[Soojin POV]
"Soo-ah, apa Joohyun kini menggunakan make up?" tanya Jin oppa.
"Eh? Bagaimana oppa bisa tahu?" tanyaku balik.
Jin oppa menunjukkan ruang chat grup bangtan ke wajahku, aku pun mengambil ponselnya dan men-scroll layarnya ke atas.
"Apa Jimin dan Hoseok sama-sama menyukai Joohyun?" tanyaku pada diriku sendiri.
"Entahlah," respon Jin oppa, ah kurasa ia mendengarku.
"Sepertinya Jimin hanya bercanda, bukankah ia menyukai Junhee?" tanyanya.
Aku mengembalikan ponselnya, "Ah benarkah? Ia menyukai Junhee?" tanyaku.
Ia menggidikkan bahunya, "Ia pernah mengatakan bahwa ia menyukai Junhee," kata Jin oppa.
"Tapi Hoseok juga pernah bilang padaku bahwa ia menyukai Joohyun,"
Lalu bagaimana dengan Yoongi? Kalau Hoseok berniat untuk menjadikan Joohyun kekasihnya, apa Yoongi tidak akan melakukan apapun?
"Aku ke kamar dulu,"
Di kamar, aku menyambar ponselku dan menelfon Yoongi. Pada dering ketiga, ia mengangkat telefonku.
"Ne, yeoboseyo?"
"Apa kau tidak akan melakukan sesuatu?" tanyaku langsung.
"Apa?"
"Hoseok, ia menyukai sahabatmu." kataku. Yoongi tak menjawabku, ia hanya terdiam namun aku tetap menunggu hingga ia mau berbicara.
Tiga menit kemudian, ia menghela nafasnya dengan pasrah.
"Apa yang bisa kulakukan? Bukankah kita sudah bicara tentang ini sebelumnya?" tanya Yoongi.
"Hello? The confession? Yoongi-ah, kau akan menyesal jika Hoseok mendahuluimu." kataku.
"Tapi..Joohyun tidak akan menyukainyakan? Bukankah Joohyun-"
"Menurut pengalamanku, Yoongi-ssi, seseorang akan cepat menyukai lawan jenis jika si lawan jenis melakukan sesuatu yang membuatnya terkesima. Hoseok memiliki karisma yang kuat, Yoongi, cepat atau lambat Joohyun akan menyukainya juga," potongku.
"Itu kan pengalamanmu? Bukan berarti Joohyun juga seperti itu, maksudku...Soojin-ah.. jangan membuatku takut kehilangan," katanya.
"Kalau kau takut, bukankah lebih baik jika kau mengungkapkan perasaanmu?" tanyaku.
Yoongi menghela nafasnya, "Aku lebih takut kehilangan Joohyun karena aku mengungkapkan perasaanku ketimbang kehilangannya karena Hoseok menjadi kekasihnya," gumamnya.
"Astaga, sampai kapan kau akan begini Yoongi? Ia tak akan menjauhimu karena kau menyukainya." kataku untuk kesekian kalinya.
"Sudahlah, soo.. aku.. akan move on,"
"APA?!" seruku, "Micheosseo?! Se-kau menyerah hanya karena-Ugh! Yoongi!! Jika kau tidak akan mengungkapkannya dalam waktu satu minggu, aku yang akan mengungkapkannya untukmu," kataku.
"YAH! HAJIMA-"
"End of conversation. Selamat siang Yoongi, pikirkan perkataanku," tut.
[Joohyun POV]
"Heol, Joohyun-ah. Kau benar-benar terlihat sangat cantik hari ini!" puji Hoseok. Aku tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy
Fanfiction[COMPLETED] Story idea credit to @suga_kim ♡ Start : 5 November 2017 End : 30 Maret 2018