalah kekasih Yoongi." gumam Joohyun, merasa sedikit nyeri di suatu tempat dalam hatinya.

Saera tertawa, "Aku suka melihatmu kesal seperti ini, ini membuatmu lucu."

"Aku tidak lucu! Aku itu swaeg." kata Yoongi, dan Saera kembali tertawa.

"Kau? Swag? Wow, aku tak pernah menyangka dua kata itu bisa tergabung dalam satu kalimat."

"Yah!!"

"Mereka dekat sekali..." gumam Joohyun, "Mengapa aku...tak rela?"

"Apa aku sedang pms? Mengapa moodku mudah sekali berubah hari ini. Mengapa aku begitu badmood setelah melihat mereka?" lanjut Joohyun.

Dan siapa sangka selanjutnya ia melihat Yoongi tiba-tiba menarik Saera ke pelukannya dan lalu mencium keningnya?

Adegan itu terlihat begitu slow motion bagi Joohyun sampai-sampai ia merasa sesuatu menusuk ke dalam hatinya.

Sakit namun tak berdarah.

Entah kenapa, Joohyun melangkahkan kakinya keluar dari lapangan indoor dan bodohnya menutup pintunya dengan kasar sehingga dua sejoli itu kaget.

Ia hampir menabrak Jimin saat keluar, namun ia tak menggubrisnya dan terus melangkahkan kakinya.

Ia berakhir di suatu tempat favoritnya, atap sekolah. Seperti biasa, tempat ini sepi.

Ia dapat melihat siswa-siswa berlalu lalang dari atas sini. Dan itu membuatnya sedikit tenang–jika saja otaknya berkompromi untuk tidak mengulang adegan itu lagi.

[Joohyun Pov]

"Noona, ada apa?" tanya seseorang di belakangku, aku menengok.

"Ah, ku kira kau siapa," Aku menghapus air mataku, dan menyuruh Jimin untuk duduk di sampingku.

"Mengapa kau menangis, noona?" tanya Jimin lagi.

Aku menggelengkan kepalaku, "Entahlah, aku bahkan tidak tahu Jiminie. Mungkin..beberapa hari ini adalah hari yang paling menyedihkan, hahaha?"

Aku memandang pemandangan kota dari atas gedung BT-High. Awan sedikit mendung seakan langit merasakan apa yang aku rasakan.

Aku tidak mengerti, Hobi juga pernah menyium dahiku, dulu. Tapi mengapa kalau Yoongi mencium Saera, tiba-tiba hatiku terasa nyeri?

Bahkan ini lebih nyeri di banding saat aku tahu Hoseok selingkuh.

TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang